Praktisi Mengajar Mandiri adalah program menyertakan para praktisi dan profesional untuk mengajar di kampus, secara mandiri dikelola kampusnya dan tidak dikelola oleh Menristekdikti.
Saya sudah tahu sebelumnya program Praktisi Mengajar Menristekdikti ini. Beberapa kali teman mengajak untuk mendaftar. Namun saya tunda terus, karena beberapa hal. Termasuk keengganan mengisi blanko formulir di website resmi Praktisi Mengajar Kemdikbud itu yang banyak banget prompt questionnya. Masih rada trauma mengisi formulir serupa saat mendaftar sebagai Pelatih Ahli Kemdikbud. Sudah daftarnya mengisi banyak blanko, diwawancara dan diuji hampir 2 jam lebih di zoom, eh gak lolos :)
Intinya, saya skip lah. Sampai sempat iseng membuka website itu lagi, dan masih menunda lagi mengisinya karena harus menulis beberapa essay dan mencari dokumen pendukung lain.
Eh ternyata, seminggu kemudian, halaman di website ini sudah tidak aktif. Ditutup sampai entah kapan. Mungkin nanti kalau Praktisi Mengajar masih diaktifkan oleh kementerian baru.
Baik, intro bernada curhat, sudah cukup :)
Lanjut ke Program Praktisi Mengajar Mandiri UM, yang saya ikuti.
Suatu hari, keponakan pertama saya memberikan link pendaftarannya. Kebetulan dia tinggal di Malang. Jadi mungkin dapat informasi dari temannya sesama Malang.
“Mbak, ikut ini yuk di UM.”
Saya sedikit skeptis sekaligus senang.
“Wah kalau ketrima, bisa bolak-balik main ke Malang nih.” Saya pun mendaftar.

Rencana saya batalkan untuk sering main ke Malang sekaligus mengajar. Karena jadwal untuk saya adalah mengajar di Hari Senin pukul 10.30 - 12.00 WIB.
Ke Malang di hari efektif, sulit. Jadi saya memutuskan mengajar online saja sampai 6 pertemuan.
![]() |
Sesi ke-5 mengajar |
![]() |
Sesi ke-6 (akhir) mengajar |
Tidak ada komentar
Thanks For Your Comment :)