Karena di jurusan kimia selama kuliah 4 tahun itu, nilai mata kuliah di transkrip akhir saya untuk Kalkulus dan Matriks Ruang Vektor (pelajaran matematika) adalah A dan AB. Sedangkan nilai mata kuliah terkait kimia malah beragam mulai A,B,C dan D.
Pretend play adalah bermain pura-pura, yang bisa berguna untuk mengenalkan dan mengasah soft skill pada anak. Contohnya adalah anak berpura-pura menjadi dokter, petani, koki, penjahit, arsitek, penulis, programmer dan lain sebagainya.
Pretend play bisa dilakukan langsung atau memerlukan alat peraga yang bisa disebut Pretend Play Toys. Kita bisa membuat mainan peraga ini dari berbagai bahan. Misalnya kerdus susu, kotak cereal, bungkus jajan atau dari kain.
Keuntungan pretend play toys dari kain adalah awet. Bisa dicuci dan dipakai ulang. Seperti apa contohnya ya? Berikut rangkaian ide yang saya dapat dari berbagai sumber, terutama di pinterest. Mari kita lihat:
1. Cover Kursi Klinik Dokter Hewan
"Kenapa ada orang Arab segala sih yang muncul jadi ustadz di TV? kan orang Indonesia banyak."
Akan tetapi, beberapa bulan sebelum beliau meninggal, banyak potongan-potongan media yang menceritakan tentang beliau. Dan membuat saya tertarik. Terutama ketika beliau memaafkan orang yang telah menusuknya di suatu acara di sebuah daerah.
"Syekh Ali Jaber, bukan orang biasa ini kayaknya. Sosoknya, karakternya, kok beda seperti ustadz-ustadz yang biasanya tampil di media?", begitu yang terlintas dalam hati.
Mohon dimaklumi adanya, begitulah yang dirasakan oleh orang awam. Dari saya yang tak punya latar belakang agama yang bagus, bahkan mempunyai keluarga yang berbeda agama. Ya, tidak semua saudara kandung saya beragama Islam. Mungkin suatu saat saya akan menceritakan hal ini, terkait apa yang terjadi dan bagaimana pengaruhnya pada keluarga besar kami.
Bahwa Syekh Ali Jaber bukan orang biasa, pun terbukti dari isi buku ini. Jujur saja, saya baru tahu ada buku ini ketika beliau sudah berpulang. Sesaat setelah berita Syekh meninggal, seketika itu juga algoritma media sosial bermain, begitu juga marketplace.
Iklan buku-buku karya Syekh ini mulai bertebaran. Orang pun mulai memposting komentarnya, review bukunya atau keinginannya membeli buku ini. Tentu yang lebih gencar lagi adalah orang yang berpromosi. Mendadak ikut jualan buku agama, diawali dengan buku beliau.
Awalnya saya ingin membeli buku ini dari tokopedia, dengan sistim pre-order, karena penjualnya baru akan restok setelah buku ini viral. Namun saya batalkan, karena teman saya ikut-ikut menjualnya. Rumahnya dekat pula dengan saya, jadi ongkos kirim bisa ringan. Bahkan mungkin gratis. Tak ketinggalan juga saya berpikir untuk lebih mendukung jualan teman sendiri daripada orang yang belum kenal.
Datanglah bukunya sebulan kemudian. Kok lama sekali? ya sepertinya pihak penerbit pun kewalahan untuk mencetak ulang buku yang tak disangka-sangka akan viral dan diminati jutaan orang di Indonesia. Dari mereka yang tersentuh dengan sosok Syekh Ali Jaber, seperti saya.
Awalnya buruk sangka.
Iya, awalnya saya mengira buku ini isinya biasa-biasa saja. Hanya poin sedikit materi, banyak ayat-ayat Al-qur'an dan Hadits. Tulisan Arab lebih banyak daripada abjad latin. Itu dugaan saya. Jenis buku yang enggan saya beli dan baca. Namun saya tetap memesannya karena ingin ada kenangan dari sosok Syekh Ali Jaber.
Ternyata saya salah.
Buku ini juga disertai dengan CERITA atau storytelling. Sebuah konsep yang menyertai buku amalan seperti ini, yang jarang digunakan oleh penulis buku agama.
Dan lebih menariknya lagi, cerita ini adalah kenyataan yang dialami sendiri oleh Syekh. Ditambah dengan gaya menulisnya, seperti beliau sedang ngobrol biasa saja di depan kita. Atau seperti berbincang langsung di depan jama'ah. Santai. Kalimat pendek-pendek. Khas Syekh Ali Jaber.
Jika benar buku ini ditulis sendiri oleh beliau, maka kemampuan berbahasa Indonesia Syekh ini cukup bagus. Karena enak dibaca. Ringan dan mengalir.
Isi buku juga padat banget. Istilah anak sekarang adalah, bukunya daging banget.
Banyak kalimat penting yang bisa distabilo. Bahkan jika dituruti, satu buku bisa berwarna-warni karena semuanya penting.
Salah satu contohnya ini, tentang konsep arti Sifat Allah SWT dalam bahasa Arab, yang diberikan tambahan oleh Syekh, sebuah pengetahuan yang baru kali ini saya tahu. Contohnya adalah arti Asmaul Husna, Asy-Syakur (Maha Mensyukuri).
Dalam bahasa Indonesia, diterjemahkan langsung sebagai Maha Mensyukuri. Padahal aneh kan ya? Kok Allah SWT malah mensyukuri?
Ternyata, terjemahan ini belum tepat. Karena arti bahasa Arabnya lebih panjang lagi, dan jika diterjemahkan adalah Maha Memberikan Pahala besar untuk Amalan yang Kecil, itu adalah arti dari Asy-Syakur.
Gimana, baru tahu kan? sama.
Poin ini yang mungkin ditarik menjadi judul buku. Dan menjadi copy yang menarik untuk orang Indonesia yang suka dapat untung gede dengan modal dikit.
Amalan ringan apa saja yang dianjurkan oleh Syekh Ali Jaber?
Sebenarnya biasa-biasa saja, alias yang sering kita dengar dari berbagai sumber dan ulama. Sejak dulu sampai sekarang. Namun bumbu cerita dan pengalaman Syekh, membuat kita semakin yakin betapa amalan itu sangat bermakna besar.
Ini adalah catatan ketika saya mengikuti mini workshop menulis yang diadakan oleh A. Fuadi. Diadakan secara online menggunakan zoom. Yang katanya peserta datang dari 5 negara.
Menjadi blogger curhatan doang sampai jadi blogger profesional yang murni mengandalkan penghasilan dari blog, sudah saya alami.
Ingin menghapus blog, bingung memilih domain, hobi mengganti template, ikut lomba blog sampai meriang dan riuh rendah menghadapi warna-warni blogger di berbagai komunitas, juga saya alami sendiri.
Bermodal BLOGSPOT, platform murah meriah gembira besutan Google ini, saya mendapatkan banyak hal dari blog. Banyak sekali.
Mulai dapat hadiah ketika pertama kalinya menang lomba blog berupa PC All in One ukuran gede, 19,5 inch untuk juara 2, dan bendanya berfungsi sampai sekarang. Bisa beberapa kali terbang ke beberapa kota dan juga pulau di Indonesia, karena menang lomba menulis lewat blog juga. Mendapatkan pekerjaan tak terduga sebagai penulis buku biografi, manajer content writer, blog editor yang hanya dikerjakan online tanpa bertemu sama sekali dengan klien, juga dari blog.
Mundurnya saya dari berbagai komunitas blogger demi menjaga kenetralan posisi, ketenangan diri dan juga untuk memusatkan energi pada Startup Pendidikan: Kelasku Digital yang sedang saya buat. Itu pun pengalaman ngeblog.
Bisa membuat beberapa jenis bisnis, walaupun satu per satu gugur juga, itu cepet eksis dan laris, karena blog juga.
Hobi gonta-ganti template blog, terutama kalau lagi galau dan gabut :). Yang akhirnya menambah keinginan untuk masuk ke dunia lainnya, yaitu CODING, itu juga dari blog.
BLOGGING + CODING, membuat saya bisa membuat blogspot biasa menjadi website landing page yang cukup bagus untuk sekolah, bisnis, startup dan juga online shop. Tidak sekadar menulis dan mengisi blog.
Ah, masih banyak lagi yang ingin saya ceritakan kepada grup MAMAH GAJAH NGEBLOG ini, tentang pengalaman saya nge-blog. Dan kembali mendapatkan pembaca blog yang organik.
Yang blogwalking dan membaca dengan sepenuh hati. Tidak memberikan komentar blog seperti template copy paste saja, demi hanya menaikkan traffic blog.
Prestasi ngeblog saya tidak luar biasa. Tapi lumayan banyak ragamnya.
Dan yang terpenting adalah, ketika kita menjadi blogger, itu beneran bisa menjadi blogger yang independen kok. Dengan mengikuti kata hati. Menulis hal yang penting dan sesuai dengan prinsip diri. Tidak harus kuatir jika menjadi blogger yang "sendirian" dan tidak ada di dalam kerumunan.
Dan lagi, BLOG itu beneran bisa jadi kendaraan untuk kita berkarya dan bekerja.
Ini adalah alat sederhana yang manfaatnya cukup besar, jika kita tahu cara menggunakannya.
Semoga satu demi satu cerita saya nanti bisa berguna ya.
Terima kasih sudah menerima saya di grup Mamah Gajah Ngeblog.
Tempat alumni ITB yang suka blogging. Khusus perempuan ini tampaknya. Semoga kita akur-akur saja ya :)
Keep going adek-adekku...
Yakin, berasa dari angkatan tua saya di sana *LOL
Oh ya, blog pertama saya sebenarnya di MULTIPLY, tapi dah hilang nih platform. Ditutup sama providernya tanpa peringatan, jadi semua konten blog ilang.
Blogspot pertama saya di sini, https://heniprasetyorini.blogspot.com