Baca Buku: Kisah Sukses J.K Rowling Di Balik Proses Penulisan Harry Potter - Indra Ismawan

Tidak ada komentar

Aku menulis untuk diri sendiri.  Aku rasa tak seorang pun akan menikmati buku ini lebih dari yang kurasakan saat membacanya. [J.K Rowling] 

 

Kisah Sukses J.K Rowling Di Balik Proses Penulisan Harry Potter - Indra Ismawan








Kebetulan bulan April 2024 ini saya termotivasi untuk berburu buku bekas yang bersejarah di satu marketplace andalan saya, tokopedia. Sampai menemukan buku ini, seukuran kecil buku saku, tebalnya 300 halaman, sedikit repot untuk membacanya, kualitas kertas dan buku masih bagus dan utuh. Dan yang lebih menyenangkan lagi, harganya murah, hanya Rp.35.000 saja.



Terima kasih Riska, sudah memajang buku ini di toko online anda, RiskaBookStore Tokopedia. Semoga sampai beberapa tahun ke depan, saya bisa menemukan buku bekas bagus lagi di situ.

Buku berjudul "Kisah Sukses J.K Rowling Di Balik Proses Penulisan Harry Potter' ini ditulis oleh Indra Ismawan. 

Saya baru mengenal nama ini di kalangan penulis. Namun, setelah membaca bab pertama buku ini, ketahuan banget kalau penulisnya jagoan menulis. Kalimatnya menarik, sederhana, runtut dan seperti sedang mendengarnya bercerita langsung di depan saya. Atau seperti pembicara seminar yang asyik didengar. 

Saya pikir buku ini berukuran besar A5 seperti biasa. Namun ternyata lebih kecil. Seperti model buku saku di jaman dulu. Kalau sekarang disebut model pocketbook. 

Buku ini berisi 300 halaman selain daftar pustaka dan lampiran. Jadi cukup tebal. Akibatnya sedikit sulit membaca sambil memegang belahan lembar buku, supaya tulisan terbaca namun buku tidak rusak terbelah. Hal ini bisa saya pertahankan hanya sampai di halaman ke-150. Selebihnya, terpaksa harus membelah buku ini sehingga bentuknya lebih datar dan lebih enak dibaca. Akibatnya, satu bagian lem halaman rusak. "Pengorbanan pembaca".

Hal menakjubkan dari proses membaca buku ini adalah, baru pertama kalinya saya mencoret buku selain buku sekolah atau lembar print biasa. Haram bagi saya sebelumnya menodai buku dengan cara apapun, mencoret, menstabilo, menulis catatan samping apalagi melipat lembar kertas buku. 

Semua buku saya pasti mulus halus, tentu kecuali buku sekolah dan kuliah. Banyak persamaan reaksi dan penurunan rumus kimia dan matematika di sana. 

Namun, membaca buku ini menggelitik hati saya untuk mencoret bagian penting dengan pensil warna. Pertama pensil warna orange, lalu warna hijau. 

Ya, masih pensil warna. Saya belum sebrutal itu mencoret buku dengan spidol atau artline pen dengan tinta warna tajamnya. Masih gak tega. 

Di buku ini juga, proses membaca aktif ingin saya terapkan. Selain siaga dengan pensil warna saat membaca. Saya juga menulis ulang atau membuat catatan untuk recall hal penting yang sudah saya baca dari buku. Seperti trik belajar saat sekolah, begitulah. 

Sepertinya ini penting sekali, terutama di usia saya yang udah ke-45 tahun ini. Udah mulai lupa hal penting kecil, kalau tidak ditulis di kertas. 

Sebelumnya, saya ingin menulis catatan buku ini di buku tulis secara manual. Namun, bingung sendiri memilih yang mana buku kosong yang akan saya isi. Dan rasanya bakal terbatas nanti nulisnya, karena gampang pegel tangan ini kalau menulis manual. Jadi saya memilih mencatatnya di blog ini saja. 

Oke, singkat cerita, ini catatan penting yang terekam di benak saya. 

1. J.K Rowling Menulis Untuk Diri Sendiri
    Saya tertarik waktu membaca quote di bab 1, saya tulis juga di atas tulisan ini. Bahwa J.K Rowling menulis novel Harry Potter itu untuk dirinya sendiri. Dari awal buku sampai akhir, hal ini benar-benar terbukti melalui prosesnya menulis dan menyiapkan cerita novelnya sampai ke-7 novel. 

    Kenapa tertarik? karena sejak kenal istilah Tentukan Niche untuk personal branding dan target market, ini istilah dalam bisnis. Isi kepala saya selalu begini, " apa orang suka ya? apa nanti laku ya? jangan-jangan saya suka tapi orang tidak suka dan kemudian tidak laku."

Memang seperti itulah kalau berpikir untuk berdagang, berbisnis dan ingin mempromosikan sesuatu. Karena saya sudah kecebur di dunia bisnis rintisan, startup, digital marketing ini lebih dari 5 tahun, maka pola pikirnya menancap. 

Membaca quote awal buku ini, menyegarkan. Rasanya seperti diberi es jeruk manis di siang bolong. Lalu disampingnya ada juga gorengan ote-ote dan tahu isi lengkap dengan cabe lalapan. Gurih, pedes, lalu seger manis. Menyenangkan. 

2. J.K Rowling Suka Membaca dan Menulis
Singkat cerita, sejak kecil Joanne, nama asli J.K Rowling ini suka membaca buku, menulis dan bercerita. Dia suka membuat karakter dan cerita imajinasi. Termasuk juga suka bermain sihir-sihiran dengan temannya, yaitu anak tetangga rumahnya, yang bernama Potter. 

Joanne suka mengarang cerita imajinasi kepada adik perempuannya, Di. Karena sering lupa dengan ceritanya sendiri, dia pun mulai menulisnya di buku. 

Joanne, membaca buku yang ceritanya lebih berat daripada usianya. Orang tuanya juga suka membaca buku, terutama ibunya. Namun mereka tidak menghiraukan ketika Joanne bilang ingin menjadi penulis dan akan menjadi kaya dan terkenal karena menulis. Karena di jaman itu, menjadi penulis bukan sebagai profesi yang menjanjikan dan stabil di masa depan. 

Joanne pun menurut untuk kuliah di jurusan Sastra Perancis, dengan tujuan bekerja sebagai Sekretaris Dwibahasa dan penterjemah. Pekerjaan ini pun diambil oleh Joanne, namun dia mengacaukannya karena tipe orang yang tidak rapi dan detil seperti sekretaris seharusnya. 

Dalam tiap momen hidupnya, Joanne tetap berusaha untuk bisa menulis. Dia menulis cerpen, membuat karakter imajinasi, menulis nama-nama unik, yang semuanya dia simpan sendiri. Joanne termasuk pemalu dan tidak ingin ada orang yang akan menilai tulisan karyanya. 

Sampai di momen terpuruknya, ketika dia harus mengasuh bayi sendirian pasca bercerai dengan suaminya, 4 bab awal Harry Potter yang sudah ditulisnya itu dibaca dengan tertawa oleh Di, adiknya. Maka Joanne kembali bertekad meneruskan keinginannya menjadi penulis. Dan melanjutkan cerita tentang Harry Potter itu. 

3. Proses Menulis Harry Potter: Bebas Kreatif Namun Perfeksionis dan Detil
Joanne selalu menulis secara manual, mencatat ide dan draft ceritanya di kertas dengan pena hitam. Dia lebih suka menuangkan ide pertamanya dengan tulisan tangan, bahkan sampai novel ketujuh Harry Potter dibuat. Mungkin sampai sekarang, karena jadi gayanya dalam berpikir dan menulis. 

Suatu hari, ketika dia di dalam gerbong kereta api, ide Harry Potter ini muncul. Waktu bengong, karena menunggu petugas mekanik memperbaiki kerusakan di kereta, imajinasi seorang anak yang baru tahu kalau di adalah penyihir, muncul di kepalanya. 

Waktu di kereta itu, dia tidak mencatat idenya di kertas seperti biasa. Katanya karena Joanne tadi terlalu lelah bekerja. Namun dia berusaha melengkapi idenya di kepala sampai tuntas ceritanya menjadi 7 bagian buku. 

Sampai di rumah, dia lanjutkan mencatat ide Harry Potter itu. Dia akan menulis 7 seri novel Harry Potter. Yang menunjukkan 7 tahun masa dia ada di Sekolah Sihir. Di tiap 1 buku novel akan menceritakan 1 tahun masa sekolah Harry di situ. 

Joanne berkali-kali mengatakan di setiap kesempatan, bahwa dia menulis Harry Potter untuk menghibur dirinya sendiri. Karena dia sangat suka menulis. Dan dia suka berimajinasi. 

Ketika satu buku novel Harry Potter selesai ditulis, Joanne ingin menerbitkan buku itu hanya karena dia ingin melihat hasil karyanya terpajang di toko buku. Sesederhana itu. Dan dia tidak menargetkan Harry Potter disukai banyak orang dan dia akhirnya menjadi penulis terkenal.

Dari sini, yang bermakna bagi saya adalah, Joanne bisa menjadi dirinya sendiri, menulis hal yang dia sukai dan untuk dirinya sendiri. Tidak ada tekanan dari berbagai pihak untuk menciptakan karakter yang kira-kira disukai dan laris di pasaran atau tidak. Bebas kreatif dan bisa menikmati proses menulisnya. 

Namun, walau begitu, Joanne adalah orang yang perfeksionis. Dalam tulisannya juga dia berusaha tiap plot dan detilnya benar-benar bagus. Dia bahkan mau Rewriting, menulis ulang sampai ceritanya bagus. Bahkan ada satu bab di buku Harry Potter yang dia tulis ulang sampai 13 kali. Sungguh luar biasa. Itu ketika dia menulis bab 9 di novel Harry Potter : The Goblet of Fire. 

Joanne bukan orang yang teratur dengan jam kerja khusus, seperti penulis yang banyak muncul di media sosial saat ini. Dengan segala bentuk template untuk tracking progress. 

Joanne adalah orang yang spontan menulis imajinasinya. Biasanya dia mulai menulis di atas jam 12 siang. Namun bisa sampai tengah malam, dan mungkin tidak tidur. Dia menulis dengan tulisan tangan, sampai semua detil ceritanya bisa tersambung dengan baik. 

Jika ada satu lubang kecil saja dari ceritanya yang tidak nyambung, Joanne akan mengulangi menulis dan memperbaiknya. 

Proses menulis buku pertama Harry Potter, katanya sampai 5 tahun. Lalu total selesai menulis novel ketujuhnya sekitar 14 tahun. Wow ini proses yang panjang sekali ya dalam menulis. 

Salut saya dengan kegigihan, ketekunan dan ke-perfeksionisan Joanne. 

Joanne juga mempunyai taktik menerbitkan buku, di mana dia tidak akan membocorkan penggalan cerita, ide cerita dan apapun di setiap jeda novel Harry Potter ini ditulis. 

Jadi, kalau jaman sekarang, orang mulai spill spill ide tulisan untuk dipikiran keroyokan dengan penggemar di sosial media, dan bikin topik biar rame fyp supaya nanti bukunya laris. Joanne sama sekali tidak begitu. 

Dia menulis dalam diam sampai bukunya sempurna untuk diterbitkan. 

Setelah membaca ini, saya mulai membayangkan siapa penulis jaman sekarang yang tidak terlalu rame di media sosial, namun bukunya tiba-tiba muncul bagus. 
Saya teringat dua nama:
  1. Arleen A. penulis buku anak
  2. Andrea Hirata
Mereka ada di akun media sosial, namun tidak terlalu aktif membuat konten atau kesana-kemari untuk promosi, memberikan pelatihan dll. 

Tipe dua penulis Indonesia ini, sepertinya mirip karakternya dengan Joanne, yang tidak terlalu suka disorot oleh wartawan dan media. Atau lebih suka bekerja sendiri di rumahnya, kalau udah beres semua baru muncul di depan umum, seperti itulah kira-kira. 

Jika anda penulis introvert dan rasanya capek banget harus juga berjibaku membuat konten di media sosial seperti tiktok, instagram, dll. Jangan kuatir, gak usah ngonten juga gpp.

Tiru saja mereka. Kualitas tulisannya yang memang bagus, yang akhirnya menjadi corong pemasaran secara otomatis. 

Urusan marketing, serahkan pada penerbit dan tim pemasarannya yang benar. 

4. Pesan dari J.K Rowling
    Joanne suka membaca dari kecil bahkan sampai sekarang. Maka banyak membaca buku adalah pesan pertama untuk memulai menulis.

Lalu, Joanne mengatakan, "Mulailah menulis dari halaman rumahmu sendiri".
Yang artinya, mulai tulislah apa yang kamu ketahui, kamu bisa, dan menarik perhatianmu. 
Tulislah saja, lalu nanti semuanya akan mengalir menjadi cerita. 

Hmm menarik, sepertinya saya perlu membongkar satu kabinet harta karun saya, yang menyimpan draft tulisan jaman anak saya masih bayi itu. Lalu memulainya lagi dari situ. 

Okay itulah catatan singkat saya membaca buku ini. 
Kalau tertarik baca bukunya, silahkan mencari di toko buku bekas, semoga masih ada. 

- Heni Prasetyorini -

*Blogpost ini ditulis di atas meja panjang jati, di rumah i-5, sambil mendengar lagu ABBA

Ide Penghasilan Tambahan Untuk Guru di Akhir Pekan

4 komentar
Seorang guru matematika bertanya padaku, "Mbak Hen, ada ide pekerjaan di akhir pekan supaya bisa menambah penghasilan?


Pertanyaan itu tidak langsung kujawab, karena memang ada segitu banyaknya ide. Bahkan dari beberapa ide itu, sudah pernah saya jalani sendiri. Baik hasilnya gagal ataupun berhasil sampai sekarang. 

Menjadi guru di sekolah formal, memang rada tricky dan juga risky kalau ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Biasanya ada beberapa aturan resmi dari pihak sekolah atau lembaga terkait yang mengendalikan hal ini. Misalnya, guru dilarang membuat les privat untuk muridnya di sekolah. Atau jikapun diperbolehkan, maka guru yang kehabisan energi dan tenaga sendiri, karena bekerja tanpa henti. Sudah dari hari Senin - Jum'at mengajar langsung di kelas, ditambah dengan persiapan administratif lainnya. Ditambah ingin kerja tambahan di akhir pekan, hari Sabtu Minggu. 

Namun,  walaupun berat, hal ini masih bisa dilakukan, asalkan situasi dan kondisinya mendukung. Misalkan ada sedikit bantuan dari teman atau keluarga dekat. 

Kembali  ke ide penghasilan tambahan untuk guru di akhir pekan, saya bagi menjadi dua tipe. 

1. Tipe Pekerjaan Langsung (Synchronous Jobs)

2. Tipe Pekerjaan Tidak Langsung (Asynchronous Jobs)


Tipe Pekerjaan Langsung (Synchronous Jobs)

Adalah jenis pekerjaan yang memerlukan interaksi dan respons langsung dalam waktu nyata. Pekerjaan ini biasanya melibatkan komunikasi dan kolaborasi antara individu atau kelompok secara waktu nyata. 

Misalnya Guru Coding di kelas online dengan pertemuan menggunakan zoom setiap Rabu jam 5 sore. Maka, pekerjaan ini wajib dilakukan sesuai dengan jadwal. Dan ada interaksi langsung antara guru dan murid. 

Jika guru berhalangan hadir, maka dia tidak akan mendapatkan penghasilan. Jadi intinya, kalau ingin dapat penghasilan ya harus datang kerja. Baik itu secara offline ataupun online. 


Nah, untuk guru matematika, apa saja tipe pekerjaan langsung yang bisa dilakukan di waktu akhir pekan?

Ingat, aturannya adalah guru matematika ini harus hadir saat bekerja. Maka contoh  pekerjaannya adalah:

  1. Menjadi guru les matematika atau materi lainnya
  2. Menjadi event organizer, kegiatan ulang tahun, seminar, training atau lainnya
  3. Menjadi pekerja part time, di cafe, lembaga kursus atau lainnya
  4. Menjadi host webinar atau training online dengan zoom
  5. Menjadi host dan admin media sosial khusus, misalnya live tiktok, live instagram
  6. Berjualan langsung sebagai reseller, ataupun produsen. Bisa menjual buku, makanan, baju, dll, baik secara online atau offline. 
  7. Dan tipe  pekerjaan lainnya

Tipe Pekerjaan Tidak Langsung (Asynchronous Jobs)

Pekerjaan tidak langsung atau asynchronous jobs merujuk pada pekerjaan yang tidak memerlukan respons atau interaksi langsung dalam waktu nyata. Pekerjaan ini seringkali dapat dilakukan dengan lebih fleksibel karena tidak terikat oleh jadwal waktu tertentu atau ketergantungan pada komunikasi langsung.

Menurutt pengalaman, tipe ini paling cocok untuk penghasilan tambahan guru. Karena hanya perlu dibuat sekali, tapi bisa dijual berkali-kali tanpa perlu interaksi langsung dengan pembeli.

Contohnya, jika guru matematika tersebut membuat eBook Latihan Matematika dalam bentuk file pdf, lalu dipublikasikan di platform online seperti Mayar atau Google PlayBook. Jadi setelah terpublikasi, akan otomatis terjadi pembelian tanpa harus standby untuk menjawab chat atau berinteraksi dengan calon pembeli.

Guru juga tidak perlu membungkus paket dan mengirimkannya ke kurir ekspedisi. Karena eBook hanya berupa file digital yang tidak dicetak. 

Selain eBook, guru juga bisa membuat kelas online tak langsung (asynchronous class) dengan menambahka rekaman video. Untuk kelas online, guru ini bisa mempublikasikan dan menjualnya di platform Mayar atau Udemy. Keduanya menerapkan format otomatis yang serupa.

Udemy mempunyai sistim yang lebih rapi dan canggih. Namun potongan biaya untuk tutor pembuat kelas online, cukup besar. Misalnya anda memasang harga Rp 300.000 per kelas di Udemy, jika ada pembelian maka anda hanya mendapatkan sekitar Rp 85.000 atau Rp 35.000 saja jika di masa promo bersama (big sale). 

Saran penulis, untuk pembuat kelas online pemula sebaiknya menggunakan platform Mayar. Karena potongan admin kecil. Walau sistim akses video belajar dan ebook, belum terlalu canggih.

Ide Tipe Pekerjaan Tidak Langsung, antara lain:
1. Membuat produk digital (ebook)
2. Membuat kelas online tak langsung
3. Menulis artikel di blog atau platform menulis lannya 
4. Menjadi penulis konten pendidikan secara freelaner
5. dan lain sebagainya

Hal penting yang berlaku untuk semua ide ini adalah anda harus menyiapka CONTOH KARYA dan PORTFOLIO (REKAM JEJAK) yang menunjukkan kemampuan dan keahlian yang bisa "laku dijual di pasaran". 

Setelah itu, masih harus ada proses PROMOSI BERKELANJUTAN. Baik itu mempromosikan Kemampuan diri ataupun Produk yang akan dijual.

Jadi bukan sulap bukan sihir ya, sekali bikin langsung laku dengan omset ratusan juta. Butuh konsep bisnis di situ, perlu belajar digital marketing, personal branding dan juga manajemen.

Jika anda juga bekerja full time seperti guru yang bertanya di atas, dan ingin mendapatkan tambahan penghasilan. Sebaiknya mulai sekarang sudah mempelajarinya.

Tahap dasar untuk memulai:
1. Menulis Daftar Kemampuan dan Keterampilan Diri sendiri
2. Menulis Daftar Gadget & Fasilitas yang dimiliki sekarang 
3. Riset Jenis Pekerjaan Yang sudah ada dan membuka lowongan kerja (bisa lihat di Linkedin Jobs, Freelancer dll
4. Mempelajari detil deskripsi pekerjaan (job desk) yang diperlukan dan membandingkan dengan kemampuan diri sendiri
5. Merapikan Portfolio diri di Linkedin, Blog, Instagram,Facebook, Tiktok, dll
6. Mempelajari Teknik Digital Marketing sederhana untuk mulai menunjukkan kompetensi diri dan mepromosikannya
7. Mencatat tanggapan (review) orang yang melihat konten promosi awal
8. Mempelajari platform untuk penjualan produk digital (Mayar, Udemy) atau marketplace untuk produk fisik
9. Mulai membuat Versi Gratis dan melihat respon orang yang ikut
10. Berani mulai membuat Versi Berbayar

Okay itu dulu ya.
Untuk detil lain yang diperlukan, silahkan menulis pertanyaan di kolom komentar blog ini.

Disclaimer, tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman.
Semoga beruntung, 

Heni Prasetyorini, S.Si., M.Pd

Paket Buku Psikologi Anak Emo Sisi | Seri Kecerdasan Majemuk

Tidak ada komentar
Sudah pernah dengar Kecerdasan Majemuk? 

Kecerdasan Majemuk adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang sejak lahir. Kecerdasan seseorang bukan hanya sekedar IQ dan akademik saja. Namun, ada banyak ragam kecerdasan lainnya.

Ingin tahu apa saja kecerdasan yang dimiliki manusia? Berikut ini beberapa ragam kecerdasan yang dikemas dalam cerita sederhana. 



Paket buku bisa dibeli di toko Heztek




Terkadang, kita menganggap bahwa anak yang cerdas itu dilihat dari prestasi akademik saja. 

Padahal, ada 9 kecerdasan lainnya yang bisa kita dukung dan kembangkan.

9 kecerdasan itu adalah:

  1. Linguistik
  2. Musikal
  3. Naturalis
  4. Logis Matematis
  5. Kinestetik-Jasmani
  6. Visual-Spasial
  7. Interpersonal
  8. Intrapersonal
  9. Eksistensial

Bacakan Seri Kecerdasan Majemuk ke anak agar mereka lebih mengenal kemampuan dirinya.

Buku ini juga dilengkapi dengan Panduan bagi orang tua yang ditulis oleh psikolog ahli.

Ayo, segera miliki buku ini!
Bacakan untuk anak-anak di rumah


1 paket berisi 10 buku












Mengikuti Gerakan 2000 Startup Jatim di Graha Unesa

Tidak ada komentar

 


Hampir 5 tahun membangun startUp pendidikan coding untuk anak-anak. Mulai bernama Kelasku Digital di tahun 2018 sampai berubah nama menjadi Heztek Coding tahun 2022. Sampai di tahun 2023 ini, perjuangannya masih luar biasa panjang.

Maka, aktif datang di acara semacam ini, menjadi wajib terutama untuk Founder atau CEO seperti saya.















Cuplikan saat acara


FREEZE-nya Korban Penderaan Seperti Michelle Ashley Itu Nyata

Tidak ada komentar

"Kenapa kok kamu diam aja digituin?"

Kondisi nge-freeze atau membeku yang dialami anak korban penderaan (pelecehan seksual) itu nyata adanya dan bukan bualan belaka.

Jangan katakan kalimat jahat terkait ini dan menganggap mereka sengaja diam dan menikmatinya. 

Please jangan, ini jahat banget kawan. 

Dengan makin munculnya isu ini ke permukaan, saya tergerak untuk menceritakan pengalaman dengan kasus mirip ini dan mengalami freeze, silahkan disimak di video berikut ini



Sudah menyimak videonya?

Semoga kita semakin dimudahkan untuk memperkuat diri dan melindungi diri serta anak-anak kita.





10 Cara Mendapatkan Online Income Dari Rumah Berdasarkan Pengalaman

Tidak ada komentar
creating online income from the comfort of home is where dreams become reality

 

selfie di sela sesi mengajar kelas online

Kamis, 20 Juli 2023, pukul 10.17 WIB, di meja putih pojok kamar. 
Aku menghapus tulisan di whiteboard dinding, 
"zoom dengan biologi UNAIR" lalu menggantinya dengan "sudah bayar domain prasetyorini.com".

Lagu berjudul "Rayuan Perempuan Gila" berputar syahdu di macbook-ku, atau sebut saja laptopku. Sejak lagu ini viral di tiktok, lalu aku mencarinya di Youtube, ternyata lagunya enak banget didengar. 

Jilbab aku lepas dan sandarkan sekadarnya di pundak. Meeting online di Zoom sudah selesai, tidak perlu menutup aurat lagi di rumah, karena tidak ada orang lain juga, sendirian di lantai bawah, tepatnya di kamar.

Daster coklat batik berbahan kaos, jadi seragam kerja hari ini. Perut mulai terasa lapar. Aku ke ruang sebelah dulu, mengambil sepiring sarapan dari meja makan. Lalu kembali masuk ke kamar.

Beberapa Tab di google chrome sudah terbuka, Google Drive, Web WhatsApp, Dashboard Blogger, Canva, Instagram, Tiktok dan juga Chat GPT.

Suara lagu di Youtube, aku matikan dulu. Kemudian membuka tab baru, Netflix, sebagai teman untuk sarapan.

Pekerjaan ditunda, ambil makanan, nonton film, semuanya dilakukan semau-maunya saja. Sesuai jadwal yang ada. 

Enak kan kerja di rumah? 

Nanti jam 2 siang, aku ada jadwal mengajar kelas online privat coding Scratch Junior untuk anak yang tinggal di Australia. Ohya aku sedang ada di Surabaya, di rumahku.

Pekerjaan mengajar anak orang di negara lain, bisa karena ada internet, ada teknologi. 

Membuat kursus online adalah satu dari beberapa cara mendapatkan penghasilan secara online yang sudah pernah aku lakukan.

Ada 10 Cara Mendapatkan Online Income dari Rumah
  1. Blogging: Mulailah blog tentang topik yang Anda minati. Dengan menghasilkan konten berkualitas, Anda dapat menarik pembaca dan menghasilkan uang melalui iklan, program afiliasi, dan penawaran produk.
  2. E-commerce: Buka toko online dan jual produk fisik atau digital. Platform seperti Shopify, Etsy, atau WooCommerce dapat membantu Anda memulai dengan mudah.
  3. Freelancing: Manfaatkan keahlian Anda dalam menawarkan layanan online, seperti penulisan, desain grafis, penerjemahan, atau pengembangan web, untuk klien di seluruh dunia.
  4. Kursus Online: Bagikan pengetahuan atau keahlian khusus Anda dengan membuat kursus online. Platform seperti Udemy atau Teachable memudahkan proses pemasaran dan penjualan kursus.
  5. YouTube dan Konten Video: Buat saluran YouTube atau konten video lainnya untuk menghibur, mendidik, atau menginspirasi orang lain. Penghasilan dapat diperoleh melalui iklan dan sponsor.
  6. Affiliate Marketing: Bergabunglah dengan program afiliasi dan promosikan produk atau layanan orang lain. Dapatkan komisi ketika seseorang membeli melalui link afiliasi Anda.
  7. Podcasting: Ciptakan podcast tentang topik yang menarik bagi audiens Anda. Monetisasi melalui iklan, donasi, atau pemasaran produk dan layanan.
  8. Jual Foto dan Video: Jika Anda seorang fotografer atau videografer, jual foto dan video berkualitas tinggi melalui situs seperti Shutterstock atau Adobe Stock.
  9. Dropshipping: Kelola bisnis e-commerce tanpa stok fisik. Pilih produk dari pemasok, dan mereka akan mengirimkannya langsung kepada pelanggan Anda.
  10. Membership Website: Buat situs keanggotaan berbayar untuk menyediakan konten eksklusif, kursus premium, atau komunitas online.
Mana yang sudah kalian coba?

10 Listing di atas saya dapatkan dari versi hasil bertanya pada chatgpt. Semuanya tepat dan relate karena prompt pertanyaan saya dan jawabannya akan dikaitkan dengan data tentang diri saya sendiri. Selain menjual Foto/Video, ke-9 cara lainnya sudah pernah saya praktekkan dan coba. Monetisasi Youtube dan Podcast saja yang masih on the way, atau masih proses, kalau lainnya sudah berjalan dan masih berjalan income-nya sampai sekarang.

Wait.......

Chat GPT?
Iya, saya gunakan ini untuk mempercepat kinerja secara online, sejak teknologi ini mulai ramai dibicarakan.

Jangan terlalu kaku kalau mau kerja dengan teknologi dan mendapatkan online income. Idealisme bisa menghambat anda, jika belum kenal tapi langsung judge orang yang menggunakan ChatGPT atau platform AI lain untuk bekerja.

Asalkan jenis pekerjaan yang diminta sesuai, tidak ada masalah menggunakan AI atau chatgpt ya. Bagi saya malah ini bisa jadi asisten virtual gratisan yang kerjanya lebih cepet dan tanpa ada aksi baper-baperan jika tidak sesuai isi kepalanya.

Oke lanjut bicara tentang ONLINE INCOME, 
Pastikan kalian pernah mempraktekkan, walau sekali saja, 1 atau beberapa hal dari 10 cara di atas. 

Praktekkan Mulai dari hal terkecil, sesuai dengan gadget yang kalian punyai. 
Tutup mata tutup telinga.
Zero Mind.
Jangan mikir duit dulu.

Pokoknya kerjakan sekarang.

Tekuni sampai beberapa waktu, minimal 3 bulan, maksimal 1 tahun, untuk memutuskan mana yang akan dijadikan SATU PEGANGAN PEKERJAAN baru yang bisa jadi sumber ONLINE INCOME utama kalian.

Oh ya, saya bikin video tiktok untuk membahas hal ini, dan selingan storytelling di antara paparan tentang how to, akan lebih menarik untuk di simak, 

Silahkan ke tiktok saya @heniprasetyorinimpd dan simak Series Online Income ini ya, 




@heniprasetyorinimpd Membalas @heniprasetyorinimpd bc blognya biar kerasa feel jika pakai blog untuk dapat #onlineincome ♬ Funny video "Carmen Prelude" Arranging weakness(836530) - yo suzuki(akisai)