Nongkrong Sambil Belajar Bisnis di Startup Speakup

3 komentar
Saya nih paling anti dengan kata "nongkrong" alias nongki alias cangkrukan. 
Dua anak lelaki saya aja bener-bener dilarang nongkrong nggak jelas, takut kena efek negatif jaman sekarang itu loh. 

Tapi kali ini beda euy, di Startup SpeakUp, nggak sekedar nongkrong.
Saya nggak merasa bersalah sama sekali waktu ikutan duduk disana bersama anak-anak muda. 

Sejak saya lulus kelas belajar Coding Mum, saya kayaknya makin kejeblos di dunia digital, startup dan bertemu para digitalpreneur. Nah, dari hasil rajin stalking ke para punggawa startup, ketemulah saya dengan Startup Speakup ini. Waktu itu, acaranya di batch 2, yang ngobrolin tentang,
"HOW TO SELL TO GENERATION Y". 

Apalagi tempat acaranya deket banget sama rumah saya, yaitu Spazio di Surabaya Barat. Langsung aja, terbang ke sana, dan ikutan nongkrong sebentar. Awalnya alumni Coding Mum pada semangat mendaftar, eeh pas hari H pada mundur semua. Ada yang kudu ke kantor lagi, ada juga yang ketiduran jadi kelewat deh acaranya, hahaha.

Mbak Wulan, Urban Farmer Surabaya
Sesuai konsep Startup Speakup ini juga, ditujukan untuk networking, nambah-nambah kenalan.
Termasuk yang foto-fotoan sama saya ini, namanya mbak Wulan. Beliau adalah pebisnis urban farming, petani organik dari daerah Jawa Barat, yang mau pulang kampung ke Surabaya dan mencoba peruntungan bisnis produk organik di sini.
INGAT BAWA KARTU NAMA !!!!
Itu pesan yang selalu diulang di setiap undangan even startup speakup. Waktu itu, saya belum bikin kartu nama, hehehe. Nggak tau kok lupa melulu mau mampir ke tempat percetakan. Kelewat aja. *Padahal bisa pesen online kali, Hen... 
Yaa, begitulah :D


Walau nggak bawa kartu nama, untungnya suasana begitu hangat dan akrab. Di akhir sesi saya sempet ikutan ngariung dengan anak muda yang mengelilingi narasumber. Ngomongin bisnisnya. Konsultasi antara promosi di facebook sama instagram itu gimana. Nama kudu gimana. Enaknya pake akun bisnis atau pribadi. Dan itu dijawab dengan semangat oleh pak Michael Sugih [yang foto sama saya, kanan atas, pake baju kotak-kotak]. 

Startup SpeakUp Surabaya Udah sampai Batch 4


Batch 1
Batch 2

Batch 3
Batch 4
Kalau lihat banner acara tiap batch, keren bin sadis ya?
Narasumbernya dijamin profesional banget. Yang mereka share itu nggak cuma knowledge. Tapi juga good insight terutama tentang bisnis dengan etika positif. Lalu motivasi untuk terus bergerak maju dan bergerak cepat, secara ini udah jaman millenium. Trus, ketika kita mencoba kontak mereka di sosial medianya, juga pada mau merespon loh. Nggak jaim deh. Suka. Super. 

Lihat saja foto kolase saya diatas, bisa fotoan sama narsum dan foundernya dengan bebas. Biasanya susah euy saya nembusnya :). Mas Yugo Artono, Founder & CEO Startup Speakup, yang bertindak juga sebagai Moderator, asik juga dalam membawakan acara. Ternyata beliau kerjanya di radio juga, pantesan...

Founder dan CEO nya, Yugo Artono 
Bisa dihubungi di https://www.facebook.com/yugoartono2

Buat teman-teman yang ingin menambah pengetahuan bisnis di era digital ini, coba deh join ke acara yang diadakan Startup Speakup. Apa aja yang telah dilakukan, konsepnya apa, dan fokus goalnya apa, bisa di stalking di link sosial medianya di bawah ini ya:


https://www.facebook.com/startupspeakup/
https://www.instagram.com/startupspeakup/
https://twitter.com/startupspeakup

Kalau misalnya, di batch ke 5, teman-teman ikutan lalu ketemu saya. Ingat untuk menyapa ya...akan saya beri kartu nama. Sekarang saya sudah punya kartu nama. Mesennya di tetangga sebelah. Tinggal kirim WA, sorenya jadi deh. Cepet. :D

Oke, semoga menginspirasi ya. 
Dan mendapatkan jalur informasi, komunikasi dan interaksi yang baik di dunia digitalpreneur.
Stay creative, stay digital !

Salam,
Heni Prasetyorini







[Sharing] Tips Sukses Bisnis Online Untuk Pemula

1 komentar
mbak Heni, kalau mau belajar jualan online dimana ya?

Sebuah pertanyaan masuk ke inbox facebook saya beberapa waktu lalu.  Bikin surprise juga sih, kenapa sampai seputar jualan online. Karena merasa sudah tidak update lagi karena lama tidak dagang, saya bertanya ke beberapa teman. Dan jawabannya pun beragam. Intinya diarahkan ke sebuah komunitas bisnis yang sekarang udah banyak sekali. Nanti saya list deh di bagian akhir artikel ini.

Jawaban web komunitas yang saya tawarkan ke teman yang nginbox tadi, rupanya belum memberikan solusi. Akhirnya saya katakan, dulu saya belajar otodidak saja waktu menjalankan bisnis online. Apakah mau saya ceritakan pengalaman saya?
Dan dia menjawab dengan senang hati. "Iya mbak, menunggu ilmu dari mbak Heni."

Hadeeh...bikin meleleh hati aja nih, dimintai ilmu.
Saya mah apa atuh.
Hanya "Onlineseller butiran debu" :D

Walau begitu, tak ada salahnya jika saya sharing kisah kasih saya menjalankan bisnis jilbab online beberapa tahun lalu. Oke, siapkan sabuk pengaman. Kita melaju kencang, wuuussss......

jilbab orin
tampilan blog Jilbab Orin di http://jilbaborin.blogspot.co.id


The power of kepepet
Saya nekad berjualan online tanpa bekal, modal dan pengalaman apapun sebelumnya karena (saat itu) kepepet secara ekonomi. Dengan harapan, bisnis ini bisa jadi pegangan jalan menjemput rejeki sampai jadi kakek nenek.

Ide bisnis dari tabloid peluang usaha
Hobi baca membuat saya suka mampir ke kios majalah. Karena toko buku jauh. Ada tabloid peluang usaha yang menceritakan moncernya bisnis jilbab. Dan setelah menimbang, di desa mertua banyak pengrajin, maka nekadlah saya mulai bisnis tanpa punya modal uang, kamera, hape GSM apalagi laptop dan akses internet. Jadinya setelah nekad minjam sana-sini, untuk berjualan online, saya ke warnet setiap hari bersama anak kedua saya yang masih berumur 3 tahun.

Baca juga : Bisnis Bondo Nekad Bisa Masuk Tipi

Dengan segala keterbatasan itu, saya melakukan saja bisnis online dengan cara ini:
1. Meminjam modal
2. Menggunakan modal untuk membeli bahan baku dan biaya pengrajin
3. Produksi jilbab paris dengan aneka modifikasi
4. Promosi online
5. Menerima orderan
6. Mencari ekspedisi terdekat dan ongkos kirim
7. Mulai berjualan

Tahapan ini sudah bisa dipermudah sekarang, karena website ekspedisi mudah dilacak ongkos kirimnya. Ada gojek dan kurir layanan mandiri yang tumbuh.

Iklan Online Gratis

Saya mengoptimalkan semua hal yang bisa digunakan untuk berjualan atau promosi gratis. Kunci informasinya saya cari di google, dengan keyword : iklan gratis, iklan baris gratis online, toko online gratis. 

Yang saya gunakan adalah:
  1. Facebook Page Jilbab Orin
  2. Twitter [http://twitter.com/jilbaborin]
  3.  Blog [http://jilbaborin.blogspot.co.id]
  4.  Indonetwork.co.id [http://jilbab-orin.indonetwork.co.id/products]
  5. Tokobagus.com (sudah terverifikasi)
  6.  Berniaga.com
  7.  Alibaba.com (walau keder ketika dapat order dari luar negeri, dan dibatalin hehehe)
  8. Toko FreshSodaGembira.Com (sudah ilang nih web-nya)
  9. Buka lapak [https://www.bukalapak.com/jilbaborin]
  10. Instagram [https://www.instagram.com/jilbaborin/]

*note : tokobagus.com dan berniaga.com sekarang bergabung menjadi OLX

Dengan melihat perkembangan jaman sekarang, setelah melalui pengamatan dan kegemaran saya berselancar kesana kemari serta membaca ini itu tentang peluang bisnis di era digital, maka berikut beberapa tips yang bisa saya berikan.

Tips Sukses Bisnis Online Untuk Pemula

  1.  Gunakan modal untuk penyediaan barang/ jasa. Jangan dihabiskan untuk membeli perangkat baru. Jika bisa minjam, pinjam saja. Jika bisa ke warnet, ke warnet saja. Setelah mendapatkan laba, putar uangnya dan simpan untuk membeli perangkat sendiri seperti HP bagus, kamera digital, laptop dan modem.
  2. Manfaatkan platform gratis di internet. Buatlah BLOG, Facebook Page, Instagram Marketplace, Twitter, Line@,Path,  Google Plus, 
  3. Maksimalkan komunikasi menggunakan messenger yang sering digunakan oleh konsumen, misalnya BBM, Telegram, Whatsapp, Line, Catfiz, LiteBig, Facebook Messenger.
  4. Jika ingin proses pemesanan barang/jasa tercatat rapi secara online, bisa saja menggunakan blog biasa dan menambahkan formulir pemesanan dengan aplikasi Google Form. 
  5. Selalu lakukan hal ini : respon cepat, ramah dan tercatat. Bahkan nomer resi pengiriman barang, harus dicatat, karena ini perlu untuk kroscek ke pihak ekspedisi jika ada masalah misalnya barang telat dikirim atau masih ketlisut di gudang ekspedisi.
  6. Promosi atau pengiklanan, lakukan dengan memperhatikan kode etik. Jangan jadi SPAMMER. Misalnya nulis iklan di komen fesbuk atau instagram orang. Nge-tag orang sembarangan. Bikin sebel. Asah kreatifitas menulis kalimat yang menarik. 
  7. Perlakukan konsumen sebagai teman.Respon pertanyaan setelaten mungkin. Jangan marah jika ditolak atau batal beli, tetap layani dengan baik. Siapa tahu, besok dia akan beli. Atau jika dia tidak beli, mungkin tantenya, temannya akan membeli atas rekomendasi dia karena kebaikan kita. 
  8. Lakukan promosi setiap hari. Update semua akun sosial media kita. Perbaiki atau beri keterangan tentang stok barang. 
  9. Catat dengan baik nama, alamat, nomer HP dari konsumen. Karena jika mereka repeat order, akan mudah untuk mengakses lagi, dan mereka merasa senang karena kita menganggap mereka penting. Bisa dicatat di buku khusus atau buat Google Form.
  10. Ikutilah komunitas bisnis yang banyak sekali bertebaran di dunia online. Ikut grupnya dengan aktif baik di facebook, telegram, whatsapp atau apapun. Sambar semua kesempatan belajar bisnis. bacatips sukses belajar online baik yang nulis dari Indonesia maupun dari negara antah berantah (berbahasa Inggris). Siapa tau nanti bisa ekspor, ya kaan? :D
Sebagai bonus, ini saya berikan juga link website dan grup yang membahas tentang bisnis. Ikuti lalu belajarlah banyak-banyak disana ya:
  1. Komunitas Tangan Di Atas 
  2. Komunitas Yuk Bisnis Indonesia 
  3. Facebook Group Jago Jualan Online
  4. Channel Telegram untuk belajar bisnis: @TipsOnlineMarketing , @DiskusiOnlineMarketing , @wirausahamuslimID , @olxacademychannel  [jadi install dulu aplikasi Telegram di smartphone anda, dan search akun ini lalu JOIN].
Oke, jika ada yang mau nambahin lagi nama grup, komunitas dan channel belajar bisnis, silahkan tulis dikomentar yaa..

Kalau teman kita makin banyak yang bisnis, ya makin bagus. Karena negeri tercinta ini kudu diisi lebih banyak pengusaha. Pak kyai kan juga bilang, kalau ada 99 jalan rejeki dalam bisnis. Nah selamat bisnis, selamat dagang, selamat mengarungi serunya jualan dan interaksi dengan pembeli.

Semoga sukseees dan eksis, sampai bisa muncul di tipi seperti saya ini, #eh.



Nama saya keliru ditulisnya, lupa ngasih tau mas reporter Rifai Pamone :D

Semoga sedikit sharing tentang berjualan online ini, bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa ya...
Salam,


Heni Prasetyorini