Usia 42 Dapat Beasiswa Digital Talent Kominfo 2021
Menulis dari Hati Ala A. Fuadi
Ini adalah catatan ketika saya mengikuti mini workshop menulis yang diadakan oleh A. Fuadi. Diadakan secara online menggunakan zoom. Yang katanya peserta datang dari 5 negara.
- Menulis bisa mengakselerasi karir dan hidup kita
- Kita harus terbuka untuk menyampaikan ide dalam berbagai medium (buku, film, dll)
- Potensi buku difilmkan cukup besar
- Buku itu dilirik oleh para produser atau PH untuk difilmkan
- Novel Indonesia terbaik, berdasarkan Goodreads. Amati yang sudah difilmkan itu cukup banyak
- Jadi buku yang laku, ada kemungkinan besar akan difilmkan.
- Best seller
- Eksternal, extrovert
- Punya voice yang kuat. Tinggal diperkuat dengan visual.
- Alinea awal
- Sampul
- Yang paling penting: tulisan yang baik
- bisa pindah medium
- bisa mengantarkan kita ke tempat yang "aneh" di luar dugaan kita
- tulisan tentang LOKALITAS (budaya, kebiasaan) itu menarik perhatian
- buku anak
- biografi
- kritik sosial
- kisah perjalanan
- Fondasi Hati (Inner Journey)
- Bangunan Rasa. Data & Logika (Outer Journey)
- Why? ------ Apa tujuan menulis? cari yang kuat alasannya. [Luruskan niat: suntikan stamina yang tidak putus]. Why ala A. Fuadi = "Sebaik-baiknya manusia yang paling bermanfaat buat orang lain (Nabi Muhammad SAW).
- What? ---- apa topik tulisan kita? apa yang paling dekat dan berkesan pada diri kita. Apa yang paling menggentarkan jiwa kita?. Ibaratnya, topik apa yang kita kita bicarakan selama 3 hari 3 malam tanpa jeda. Dan jika ditulis dengan hati dan karena senang, maka akan terasa pada tulisannya. [ kenal, peduli, familiar, tahu: obat kuat tulisan ]. What ala A. Fuadi adalah pengalaman di pesantren. Tugas penulis adalah menggali apa hal yang tak terlupakan dan bisa disampaikan dengan penuh perasaan.
- Meriset sebaiknya kuat.
- Tulisan yang risetnya kuat jadi tampak nyata dan kekuatan untuk bersaing
- Bisa dilakukan dengan wawancara, ngobrol, membuka diari lama. Datang ke tempat asal. Bagian yang penting di diary, dikasih post it dan ditarik ke cerita fiksi novel.
- Detil bisa didapatkan apalagi berdasarkan pengalaman
- Pengalaman bisa sangat personal
Ingin Berbagi Cerita Bersama Mamah Gajah Ngeblog
Blogging seperti aktivitas membuka pintu-pintu baru. Baik itu berupa kesempatan, pekerjaan, pertemanan dan pasti pengetahuan baru yang kadang tidak diduga bisa datang.
Menjadi blogger curhatan doang sampai jadi blogger profesional yang murni mengandalkan penghasilan dari blog, sudah saya alami.
Ingin menghapus blog, bingung memilih domain, hobi mengganti template, ikut lomba blog sampai meriang dan riuh rendah menghadapi warna-warni blogger di berbagai komunitas, juga saya alami sendiri.
Bermodal BLOGSPOT, platform murah meriah gembira besutan Google ini, saya mendapatkan banyak hal dari blog. Banyak sekali.
Mulai dapat hadiah ketika pertama kalinya menang lomba blog berupa PC All in One ukuran gede, 19,5 inch untuk juara 2, dan bendanya berfungsi sampai sekarang. Bisa beberapa kali terbang ke beberapa kota dan juga pulau di Indonesia, karena menang lomba menulis lewat blog juga. Mendapatkan pekerjaan tak terduga sebagai penulis buku biografi, manajer content writer, blog editor yang hanya dikerjakan online tanpa bertemu sama sekali dengan klien, juga dari blog.
Mundurnya saya dari berbagai komunitas blogger demi menjaga kenetralan posisi, ketenangan diri dan juga untuk memusatkan energi pada Startup Pendidikan: Kelasku Digital yang sedang saya buat. Itu pun pengalaman ngeblog.
Bisa membuat beberapa jenis bisnis, walaupun satu per satu gugur juga, itu cepet eksis dan laris, karena blog juga.
Hobi gonta-ganti template blog, terutama kalau lagi galau dan gabut :). Yang akhirnya menambah keinginan untuk masuk ke dunia lainnya, yaitu CODING, itu juga dari blog.
BLOGGING + CODING, membuat saya bisa membuat blogspot biasa menjadi website landing page yang cukup bagus untuk sekolah, bisnis, startup dan juga online shop. Tidak sekadar menulis dan mengisi blog.
Ah, masih banyak lagi yang ingin saya ceritakan kepada grup MAMAH GAJAH NGEBLOG ini, tentang pengalaman saya nge-blog. Dan kembali mendapatkan pembaca blog yang organik.
Yang blogwalking dan membaca dengan sepenuh hati. Tidak memberikan komentar blog seperti template copy paste saja, demi hanya menaikkan traffic blog.
Prestasi ngeblog saya tidak luar biasa. Tapi lumayan banyak ragamnya.
Dan yang terpenting adalah, ketika kita menjadi blogger, itu beneran bisa menjadi blogger yang independen kok. Dengan mengikuti kata hati. Menulis hal yang penting dan sesuai dengan prinsip diri. Tidak harus kuatir jika menjadi blogger yang "sendirian" dan tidak ada di dalam kerumunan.
Dan lagi, BLOG itu beneran bisa jadi kendaraan untuk kita berkarya dan bekerja.
Ini adalah alat sederhana yang manfaatnya cukup besar, jika kita tahu cara menggunakannya.
Semoga satu demi satu cerita saya nanti bisa berguna ya.
Terima kasih sudah menerima saya di grup Mamah Gajah Ngeblog.
Tempat alumni ITB yang suka blogging. Khusus perempuan ini tampaknya. Semoga kita akur-akur saja ya :)
Keep going adek-adekku...
Yakin, berasa dari angkatan tua saya di sana *LOL
Oh ya, blog pertama saya sebenarnya di MULTIPLY, tapi dah hilang nih platform. Ditutup sama providernya tanpa peringatan, jadi semua konten blog ilang.
Blogspot pertama saya di sini, https://heniprasetyorini.blogspot.com
Mengajari Anak Yang Tidak Suka Matematika
Ini buku ringkasan karya bu Rini, target segera dibeli jika sudah terbit. |
Hari Sabtu , 27 Desember 2020, malam minggu, jam 20.00 WIB. Di kamar. [terpaksa] mengajari anakku lagi tentang matematika.
Sebenarnya udah enggan megang buku ginian. Tapi kepaksa kudu ngajarin anak sendiri.
Lah tiap buka soal, kepikirannya, "misalkan soal ini dibikin di scratch bakal gimana ya ngodingnya?"
Kalau ada yang nanya, "kok masih ingat bu, sama matematika? Padahal kerjanya atau apanya kan ga di bidang itu?"Ya saya masih ingat. Karena sejak jaman SD, suka math, tapi milihnya kuliah Kimia. Gajelasss
Tadi buka buku ini lagi (setelah sekian lama disimpen di box plastik)....Fast reading untuk satu kasus soal UN. Trus tarik mundur ke Ringkasan Materi.
Nemu rumus dan bahasan yang enak dan mudah dimengerti. "Loh dek, ini ada rumusnya ya. Jaman mama ga ada eh. Keren ya bukunya bu Rini."Gitu kata saya. Tak mudah mengajarkan ilmu basic lagi, terutama ke anak saya ya ga terlalu minat ke matematika.
Mbanding-bandingkan anak dengan saya yang jaman muda dulu, yang sukacita bahagia gembira ria kalau disuruh ngerjain math, kalkulus, mavek, sejak SD sampai kuliah, ya bisa bentrok sama anak jadinya. Perang di meja belajar. Makin bete si anak sama matematika. Saya pun udah sempat jenuh banget, males banget megang lagi buku pelajaran MIPA. Tapi setelah banyak ngamati, anak saya ini butuh banget bantuan ibunya. Jadi ya wis ngalah. Melu sinau maneh :))
Eh ini tadi, buka lagi buku-bukunya bu Rini, yang saya beli sejak si anak sulung masih SMP, eh enak nih buku. Ga ruwet. Sangat membantu untuk Recall memori tentang matematika dengan lebih cepat dari yang saya duga.
Mood juga naik. Eh iya ya gini rumusnya. Oiya begini maksudnya.
Sekarang anak kedua saya masih kelas 8. Namun saya udah pesan juga Ringkasan Math, Fisika dan UN untuk SMA yang sedang ditulis bu Rini juga. Sekalian nyetok. Kalau ngajarin anak Math dan Kimia, insya Allah masih bisalah dipanggil kembali memori belajarnya.
Kalau Fisika, udahlah ampun. Ga mudeng. Dulu modal ngerjain ratusan soal jadi lolos. Untung bapaknya anak-anak, orang teknik, yang demen Fisika. Jadi aman. Ya begitulah. Saya kembali megang buku ini lagi. Sambil menerapkan konsep melatih anak saya untuk LHTL (Learning How To Learn), atau Belajar Cara Belajar.
Anak saya suka menggambar. Ga suka baca. Ga suka angka juga. Udah umur 14 tahun juga. We'll see, apakah trik ngajarin dia nanti berhasil di rumah. Bukan untuk memaksa suka math kayak ibunya. Tapi mengajarinya Learning Skill, membiasakannya untuk belajar, dan tahu cara belajar yang paling pas buat dirinya sendiri.
Saya mulainnya dengan ngobrol dulu panjang lebar dengan si anak. Walau dia nyebutnya, "mama ngasih siraman kalbu", Trus bikin kesepakatan, Belajar sehari satu soal aja. (Dulu SD, dikasih 5 soal udah nangis dia)
Tiap ngerjain pakai trik Jalan Mundur.
1. Buka soal dulu.
2. Baca soal.
3. Pahami soal.
4. Mengerti pertanyaan.
5. Mengungkapkan cara menjawab dengan kata-kata saja dulu. Kira-kira mmembayangkannya gimana. Karena dia suka nggambar, saya minta membayangkan soalnya jadi gambar. Maunya langsung saya suruh menuliskan format menjawab soal math. Seperti sakleknya saya dulu ngajarin kakaknya. Tapi nih adek, beda banget karakternya. Jadi, saya pilih langsung bantu. Dia jawab dengan kata-kata. Saya bantu nulis bahasa matematikanya.
6. Wajib menulis ulang Rumus. Biar nancep di sel neuronnya.7. Ngerjain soal8. Sambil latihan mbenerin skill ngitungnya.
Apa anak saya langsung senang?
Tiap 10 menit, dia ambil nafas panjang .
Tapi saya ga mau jadi baper atau emosi. "Santai dek. Santai. Ini gampang kok. Kamu aja ga kebiasaan. Besok-besok makin biasa, ya jadi bisa. Gampang."Demikian catatan ngajari anak belajar di rumah. Kita di kapal yang sama kok ibu-ibu Bu Heni, sabar banget ngajarnya?Iya sekarang. Dulu ya jadi Guru Killer banget saya ke anak-anak. Ampun dah. Ampun bener. Jangan dicontoh. Tapi ya proses. Makin umur. Makin ada pengalaman ini itu. Makin dekat ke anak. Antar anggota keluarga juga makin terbuka. Jadi ringan gitu. Ga gampang spanneng. Jadi ngefek juga bisa ngajarin anak lebih legowo dan sabar aja mengikuti flow laju belajar anak.
Hari pertama dan kedua, proses belajar bareng saya ini kurang berhasil. Suasana ga nyaman. Anak merasa tertekan. Saya memintanya masuk di kamar saya, dan buku-buku ringkasan matematika yang tebal itu ada di kasur juga. Sepertinya bikin anak saya sesak nafas alias tertekan. Dia kan nggak suka buku dan baca buku, apalagi tebal.
Lalu saya memikirkan trik lain bagaimana.
Dan akhirnya menemukan yang cocok.
Sebuah papan kecil saya tempelkan di tembok luar kamar anak saya.
Setiap hari saya menuliskan SATU RUMUS baru. Dan Soal latihan. Dengan spidol hitam biasa.
Anak saya akan mengerjakan soal itu kapan saja jika dia lewat dan sempat.
Jika benar saya ganti baru. Jika jawaban salah, saya panggil anak saya dan saya terangkan dengan singkat. Paling lama 10 menit.
Sepertinya ini berhasil.
Cara Membuat Website dengan Google Sites
Tahap membuat website:
- Sketching
- Prototyping
- Coding
- Deploying
Sketching
Membuat rencana atau sketsa website lebih mudah dengan menulis di kertas atau buku, menggunakan pensil. Jadi mudah untuk dikoreksi. Contohnya sebagai berikut:
Prototyping
Coding
Membuat website sendiri dari nol, membutuhkan coding sendiri dengan berbagai jenis kode pemrograman. Bisa dengan HTML, CSS, Javascript. Atau dengan PHP, Python dan laravel.
isi dengan konten yang dibutuhkan (ganti tulisan sesuai maksud membuat website) |
tampilan Website Landing Page satu halaman |
Deploying
- Buka website s.id di https://home.s.id/
- Copy paste link Website hasil buatan kita ke kolom yang tersedia [tidak perlu sign in]
- lalu Copy link yang sudah diperpendek menjadi https://s.id/w-8xL
Cara Membuat Kelas Online di Udemy
Udemy adalah platform kelas online yang terbuka untuk umum. Pengguna bisa mendaftar menjadi Student atau Instructor.
gambar ini saya buat di Canva, tentu saja, terakhir ketika mengisi landing page kursus di Udemy. Udah ada template-nya |
Langkah awal biar happy adalah melengkapi BIO PROFIL dengan kalimat yang menyenangkan seperti ini :) |
Sebelum melangkah lebih jauh, saya pastikan kalau akun saya bakal bisa mengakses keuangan. Jadi mbenahi ini dulu. Ikuti saja langkah-langkahnya. |
Alhamdulillah setelah mengisi dengan benar dan cepat langsung di-approve. Kemarin general error dan ditolak karena kelamaan ngisinya. Ragu-ragu melulu. |
Paypal
Sedangkan di Payoneer, minimal 50 dollar baru bisa ditarik.
Untuk awal saya berencana membuka kelas gratis dulu. Tapi ingin tahu juga tentang Pricing dan kalau mau bikin KODE PROMO. Nah ini hasilnya. |
siapkan konten edukasi
Baru bikin 2 Lecture, saya coba untuk PREVIEW as INSTRUCTOR dan inilah tampilannya, walah happy juga hati ini. Serasa aku adalah Angela Yu :) |
Langkah selanjutnya adalah SUBMIT ternyata saya ditolak, karena harus mengisi Landing Page dulu |
ini format mengisi Landing Page atau tampilan halaman pertama "BROSUR" kelas online kita di Udemy. |
Nah sudah jadi PREVIEW total kelas online pertama saya yang gratis. |
Setelah Landing Page beres, ternyata harus verifikasi data dulu. Dan ini ada beberapa langkah karena saya dari Indonesia |
Nanti akan diarahkan ke website Persona. Siapkan foto KTP atau SIM ya. Juga nanti ada verifikasi pakai webcam juga. Jadi pas bikin ini, usahakan laptop/komputernya ga rusak tuh kameranya. |
Nah proses selesai, menunggu 3 hari. Setelah ini akan saya edit lagi hasilnya di bawah ini ya. Dengan memberikan link kelas online gratis pertama saya di Udemy |
Jadi isi course ga masalah. Yang mending diganti itu gambar di Landing Page. |
as always bikinnya di canva. dan ukuran image yang beneran sesuai aturan yaitu 750x422 pixels |
baru klik re-submit lagi |