Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan

Menginspirasi Perempuan Muda Indonesia Dengan Pendidikan dan Teknologi

Tidak ada komentar

 

Bersama Shabrina di Pameran Inkubasi Bisnis Startup UNAIR Surabaya

Saya percaya bahwa teknologi memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan, termasuk kehidupan perempuan. Sebagai seorang pendidik dan pengusaha, saya telah melihat sendiri bagaimana teknologi bisa membuka peluang yang sebelumnya tidak terjangkau. Dengan mendirikan Heztek Coding, saya berharap dapat terus menginspirasi perempuan muda untuk mengambil peran dalam dunia teknologi.

Perjalanan saya tidak selalu mudah, namun setiap tantangan memberikan pelajaran berharga. Saya belajar bahwa kegigihan dan dedikasi adalah kunci untuk berhasil, terutama dalam industri yang dinamis seperti teknologi. Dan yang lebih penting, saya menyadari bahwa perempuan memiliki potensi yang sama besarnya untuk berkarya di bidang ini. Yang kita butuhkan adalah dukungan, pendidikan, dan akses yang setara.

Menginspirasi Perempuan Muda untuk Berkarya di Dunia Teknologi dan Ilmu Pengetahuan

Dalam beberapa dekade terakhir, kita telah melihat perkembangan pesat di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Namun, meski terjadi banyak kemajuan, kesenjangan gender di industri ini masih nyata. Perempuan masih kurang terwakili, terutama dalam peran kepemimpinan dan inovasi teknologi. Artikel ini mengajak perempuan muda untuk melihat potensi besar di dunia teknologi dan ilmu pengetahuan serta bagaimana mereka bisa berkarya dan mengubah masa depan.

Mengapa Perempuan Harus Berkarya di Dunia Teknologi dan Ilmu Pengetahuan?

Teknologi bukan hanya bidang yang berkembang pesat, tetapi juga salah satu yang paling berpengaruh dalam membentuk masa depan. Dari kecerdasan buatan (AI) hingga bioteknologi, perempuan memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam inovasi yang mengubah dunia. Pemberdayaan perempuan di sektor ini tidak hanya tentang mendapatkan pekerjaan atau gaji tinggi; ini adalah tentang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan solusi yang lebih inklusif dan berdampak positif.

Sebagai perempuan yang telah terjun ke bidang teknologi, saya, Heni Prasetyorini, menyadari betapa pentingnya kehadiran perempuan dalam industri ini. Berawal dari minat saya dalam pendidikan teknologi, saya mendirikan Heztek Coding, platform yang membantu anak-anak belajar coding secara kreatif. Dari pengalaman saya, banyak anak perempuan yang sebenarnya memiliki potensi besar, tetapi terkadang ragu untuk melangkah ke dunia teknologi.

Menghadapi Tantangan di Industri Teknologi

Tidak bisa dipungkiri, perempuan seringkali menghadapi tantangan unik di dunia teknologi dan ilmu pengetahuan. Di banyak budaya, terdapat stereotip bahwa teknologi adalah bidang "untuk laki-laki." Stereotip ini bisa menjadi penghalang bagi perempuan untuk merasa percaya diri mengejar karier di bidang ini. Namun, penting untuk disadari bahwa teknologi dan ilmu pengetahuan adalah bidang yang universal—mereka terbuka untuk siapa saja yang memiliki tekad dan kreativitas.

Dalam perjalanan saya mengembangkan Heztek Coding, saya bertemu banyak guru dan orang tua yang merasa bahwa teknologi dan coding lebih cocok untuk anak laki-laki. Namun, saya terus mendorong pandangan bahwa perempuan muda harus memiliki akses yang sama dan semangat yang sama dalam mengeksplorasi dunia teknologi. Saya berusaha menghilangkan stereotip ini melalui kelas dan materi yang saya buat, dengan fokus pada inklusivitas dan pendekatan yang menyenangkan dalam belajar.

Peran Perempuan dalam Mengubah Dunia Teknologi

Perempuan memiliki peran besar dalam mendorong inovasi yang lebih inklusif. Dengan perspektif unik mereka, perempuan dapat membawa perubahan besar dalam bagaimana teknologi dirancang dan diterapkan. Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa tim yang lebih beragam, termasuk dari sisi gender, lebih inovatif dan mampu menghasilkan solusi yang lebih baik.

Di ranah ilmu pengetahuan, kita telah melihat perempuan-perempuan hebat yang memberikan kontribusi luar biasa, seperti Marie Curie dalam fisika dan kimia, dan Rosalind Franklin dalam genetika. Namun, masih banyak perempuan berbakat yang belum mendapatkan panggung yang layak.

Kita memerlukan lebih banyak tokoh inspiratif seperti mereka di dunia teknologi saat ini. Di sinilah peran komunitas, mentor, dan pendidikan sangat penting. Saya percaya bahwa kita bisa menciptakan lingkungan di mana perempuan muda merasa didukung untuk terus belajar dan berkarya dalam bidang ini.

Pentingnya Pendidikan dan Akses Teknologi untuk Perempuan

Salah satu faktor terpenting dalam memberdayakan perempuan untuk berkarya di bidang teknologi adalah akses pendidikan. Pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) memberikan landasan penting bagi perempuan muda untuk memulai karier di bidang ini. Sayangnya, di banyak tempat, akses ke pendidikan STEM masih terbatas, terutama bagi anak perempuan.

Melalui Heztek Coding, saya berupaya mengubah hal ini. Dengan menyediakan program belajar coding yang menyenangkan dan mudah diakses, saya berharap dapat memberikan dorongan kepada anak-anak perempuan untuk mengeksplorasi teknologi tanpa rasa takut. Program ini dirancang untuk menarik minat anak-anak perempuan dengan menyajikan cerita dan permainan yang kreatif, sehingga mereka merasa bahwa teknologi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang bisa mereka kuasai.

Banyak dari siswa saya yang sebelumnya merasa ragu untuk belajar coding, namun setelah beberapa sesi, mereka mulai merasa nyaman dan bahkan antusias. Inilah yang ingin saya dorong: perubahan persepsi bahwa teknologi itu sulit atau menakutkan. Sebaliknya, teknologi adalah alat yang bisa membantu mereka menciptakan dunia yang lebih baik.

Bagaimana Perempuan Muda Dapat Berkarya di Dunia Teknologi

Bagi perempuan muda yang ingin mulai berkarya di dunia teknologi dan ilmu pengetahuan, ada beberapa langkah praktis yang bisa diambil:

  1. Pelajari Dasar-Dasar Teknologi: Mulailah dengan mempelajari keterampilan dasar seperti coding, desain grafis, atau analisis data. Banyak sumber daya gratis yang tersedia online untuk membantu memulai.
  2. Cari Mentor atau Role Model: Temukan tokoh perempuan yang bisa menjadi inspirasi dan mentor dalam perjalanan kariermu. Mereka dapat memberikan bimbingan dan dukungan moral yang sangat dibutuhkan.
  3. Ikut dalam Komunitas: Bergabunglah dengan komunitas atau kelompok belajar teknologi. Komunitas dapat membantu memperluas jaringan, memberikan dukungan, dan berbagi ilmu.
  4. Teruslah Belajar: Dunia teknologi berubah sangat cepat, jadi penting untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan baru. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan memperdalam pengetahuan di bidang yang menarik minatmu.
  5. Berani Melangkah: Mungkin ada banyak keraguan atau ketakutan di awal, namun langkah pertama selalu yang paling penting. Beranilah untuk melangkah, meski itu berarti keluar dari zona nyaman.

Mulai Mengembangkan Startup Heztek Coding dari Rumah

Perempuan muda memiliki potensi besar untuk membuat dampak yang signifikan di dunia teknologi dan ilmu pengetahuan. Dengan pendidikan, dukungan, dan akses yang tepat, mereka bisa menjadi inovator, pemimpin, dan pengubah dunia. Melalui program-program seperti Heztek Coding, saya berharap bisa memberikan inspirasi dan kesempatan bagi perempuan muda untuk mengeksplorasi dunia teknologi tanpa rasa takut.

Teknologi adalah masa depan, dan perempuan adalah bagian penting dari masa depan itu. Mari kita terus mendorong perempuan muda untuk berkarya, berinovasi, dan mengubah dunia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ide Penghasilan Tambahan Untuk Guru di Akhir Pekan

4 komentar
Seorang guru matematika bertanya padaku, "Mbak Hen, ada ide pekerjaan di akhir pekan supaya bisa menambah penghasilan?


Pertanyaan itu tidak langsung kujawab, karena memang ada segitu banyaknya ide. Bahkan dari beberapa ide itu, sudah pernah saya jalani sendiri. Baik hasilnya gagal ataupun berhasil sampai sekarang. 

Menjadi guru di sekolah formal, memang rada tricky dan juga risky kalau ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Biasanya ada beberapa aturan resmi dari pihak sekolah atau lembaga terkait yang mengendalikan hal ini. Misalnya, guru dilarang membuat les privat untuk muridnya di sekolah. Atau jikapun diperbolehkan, maka guru yang kehabisan energi dan tenaga sendiri, karena bekerja tanpa henti. Sudah dari hari Senin - Jum'at mengajar langsung di kelas, ditambah dengan persiapan administratif lainnya. Ditambah ingin kerja tambahan di akhir pekan, hari Sabtu Minggu. 

Namun,  walaupun berat, hal ini masih bisa dilakukan, asalkan situasi dan kondisinya mendukung. Misalkan ada sedikit bantuan dari teman atau keluarga dekat. 

Kembali  ke ide penghasilan tambahan untuk guru di akhir pekan, saya bagi menjadi dua tipe. 

1. Tipe Pekerjaan Langsung (Synchronous Jobs)

2. Tipe Pekerjaan Tidak Langsung (Asynchronous Jobs)


Tipe Pekerjaan Langsung (Synchronous Jobs)

Adalah jenis pekerjaan yang memerlukan interaksi dan respons langsung dalam waktu nyata. Pekerjaan ini biasanya melibatkan komunikasi dan kolaborasi antara individu atau kelompok secara waktu nyata. 

Misalnya Guru Coding di kelas online dengan pertemuan menggunakan zoom setiap Rabu jam 5 sore. Maka, pekerjaan ini wajib dilakukan sesuai dengan jadwal. Dan ada interaksi langsung antara guru dan murid. 

Jika guru berhalangan hadir, maka dia tidak akan mendapatkan penghasilan. Jadi intinya, kalau ingin dapat penghasilan ya harus datang kerja. Baik itu secara offline ataupun online. 


Nah, untuk guru matematika, apa saja tipe pekerjaan langsung yang bisa dilakukan di waktu akhir pekan?

Ingat, aturannya adalah guru matematika ini harus hadir saat bekerja. Maka contoh  pekerjaannya adalah:

  1. Menjadi guru les matematika atau materi lainnya
  2. Menjadi event organizer, kegiatan ulang tahun, seminar, training atau lainnya
  3. Menjadi pekerja part time, di cafe, lembaga kursus atau lainnya
  4. Menjadi host webinar atau training online dengan zoom
  5. Menjadi host dan admin media sosial khusus, misalnya live tiktok, live instagram
  6. Berjualan langsung sebagai reseller, ataupun produsen. Bisa menjual buku, makanan, baju, dll, baik secara online atau offline. 
  7. Dan tipe  pekerjaan lainnya

Tipe Pekerjaan Tidak Langsung (Asynchronous Jobs)

Pekerjaan tidak langsung atau asynchronous jobs merujuk pada pekerjaan yang tidak memerlukan respons atau interaksi langsung dalam waktu nyata. Pekerjaan ini seringkali dapat dilakukan dengan lebih fleksibel karena tidak terikat oleh jadwal waktu tertentu atau ketergantungan pada komunikasi langsung.

Menurutt pengalaman, tipe ini paling cocok untuk penghasilan tambahan guru. Karena hanya perlu dibuat sekali, tapi bisa dijual berkali-kali tanpa perlu interaksi langsung dengan pembeli.

Contohnya, jika guru matematika tersebut membuat eBook Latihan Matematika dalam bentuk file pdf, lalu dipublikasikan di platform online seperti Mayar atau Google PlayBook. Jadi setelah terpublikasi, akan otomatis terjadi pembelian tanpa harus standby untuk menjawab chat atau berinteraksi dengan calon pembeli.

Guru juga tidak perlu membungkus paket dan mengirimkannya ke kurir ekspedisi. Karena eBook hanya berupa file digital yang tidak dicetak. 

Selain eBook, guru juga bisa membuat kelas online tak langsung (asynchronous class) dengan menambahka rekaman video. Untuk kelas online, guru ini bisa mempublikasikan dan menjualnya di platform Mayar atau Udemy. Keduanya menerapkan format otomatis yang serupa.

Udemy mempunyai sistim yang lebih rapi dan canggih. Namun potongan biaya untuk tutor pembuat kelas online, cukup besar. Misalnya anda memasang harga Rp 300.000 per kelas di Udemy, jika ada pembelian maka anda hanya mendapatkan sekitar Rp 85.000 atau Rp 35.000 saja jika di masa promo bersama (big sale). 

Saran penulis, untuk pembuat kelas online pemula sebaiknya menggunakan platform Mayar. Karena potongan admin kecil. Walau sistim akses video belajar dan ebook, belum terlalu canggih.

Ide Tipe Pekerjaan Tidak Langsung, antara lain:
1. Membuat produk digital (ebook)
2. Membuat kelas online tak langsung
3. Menulis artikel di blog atau platform menulis lannya 
4. Menjadi penulis konten pendidikan secara freelaner
5. dan lain sebagainya

Hal penting yang berlaku untuk semua ide ini adalah anda harus menyiapka CONTOH KARYA dan PORTFOLIO (REKAM JEJAK) yang menunjukkan kemampuan dan keahlian yang bisa "laku dijual di pasaran". 

Setelah itu, masih harus ada proses PROMOSI BERKELANJUTAN. Baik itu mempromosikan Kemampuan diri ataupun Produk yang akan dijual.

Jadi bukan sulap bukan sihir ya, sekali bikin langsung laku dengan omset ratusan juta. Butuh konsep bisnis di situ, perlu belajar digital marketing, personal branding dan juga manajemen.

Jika anda juga bekerja full time seperti guru yang bertanya di atas, dan ingin mendapatkan tambahan penghasilan. Sebaiknya mulai sekarang sudah mempelajarinya.

Tahap dasar untuk memulai:
1. Menulis Daftar Kemampuan dan Keterampilan Diri sendiri
2. Menulis Daftar Gadget & Fasilitas yang dimiliki sekarang 
3. Riset Jenis Pekerjaan Yang sudah ada dan membuka lowongan kerja (bisa lihat di Linkedin Jobs, Freelancer dll
4. Mempelajari detil deskripsi pekerjaan (job desk) yang diperlukan dan membandingkan dengan kemampuan diri sendiri
5. Merapikan Portfolio diri di Linkedin, Blog, Instagram,Facebook, Tiktok, dll
6. Mempelajari Teknik Digital Marketing sederhana untuk mulai menunjukkan kompetensi diri dan mepromosikannya
7. Mencatat tanggapan (review) orang yang melihat konten promosi awal
8. Mempelajari platform untuk penjualan produk digital (Mayar, Udemy) atau marketplace untuk produk fisik
9. Mulai membuat Versi Gratis dan melihat respon orang yang ikut
10. Berani mulai membuat Versi Berbayar

Okay itu dulu ya.
Untuk detil lain yang diperlukan, silahkan menulis pertanyaan di kolom komentar blog ini.

Disclaimer, tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman.
Semoga beruntung, 

Heni Prasetyorini, S.Si., M.Pd

Ide Bisnis Pretend Play Toys Atau Mainan Pura-Pura Dari Kain Untuk Anak-Anak

Tidak ada komentar

Pretend play adalah bermain pura-pura, yang bisa berguna untuk mengenalkan dan mengasah soft skill pada anak. Contohnya adalah anak berpura-pura menjadi dokter, petani, koki, penjahit, arsitek, penulis, programmer dan lain sebagainya. 

Pretend play bisa dilakukan langsung atau memerlukan alat peraga yang bisa disebut Pretend Play Toys. Kita bisa membuat mainan peraga ini dari berbagai bahan. Misalnya kerdus susu, kotak cereal, bungkus jajan atau dari kain. 

Keuntungan pretend play toys dari kain adalah awet. Bisa dicuci dan dipakai ulang. Seperti apa contohnya ya? Berikut rangkaian ide yang saya dapat dari berbagai sumber, terutama di pinterest. Mari kita lihat:


1. Cover Kursi Klinik Dokter Hewan



Pretend Play berupa sarung kursi ini menarik loh. Bisa diterapkan di segala bentuk kursi makan atau kursi kerja yang sudah ada di rumah. Dengan beberapa potongan dan jahitan sehingga bisa menutup kursi, lalu diberikan desain yang menunjukkan bahwa kursi itu adalah sebuah tempat atau meja kerja yang sesuai dengan profesi pura-pura yang dimainkan anak-anak. 

Di gambar adalah Cover Kursi Klinik Dokter Hewan, dimana tersedia beberapa hal yang dibutuhkan. Itu bisa dicetak sablon, atau dijahit terpisah dalam bentuk boneka atau peraga dari kain flanel. 

Model lain bisa dibuat dengan tipe Pretend Play Cover Chair atau cover kursi ini adalah:
  1. Laptop pura-pura (kerjanya penulis/programmer)
  2. Kompor dan oven free-standing pura-pura (kerjanya koki)
  3. Meja kerja guru 
  4. Astronot, dan lain sebagainya
Sebelum membuat, pastikan membuat riset tentang apa saja yang ada di benak anak tentang profesi itu. Dan apa yang nyata ada di dalam profesi itu. Maka unsur edukasi akan melekat sangat kuat. 


2. Kotak Bekal dan Makanan dari Kain Flanel



Flanel ini menarik untuk dieksplorasi karena mudah dibentuk, dijahit atau dilem dan juga warna-warni. Kali ini bisa jadi makanan atau bahan makanan pura-pura yang bisa disusun menjadi burger, sandwich atau nasi goreng, sayur tumis, nasi pecel dan lain sebagainya dalam versi makanan tradisional Indonesia. Yang kemudian disusun di kotak bekal. Di mana kotak bekal ini juga bisa dibuat dari kain flanel. 

Pilihan menggunakan kain flanel ini harus diperhatikan juga untuk anak usia berapa. Anak balita yang masih di fase oral atau suka makan dan memasukkan barang ke dalam mulut, sebaiknaya tidak diberikan mainan dari kain flanel. Karena kain ini ada serabutnya sehingga bisa saja tergigit, lepas dan tertelan di mulut anak bayi dan balita. 

Namun untuk anak dengan usia pas dan kemampuan menjaga diri dan mainan yang sesuai, kain flanel ini adalah jenis kain yang awet untuk bahan mainan pura-pura. 


3. Istana Kain di Meja

Masih ingat kan waktu kecil suka menggunakan sprei atau sarung yang dibentangkan antar kursi dan meja, seolah-olah itu menjadi tenda, gua atau rumah kita?

Nah, ini ada ide menarik untuk membuat Istana dari kain yang bisa dipasang di meja dengan lebih cantik. Lebih aman juga karena tidak melorot setelah beberapa bagian bisa diikat di kaki meja. Coba perhatikan gambar berikut:




Gimana? menarik kan ide mainan pura-pura dari bahan kain ini?
Bagi anda yang sudah mempunyai keterampilan menjahit atau bahkan konveksi, bisa mencoba memproduksi mainan ini sebagai produk tambahan untuk dijual. 

Perhatikan sasaran anak-anak yang ingin dibantu dengan bermain pura-pura. Pelajari juga tahap perkembangan anak sehingga bisa memberikan produk yang tepat sesuai kebutuhan. Jangan lupa menarik opini dan masukan dari orang tua anak-anak usia dini, sehingga bisa sesuai jaman. Jangan tanya ke ibu-ibu yang anaknya sudah kuliah seperti saya, bisa jadi jawabannya nanti, "ngapain sih bikin gituan? pakai sprei dan sarung aja dah cukup.". Lol.

Jika ingin mencari ide lebih lanjut bagaimana bentuknya, anda bisa mencari di google atau pinterest dengan kata kunci PRETEND PLAY TOYS FROM FABRIC. Insya Allah bisnis mainan anak itu nggak ada matinya. Selalu menarik. Dan anda pun bisa menerima custom order, pesanan sesuai permintaan dan kebutuhan konsumen. 

Semoga menginspirasi. 

Sumber gambar dari sini, sini dan sini.