Ide Bisnis Pretend Play Toys Atau Mainan Pura-Pura Dari Kain Untuk Anak-Anak

Tidak ada komentar

Pretend play adalah bermain pura-pura, yang bisa berguna untuk mengenalkan dan mengasah soft skill pada anak. Contohnya adalah anak berpura-pura menjadi dokter, petani, koki, penjahit, arsitek, penulis, programmer dan lain sebagainya. 

Pretend play bisa dilakukan langsung atau memerlukan alat peraga yang bisa disebut Pretend Play Toys. Kita bisa membuat mainan peraga ini dari berbagai bahan. Misalnya kerdus susu, kotak cereal, bungkus jajan atau dari kain. 

Keuntungan pretend play toys dari kain adalah awet. Bisa dicuci dan dipakai ulang. Seperti apa contohnya ya? Berikut rangkaian ide yang saya dapat dari berbagai sumber, terutama di pinterest. Mari kita lihat:


1. Cover Kursi Klinik Dokter Hewan



Pretend Play berupa sarung kursi ini menarik loh. Bisa diterapkan di segala bentuk kursi makan atau kursi kerja yang sudah ada di rumah. Dengan beberapa potongan dan jahitan sehingga bisa menutup kursi, lalu diberikan desain yang menunjukkan bahwa kursi itu adalah sebuah tempat atau meja kerja yang sesuai dengan profesi pura-pura yang dimainkan anak-anak. 

Di gambar adalah Cover Kursi Klinik Dokter Hewan, dimana tersedia beberapa hal yang dibutuhkan. Itu bisa dicetak sablon, atau dijahit terpisah dalam bentuk boneka atau peraga dari kain flanel. 

Model lain bisa dibuat dengan tipe Pretend Play Cover Chair atau cover kursi ini adalah:
  1. Laptop pura-pura (kerjanya penulis/programmer)
  2. Kompor dan oven free-standing pura-pura (kerjanya koki)
  3. Meja kerja guru 
  4. Astronot, dan lain sebagainya
Sebelum membuat, pastikan membuat riset tentang apa saja yang ada di benak anak tentang profesi itu. Dan apa yang nyata ada di dalam profesi itu. Maka unsur edukasi akan melekat sangat kuat. 


2. Kotak Bekal dan Makanan dari Kain Flanel



Flanel ini menarik untuk dieksplorasi karena mudah dibentuk, dijahit atau dilem dan juga warna-warni. Kali ini bisa jadi makanan atau bahan makanan pura-pura yang bisa disusun menjadi burger, sandwich atau nasi goreng, sayur tumis, nasi pecel dan lain sebagainya dalam versi makanan tradisional Indonesia. Yang kemudian disusun di kotak bekal. Di mana kotak bekal ini juga bisa dibuat dari kain flanel. 

Pilihan menggunakan kain flanel ini harus diperhatikan juga untuk anak usia berapa. Anak balita yang masih di fase oral atau suka makan dan memasukkan barang ke dalam mulut, sebaiknaya tidak diberikan mainan dari kain flanel. Karena kain ini ada serabutnya sehingga bisa saja tergigit, lepas dan tertelan di mulut anak bayi dan balita. 

Namun untuk anak dengan usia pas dan kemampuan menjaga diri dan mainan yang sesuai, kain flanel ini adalah jenis kain yang awet untuk bahan mainan pura-pura. 


3. Istana Kain di Meja

Masih ingat kan waktu kecil suka menggunakan sprei atau sarung yang dibentangkan antar kursi dan meja, seolah-olah itu menjadi tenda, gua atau rumah kita?

Nah, ini ada ide menarik untuk membuat Istana dari kain yang bisa dipasang di meja dengan lebih cantik. Lebih aman juga karena tidak melorot setelah beberapa bagian bisa diikat di kaki meja. Coba perhatikan gambar berikut:




Gimana? menarik kan ide mainan pura-pura dari bahan kain ini?
Bagi anda yang sudah mempunyai keterampilan menjahit atau bahkan konveksi, bisa mencoba memproduksi mainan ini sebagai produk tambahan untuk dijual. 

Perhatikan sasaran anak-anak yang ingin dibantu dengan bermain pura-pura. Pelajari juga tahap perkembangan anak sehingga bisa memberikan produk yang tepat sesuai kebutuhan. Jangan lupa menarik opini dan masukan dari orang tua anak-anak usia dini, sehingga bisa sesuai jaman. Jangan tanya ke ibu-ibu yang anaknya sudah kuliah seperti saya, bisa jadi jawabannya nanti, "ngapain sih bikin gituan? pakai sprei dan sarung aja dah cukup.". Lol.

Jika ingin mencari ide lebih lanjut bagaimana bentuknya, anda bisa mencari di google atau pinterest dengan kata kunci PRETEND PLAY TOYS FROM FABRIC. Insya Allah bisnis mainan anak itu nggak ada matinya. Selalu menarik. Dan anda pun bisa menerima custom order, pesanan sesuai permintaan dan kebutuhan konsumen. 

Semoga menginspirasi. 

Sumber gambar dari sini, sini dan sini.


Setelah Membaca Buku Syekh Ali Jaber Amalan Ringan Paling Menakjubkan

Tidak ada komentar


 Meninggalnya Syekh Ali Jaber, ketika beliau dalam perawatan setelah terinfeksi virus COVID-19, ikut menggoncang hati saya. Padahal sebelumnya, saya tidak terlalu tertarik dengan beliau. Di benak saya waktu itu, ketika beliau pertama kali muncul di acara ceramah di televisi, lomba menghafal Al-qur'an dan beberapa berita, adalah sesal. 

"Kenapa ada orang Arab segala sih yang muncul jadi ustadz di TV? kan orang Indonesia banyak."

Akan tetapi, beberapa bulan sebelum beliau meninggal, banyak potongan-potongan media yang menceritakan tentang beliau. Dan membuat saya tertarik. Terutama ketika beliau memaafkan orang yang telah menusuknya di suatu acara di sebuah daerah. 

"Syekh Ali Jaber, bukan orang biasa ini kayaknya. Sosoknya, karakternya, kok beda seperti ustadz-ustadz yang biasanya tampil di media?", begitu yang terlintas dalam hati. 

Mohon dimaklumi adanya, begitulah yang dirasakan oleh orang awam. Dari saya yang tak punya latar belakang agama yang bagus, bahkan mempunyai keluarga yang berbeda agama. Ya, tidak semua saudara kandung saya beragama Islam. Mungkin suatu saat saya akan menceritakan hal ini, terkait apa yang terjadi dan bagaimana pengaruhnya pada keluarga besar kami. 

Bahwa Syekh Ali Jaber bukan orang biasa, pun terbukti dari isi buku ini. Jujur saja, saya baru tahu ada buku ini ketika beliau sudah berpulang. Sesaat setelah berita Syekh meninggal, seketika itu juga algoritma media sosial bermain, begitu juga marketplace. 

Iklan buku-buku karya Syekh ini mulai bertebaran. Orang pun mulai memposting komentarnya, review bukunya atau keinginannya membeli buku ini. Tentu yang lebih gencar lagi adalah orang yang berpromosi. Mendadak ikut jualan buku agama, diawali dengan buku beliau. 

Awalnya saya ingin membeli buku ini dari tokopedia, dengan sistim pre-order, karena penjualnya baru akan restok setelah buku ini viral. Namun saya batalkan, karena teman saya ikut-ikut menjualnya. Rumahnya dekat pula dengan saya, jadi ongkos kirim bisa ringan. Bahkan mungkin gratis. Tak ketinggalan juga saya berpikir untuk lebih mendukung jualan teman sendiri daripada orang yang belum kenal. 

Datanglah bukunya sebulan kemudian. Kok lama sekali? ya sepertinya pihak penerbit pun kewalahan untuk mencetak ulang buku yang tak disangka-sangka akan viral dan diminati jutaan orang di Indonesia. Dari mereka yang tersentuh dengan sosok Syekh Ali Jaber, seperti saya. 

Awalnya buruk sangka.

Iya, awalnya saya mengira buku ini isinya biasa-biasa saja. Hanya poin sedikit materi, banyak ayat-ayat Al-qur'an dan Hadits. Tulisan Arab lebih banyak daripada abjad latin. Itu dugaan saya. Jenis buku yang enggan saya beli dan baca. Namun saya tetap memesannya karena ingin ada kenangan dari sosok Syekh Ali Jaber. 

Ternyata saya salah. 

Buku ini juga disertai dengan CERITA atau storytelling. Sebuah konsep yang menyertai buku amalan seperti ini, yang jarang digunakan oleh penulis buku agama. 

Dan lebih menariknya lagi, cerita ini adalah kenyataan yang dialami sendiri oleh Syekh. Ditambah dengan gaya menulisnya, seperti beliau sedang ngobrol biasa saja di depan kita. Atau seperti berbincang langsung di depan jama'ah. Santai. Kalimat pendek-pendek. Khas Syekh Ali Jaber. 

Jika benar buku ini ditulis sendiri oleh beliau, maka kemampuan berbahasa Indonesia Syekh ini cukup bagus. Karena enak dibaca. Ringan dan mengalir. 

Isi buku juga padat banget. Istilah anak sekarang adalah, bukunya daging banget. 

Banyak kalimat penting yang bisa distabilo. Bahkan jika dituruti, satu buku bisa berwarna-warni karena semuanya penting. 

Salah satu contohnya ini, tentang konsep arti Sifat Allah SWT dalam bahasa Arab, yang diberikan tambahan oleh Syekh, sebuah pengetahuan yang baru kali ini saya tahu. Contohnya adalah arti Asmaul Husna, Asy-Syakur (Maha Mensyukuri). 

Dalam bahasa Indonesia, diterjemahkan langsung sebagai Maha Mensyukuri. Padahal aneh kan ya? Kok Allah SWT malah mensyukuri? 

Ternyata, terjemahan ini belum tepat. Karena arti bahasa Arabnya lebih panjang lagi, dan jika diterjemahkan adalah Maha Memberikan Pahala besar untuk Amalan yang Kecil, itu adalah arti dari Asy-Syakur. 

Gimana, baru tahu kan? sama. 

Poin ini yang mungkin ditarik menjadi judul buku. Dan menjadi copy yang menarik untuk orang Indonesia yang suka dapat untung gede dengan modal dikit.

Amalan ringan apa saja yang dianjurkan oleh Syekh Ali Jaber?

Sebenarnya biasa-biasa saja, alias yang sering kita dengar dari berbagai sumber dan ulama. Sejak dulu sampai sekarang. Namun bumbu cerita dan pengalaman Syekh, membuat kita semakin yakin betapa amalan itu sangat bermakna besar. 

  1. Selalu membaca Shalawat
  2. Selalu membaca istighfar
  3. Banyak-banyak membaca surat Al-Fatihah
  4. Membaca QS. Al-Mulk sebelum tidur
  5. Sedekah Shubuh
  6. Amalan di hari Jum'at
  7. Menghargai orang kecil 
  8. Menutup aib diri sendiri
  9. Berlama-lama dalam sujud
  10. Memberi jeda ketika membaca QS. Al-Fatihah, karena sejatinya Allah SWT membalas di setiap ayat yang kita baca
  11. Tidak terburu-buru dalam shalat
  12. Menikmati shalat sebagai ajang pertemuan dengan Allah SWT
  13. Menikmati mengaji dan membaca Al-Qur'an
  14. Menikmati berdo'a seperti sedang curhat kepada Allah SWT
  15. Dilarang curhat keburukan kepada manusia, walaupun ulama. Dianjurkan hanya curhat kepada Allah SWT melalui do'a
Dan banyak lagi yang lainnya, terutama amalan berlatar cerita hikmah. 
Saya membaca buku itu, sehari langsung habis. Pasti bakal dibaca ulang lagi untuk mencatat poinnya. Namun saya berikan dulu ke anak kedua saya, yang ikut tertarik ingin membacanya. 

Mendapatkan nasihat agama seperti ini sebenarnya udah biasa saja kan ya. Banyak ustadz, ulama, Kyai yang kadang ketemu langsung di sebuah acara ceramah atau kita lihat di media. 

Namun mendapatkan nasihat ini dari Syekh Ali Jaber, bahkan hanya dari video digital dan buku cetak seperti ini, kok bagi saya, terasa getarannya sampai ke hati. 

Batin saya yang awam ini berasumsi, mungkin Syekh ini memang baik luar biasa, terutama di hadapan Allah SWT. Dan ini adalah bukti nyata dari jargon, Menulis dari hati akan sampai ke hati. Terbukti buku ini, bisa sampai ke hati saya. 

Semoga menginspirasi.


Usia 42 Dapat Beasiswa Digital Talent Kominfo 2021

18 komentar
Udah tua kan saya, alhamdulillah semangat belajarnya nggak luntur juga. Kadang heran sendiri. Tetapi terus belajar juga penyelamat jiwa di masa pandemi. 

Kalau sudah bosan banget, paling ampuh cari materi belajar yang sulit dan rumit. Biar tenggelam dengan usaha memahaminya. Jadi lama-lama rasa ingin sembarangan ke luar rumah jadi musnah. 

Begitu pun berita adanya Digital Talent Scholarship yang diadakan Kominfo ini. Informasi dibagikan oleh salah satu member grup Bumagit di telegram. FYI, grup ini mengganti nama KCMI yang sekarang vacum dan mungkin berhenti beroperasi. 

KCMI = Komunitas Coding Mum Indonesia 
Bumagit = Ibu Rumah Tangga Digital

Sebenarnya misi visi mirip-mirip dengan KCMI sih, namun Bumagit lebih longgar dan luas. Tak sekadar grup ibu-ibu belajar coding. 

Tapi ya pesertanya mom coder, tetep aja yang dibagikan informasi seputar programming. Terutama segala program gratisan. 

Saya tidak tertarik dengan DTS. Karena tahun lalu harus datang ke kampus tertentu. Selama pandemi masih belum aman, saya dan keluarga berkomitmen tak mau ke luar rumah. Kecuali sesekali aja belanja sembako, harian, ke ATM udah gitu aja yang dekat-dekat. 

Sebaliknya, yang membagikan info DTS terus menyemangati kami untuk ikutan. Mumpung semuanya bisa online. Baik ujian saringan masuk, pun saat belajarnya. Full 100% online. 

Nah boleh juga nih. Saya pun kepoin itu website kominfo tentang DTS. Lengkap sesuai sasaran. Untuk anak muda biar dapat skill kerja, UMKM dan yang paling menarik perhatian saya adalah program Professional Academy yang kelak dapat Sertifikasi Profesional. Yang ini bukan untuk mahasiswa atau anak muda, melainkan lebih ke praktisi atau pekerja. 

Saya coba daftar dengan memasukkan profil sebagai Founder Startup Kelasku Digital. Dan freelance trainer untuk coding anak-anak. 

Saringan pertama lolos, saya diberikan email berisi link untuk Tes Substansi. Isinya sesuai materi yang diambil. 

Saya sengaja memilih Programming Web: HTML, CSS & Javascript. Daripada Python Programming yang belum saya kuasai sama sekali. 

Kali ini saya melepaskan idealisme ingin belajar hal baru. Ilmunya aja. Nggak butuh sertifikatnya. Seperti biasanya. 

Tapi, kudu rada cerdas dan realistis. Yang saya ikuti nanti memberikan Sertifikasi Profesional. Ini yang utama. 
Maka saya pilih materi yang lebih saya sudah kenal dan pahami sebelumnya. 

Dan malah saya juga sudah membuka Kelas Belajar Website untuk anak-anak. Maka ini yang saya ambil. Sekaligus menata kurikulum kelas anak ketika saya belajar. 

Tes Substansi diadakan online. Dengan beberapa syarat teknis untul enable cookies & javascript. Juga sinyal wifi kudu kuat banget. Ga boleh ditinggal ke toilet sekalipun. Dan camera harus on. 

Saya mikirnya udah kayak Ujian ala Google Certified Educator gitu. 

Deg-degan ajalah. Ternyata pas buka website soal ujian, ga ada tanda camera menyapa di laptop saya. Padahal dah siap berjilbab panas-panas siang-siang di kamar :)

Ujian diberi waktu 60 menit, saya selesai 18 menit saja langsung submit. 

Bukan ke PD an sih. Soal Javascript cuma 50-70% aja bisa jawab. Kalau HTML CSS dah bisa semua. 

Saya nggak kepikiran untuk mundur dan koreksi jawaban. Sampai ke butir soal ke-100 udah submit. Done. 

Lalu saya teruskan menyiapkan kelas coding anak-anak. 

Pas udah sadar kalau bisa aja rada "curang" gitu kan ya?
Jawaban yang kayaknya salah, bisa diedit gitu sambil browsing contekan dari google di HP, ya kan? 
Rada menyesal juga , kenapa tadi tidak nyontek ya? hahaha, tapi segera di skip perasaannya. Udah kebiasaan sejak jaman sekolah, kalau ujian hanya mengandalkan isi kepala sendiri dan harus cepat menjawab. Supaya tidak lupa. Begitu juga saat tes di Apple Deceloper Academy tahun 2019 itu, saya menjawab dengan cepat karena kalau ragu pasti malah banyak yang salah. Jawab cepat dan submit. Done. 
Udahlah, saya juga ga terlalu berharap. Biasalah bonek, bondo nekad. Lolos syukur, ga ya belajar sendiri. Wong belajar itu bisa dari mana saja kok.  


Grup Bumagit ramai harap-harap cemas. Sampai akhirnya pengumuman dan lolos semua. Alhamdulillah termasuk saya. 

Kali ini saya akan pelajari dengan menikmati sepenuh hati. Materi tak terlalu sulit. Bisa jadi momen untuk mengingat ulang. 

Ya belajar selalu menyenangkan buat saya nih. Kalau kalian bagaimana? Anak-anaknya juga suka belajar kayak saya? 





Menulis dari Hati Ala A. Fuadi

Tidak ada komentar








Ini adalah catatan ketika saya mengikuti mini workshop menulis yang diadakan oleh A. Fuadi. Diadakan secara online menggunakan zoom. Yang katanya peserta datang dari 5 negara. 

  • Menulis bisa mengakselerasi karir dan hidup kita
  • Kita harus terbuka untuk menyampaikan ide dalam berbagai medium (buku, film, dll)
  • Potensi buku difilmkan cukup besar
  • Buku itu dilirik oleh para produser atau PH untuk difilmkan
  • Novel Indonesia terbaik, berdasarkan Goodreads. Amati yang sudah difilmkan itu cukup banyak
  • Jadi buku yang laku, ada kemungkinan besar akan difilmkan.
Menurut A. Fuadi, Resep buku menjadi film jika memenuhi syarat ini:
  1. Best seller
  2. Eksternal, extrovert
  3. Punya voice yang kuat. Tinggal diperkuat dengan visual.
  4. Alinea awal
  5. Sampul
  6. Yang paling penting: tulisan yang baik
Tulisan yang internal itu seperti banyak dialog ke dalam yang hanya di dalam pikirannya. Ini sulit untuk pembuat film membuatkan adegannya. Jadi sebaiknya eksternal. 

Contoh di buku Negeri 5 Menara, banyak aksi, kegiatan, perjalanan yang mudah digambarkan oleh pembaca dan pembuat film. 

Tidak hanya harus best seller. Penting juga jika punya RUH yang kuat. Atau maksudnya VOICE yang kuat. 

Penting juga jika di alinea pertama, tulisan kita sudah menculik perhatian kita. Jadi kita fokuskan energi agar DI AWAL CERITA harus KUAT. Lalu di bagian selanjutnya itu juga kuat dan memperkuat. 

Pentingnya SAMPUL YANG BAGUS, karena ini juga berbicara lebih baik untuk menyampaikan ide. Tidak cukup hanya tulisan saja. Sebaiknya menggunakan bantuan desainer. 

TULISAN YANG BAIK juga bisa menggerakkan hati dan menginspirasi. Setelah baca, orang itu termangu dan ingin melakukan sesuatu. 
 
Menulis harus ada komitmen pada MUTU juga. 
Walau di platform online, cepat tidaknya tayang, dikendalikan dengan mutu tulisan dan keputusan penulis. 


TULISAN adalah KARPET TERBANG.
  • bisa pindah medium
  • bisa mengantarkan kita ke tempat yang "aneh" di luar dugaan kita
  • tulisan tentang LOKALITAS (budaya, kebiasaan) itu menarik perhatian
CERITA bisa dalam bentuk:
  • buku anak
  • biografi
  • kritik sosial
  • kisah perjalanan
Tulisan populer = tulisan yang banyak dibaca orang. 

Proses Menulis A. Fuadi:
  1. Fondasi Hati (Inner Journey)
  2. Bangunan Rasa. Data & Logika (Outer Journey)
MENULIS DARI HATI
Dikejar dengan pertanyaan:
  1. Why? ------ Apa tujuan menulis? cari yang kuat alasannya. [Luruskan niat: suntikan stamina yang tidak putus]. Why ala A. Fuadi = "Sebaik-baiknya manusia yang paling bermanfaat buat orang lain (Nabi Muhammad SAW).
  2. What? ---- apa topik tulisan kita? apa yang paling dekat dan berkesan pada diri kita. Apa yang paling menggentarkan jiwa kita?. Ibaratnya, topik apa yang kita kita bicarakan selama 3 hari 3 malam tanpa jeda. Dan jika ditulis dengan hati dan karena senang, maka akan terasa pada tulisannya. [ kenal, peduli, familiar, tahu: obat kuat tulisan ]. What ala A. Fuadi adalah pengalaman di pesantren. Tugas penulis adalah menggali apa hal yang tak terlupakan dan bisa disampaikan dengan penuh perasaan. 
Menulislah dari hati.
Akan sampai ke hati. 

Trik menulis kisah pribadi tapi tidak memantik konflik karena orang terkait. 
Kita bisa ganti SPACE and TIME. 
Misalkan kejadian dipindah ke PLANET MARS, dan ganti tahun. 
Ganti nama, posisi, gender, jabatan dan lain sebagainya. Sehingga ibaratnya ini adalah inspirasi bukan kisah nyata. 

3. HOW ? 
Referensi dan visual, dari buku lain, foto, diari, dll

CARA RISET:
  • Meriset sebaiknya kuat. 
  • Tulisan yang risetnya kuat jadi tampak nyata dan kekuatan untuk bersaing
  • Bisa dilakukan dengan wawancara, ngobrol, membuka diari lama. Datang ke tempat asal. Bagian yang penting di diary, dikasih post it dan ditarik ke cerita fiksi novel. 
  • Detil bisa didapatkan apalagi berdasarkan pengalaman
  • Pengalaman bisa sangat personal


4. When 
Cicil setiap hari: sedikit lama-lama menjadi buku


Membuat awal adalah mencari cerita dari diri sendiri untuk UNLOCKED DIRI KITA. Nanti dilanjutkan bisa dijadikan di bagian mana pun dan tokohnya siapapun. 

Deskripsi cerita gunakan PANCA INDERA untuk memperkuat rasa. 

Ingin Berbagi Cerita Bersama Mamah Gajah Ngeblog

33 komentar


Blogging seperti aktivitas membuka pintu-pintu baru. Baik itu berupa kesempatan, pekerjaan, pertemanan dan pasti pengetahuan baru yang kadang tidak diduga bisa datang. 

Menjadi blogger curhatan doang sampai jadi blogger profesional yang murni mengandalkan penghasilan dari blog, sudah saya alami. 

Ingin menghapus blog, bingung memilih domain, hobi mengganti template, ikut lomba blog sampai meriang dan riuh rendah menghadapi warna-warni blogger di berbagai komunitas, juga saya alami sendiri. 

Bermodal BLOGSPOT, platform murah meriah gembira besutan Google ini, saya mendapatkan banyak hal dari blog. Banyak sekali. 

Mulai dapat hadiah ketika pertama kalinya menang lomba blog berupa PC All in One ukuran gede, 19,5 inch untuk juara 2, dan bendanya berfungsi sampai sekarang. Bisa beberapa kali terbang ke beberapa kota dan juga pulau di Indonesia, karena menang lomba menulis lewat blog juga. Mendapatkan pekerjaan tak terduga sebagai penulis buku biografi, manajer content writer, blog editor yang hanya dikerjakan online tanpa bertemu sama sekali dengan klien, juga dari blog. 

Mundurnya saya dari berbagai komunitas blogger demi menjaga kenetralan posisi, ketenangan diri dan juga untuk memusatkan energi pada Startup Pendidikan: Kelasku Digital yang sedang saya buat. Itu pun pengalaman ngeblog. 

Bisa membuat beberapa jenis bisnis, walaupun satu per satu gugur juga, itu cepet eksis dan laris, karena blog juga. 

Hobi gonta-ganti template blog, terutama kalau lagi galau dan gabut :). Yang akhirnya menambah keinginan untuk masuk ke dunia lainnya, yaitu CODING, itu juga dari blog. 

BLOGGING + CODING, membuat saya bisa membuat blogspot biasa menjadi website landing page yang cukup bagus untuk sekolah, bisnis, startup dan juga online shop. Tidak sekadar menulis dan mengisi blog. 

Ah, masih banyak lagi yang ingin saya ceritakan kepada grup MAMAH GAJAH NGEBLOG ini, tentang pengalaman saya nge-blog. Dan kembali mendapatkan pembaca blog yang organik.

Yang blogwalking dan membaca dengan sepenuh hati. Tidak memberikan komentar blog seperti template copy paste saja, demi hanya menaikkan traffic blog. 

Prestasi ngeblog saya tidak luar biasa. Tapi lumayan banyak ragamnya. 

Dan yang terpenting adalah, ketika kita menjadi blogger, itu beneran bisa menjadi blogger yang independen kok. Dengan mengikuti kata hati. Menulis hal yang penting dan sesuai dengan prinsip diri. Tidak harus kuatir jika menjadi blogger yang "sendirian" dan tidak ada di dalam kerumunan. 

Dan lagi, BLOG itu beneran bisa jadi kendaraan untuk kita berkarya dan bekerja. 

Ini adalah alat sederhana yang manfaatnya cukup besar, jika kita tahu cara menggunakannya. 

Semoga satu demi satu cerita saya nanti bisa berguna ya. 

Terima kasih sudah menerima saya di grup Mamah Gajah Ngeblog. 

Tempat alumni ITB yang suka blogging. Khusus perempuan ini tampaknya. Semoga kita akur-akur saja ya :)

Keep going adek-adekku...

Yakin, berasa dari angkatan tua saya di sana *LOL

Oh ya, blog pertama saya sebenarnya di MULTIPLY, tapi dah hilang nih platform. Ditutup sama providernya tanpa peringatan, jadi semua konten blog ilang. 

Blogspot pertama saya di sini, https://heniprasetyorini.blogspot.com


Mengajari Anak Yang Tidak Suka Matematika

Tidak ada komentar

Ini buku ringkasan karya bu Rini, target segera dibeli jika sudah terbit. 



Hari Sabtu , 27 Desember 2020, malam minggu, jam 20.00 WIB. Di kamar. [terpaksa] mengajari anakku lagi tentang matematika.

Sebenarnya udah enggan megang buku ginian. Tapi kepaksa kudu ngajarin anak sendiri.

Lah tiap buka soal, kepikirannya, "misalkan soal ini dibikin di scratch bakal gimana ya ngodingnya?" 

Kalau ada yang nanya, "kok masih ingat bu, sama matematika? Padahal kerjanya atau apanya kan ga di bidang itu?"Ya saya masih ingat. Karena sejak jaman SD, suka math, tapi milihnya kuliah Kimia. Gajelasss 



Btw buku-buku ini, saya beli di bu yang sudah mengajarkan Fisika, Kimia, Matematika sejak kuliah di ITB (sekitar 30 tahun lamanya sampai saat ini).Kelihatan banget dah expert, urutan materinya runtuut.


Tadi buka buku ini lagi (setelah sekian lama disimpen di box plastik)....Fast reading untuk satu kasus soal UN. Trus tarik mundur ke Ringkasan Materi.

Nemu rumus dan bahasan yang enak dan mudah dimengerti. "Loh dek, ini ada rumusnya ya. Jaman mama ga ada eh. Keren ya bukunya bu Rini."Gitu kata saya. Tak mudah mengajarkan ilmu basic lagi, terutama ke anak saya ya ga terlalu minat ke matematika.

Mbanding-bandingkan anak dengan saya yang jaman muda dulu, yang sukacita bahagia gembira ria kalau disuruh ngerjain math, kalkulus, mavek, sejak SD sampai kuliah, ya bisa bentrok sama anak jadinya. Perang di meja belajar. Makin bete si anak sama matematika. Saya pun udah sempat jenuh banget, males banget megang lagi buku pelajaran MIPA. Tapi setelah banyak ngamati, anak saya ini butuh banget bantuan ibunya. Jadi ya wis ngalah. Melu sinau maneh :))

Eh ini tadi, buka lagi buku-bukunya bu Rini, yang saya beli sejak si anak sulung masih SMP, eh enak nih buku. Ga ruwet. Sangat membantu untuk Recall memori tentang matematika dengan lebih cepat dari yang saya duga.

Mood juga naik. Eh iya ya gini rumusnya. Oiya begini maksudnya.

Sekarang anak kedua saya masih kelas 8. Namun saya udah pesan juga Ringkasan Math, Fisika dan UN untuk SMA yang sedang ditulis bu Rini juga. Sekalian nyetok. Kalau ngajarin anak Math dan Kimia, insya Allah masih bisalah dipanggil kembali memori belajarnya.

Kalau Fisika, udahlah ampun. Ga mudeng. Dulu modal ngerjain ratusan soal jadi lolos. Untung bapaknya anak-anak, orang teknik, yang demen Fisika. Jadi aman. Ya begitulah. Saya kembali megang buku ini lagi. Sambil menerapkan konsep melatih anak saya untuk LHTL (Learning How To Learn), atau Belajar Cara Belajar.

Anak saya suka menggambar. Ga suka baca. Ga suka angka juga. Udah umur 14 tahun juga. We'll see, apakah trik ngajarin dia nanti berhasil di rumah. Bukan untuk memaksa suka math kayak ibunya. Tapi mengajarinya Learning Skill, membiasakannya untuk belajar, dan tahu cara belajar yang paling pas buat dirinya sendiri.

Saya mulainnya dengan ngobrol dulu panjang lebar dengan si anak. Walau dia nyebutnya, "mama ngasih siraman kalbu", Trus bikin kesepakatan, Belajar sehari satu soal aja. (Dulu SD, dikasih 5 soal udah nangis dia)

Tiap ngerjain pakai trik Jalan Mundur. 

1. Buka soal dulu. 

2. Baca soal. 

3. Pahami soal. 

4. Mengerti pertanyaan.

5. Mengungkapkan cara menjawab dengan kata-kata saja dulu. Kira-kira mmembayangkannya gimana. Karena dia suka nggambar, saya minta membayangkan soalnya jadi gambar. Maunya langsung saya suruh menuliskan format menjawab soal math. Seperti sakleknya saya dulu ngajarin kakaknya. Tapi nih adek, beda banget karakternya. Jadi, saya pilih langsung bantu. Dia jawab dengan kata-kata. Saya bantu nulis bahasa matematikanya.

6. Wajib menulis ulang Rumus. Biar nancep di sel neuronnya.7. Ngerjain soal8. Sambil latihan mbenerin skill ngitungnya.

Apa anak saya langsung senang?

Tiap 10 menit, dia ambil nafas panjang .

Tapi saya ga mau jadi baper atau emosi. "Santai dek. Santai. Ini gampang kok. Kamu aja ga kebiasaan. Besok-besok makin biasa, ya jadi bisa. Gampang."Demikian catatan ngajari anak belajar di rumah. Kita di kapal yang sama kok ibu-ibu Bu Heni, sabar banget ngajarnya?Iya sekarang. Dulu ya jadi Guru Killer banget saya ke anak-anak. Ampun dah. Ampun bener. Jangan dicontoh. Tapi ya proses. Makin umur. Makin ada pengalaman ini itu. Makin dekat ke anak. Antar anggota keluarga juga makin terbuka. Jadi ringan gitu. Ga gampang spanneng. Jadi ngefek juga bisa ngajarin anak lebih legowo dan sabar aja mengikuti flow laju belajar anak. 


Hari pertama dan kedua, proses belajar bareng saya ini kurang berhasil. Suasana ga nyaman. Anak merasa tertekan. Saya memintanya masuk di kamar saya, dan buku-buku ringkasan matematika yang tebal itu ada di kasur juga. Sepertinya bikin anak saya sesak nafas alias tertekan. Dia kan nggak suka buku dan baca buku, apalagi tebal. 

Lalu saya memikirkan trik lain bagaimana. 
Dan akhirnya menemukan yang cocok. 

Sebuah papan kecil saya tempelkan di tembok luar kamar anak saya. 

Setiap hari saya menuliskan SATU RUMUS baru. Dan Soal latihan. Dengan spidol hitam biasa. 

Anak saya akan mengerjakan soal itu kapan saja jika dia lewat dan sempat. 

Jika benar saya ganti baru. Jika jawaban salah, saya panggil anak saya dan saya terangkan dengan singkat. Paling lama 10 menit. 

Sepertinya ini berhasil. 



Cara Membuat Website dengan Google Sites

Tidak ada komentar

  Tahap membuat website:

  1. Sketching
  2. Prototyping
  3. Coding
  4. Deploying

Sketching

Membuat rencana atau sketsa website lebih mudah dengan menulis di kertas atau buku, menggunakan pensil. Jadi mudah untuk dikoreksi. Contohnya sebagai berikut:



Prototyping

Prototyping adalah membuat protoype atau contoh produk yang mirip aslinya, bisa dijalankan atau menunjukkan alur kerjanya. Bisa dibuat dari potongan kertas/kerdus dengan tulisan yang sesuai. Atau dengan aplikasi mockup dan prototype. Bisa juga menggunaka Google Sites seperti ini. 





Coding


Membuat website sendiri dari nol, membutuhkan coding sendiri dengan berbagai jenis kode pemrograman. Bisa dengan HTML, CSS, Javascript. Atau dengan PHP, Python dan laravel. 

Akan tetapi dengan Google Sites, kita tidak perlu melakukan coding. 
Melainkan langsung memasukkan konten atau aset sesuai dengan kebutuhan. Bisa memasukkan gambar, tulisan, link, video atau kode semat (embed code). Semua itu sudah disediakan di Google Sites. 

Setelah melakukan Prototype seperti gambar di atas, dilanjutkan saja mengisi konten di dalamnya dan klik PUBLIKASIKAN. 

isi dengan konten yang dibutuhkan (ganti tulisan sesuai maksud membuat website)


Setelah selesai, klik PUBLIKASIKAN. 


Atau tampilannya menjadi rapi seperti ini:

tampilan Website Landing Page satu halaman 



Deploying


Deploying dari asal kata deploy artinya menyebarkan.
Maksudnya adalah cara menyebarkan atau membagikan link website yang sudah dibuat dari Google Sites. 

Cara langsung adalah membagikan saja link website yang sudah jadi, seperti ini:

Cara lain adalah  memperpendek link dengan aplikasi shorten link. Bisa menggunakan berbagai cara. Salah satunya dengan s.id. 

Caranya: 
  1. Buka website s.id di https://home.s.id/
  2. Copy paste link Website hasil buatan kita ke kolom yang tersedia [tidak perlu sign in]
  3. lalu Copy link yang sudah diperpendek menjadi https://s.id/w-8xL


          4. Selesai. Website kamu siap digunakan dan dibagikan dengan mudah. 


WEBSITE ini bisa di EDIT:

Caranya buka kembali ke GOOGLE DRIVE. 

Lalu klik saja tampilan website yang akan diedit. Nanti akan masuk ke halaman editor. 



Cara Membuat Kelas Online di Udemy

2 komentar

Udemy adalah platform kelas online yang terbuka untuk umum. Pengguna bisa mendaftar menjadi Student atau Instructor. 

Sejak 2019 lalu saya aktif menjadi student di Udemy dengan membeli beberapa kelas, terutama untuk belajar coding. 

Sudah lama sekali saya ingin juga membuat kelas online di Udemy, namun masih ragu dan merasa ini sulit banget. Jika melihat kualitas kelas online yang telah saya beli, kebayang kalau saya tidak bisa sebagus itu. Dan pasti saya tidak lolos kurasi oleh tim Udemy. 

Namun, dengan berjalan waktu saya melihat beberapa teman mulai mempromosikan kelas online yang dia buat di Udemy. Kelas yang dibuat dengan bahasa Indonesia. Dan tidak perlu berisi konten dengan animasi yang didesain sangat bagus dan profesional. Hal ini membuat kepercayaan diri saya naik dan yakin kalau bisa juga membuat kelas online di Udemy. 

Mulailah saya uprek lagi tuh aturan dan langkah-langkah yang sudah dijelaskan juga oleh Udemy di website-nya. Beberapa hal saya kroscek dengan teman-teman, termasuk mbak Dian Nafi yang sudah punya 5 kelas menulis di Udemy. Matur nuwun mbakyu. 

Saya sudah mengajar sekitar 100 murid di kelas online AYO BERMAIN CODING MENGGUNAKAN SCRATCH PROGRAMMING, sejak awal tahun 2020 sampai sekarang. Dengan pengalaman itu, saya yakin siap untuk membuat konten materi ajar yang cocok untuk anak-anak maupun guru atau orang tuanya. 

Skill ngedit video saya belum bagus, dan butuh waktu lama jika harus nunggu belajar video editing dulu. Saya coba mencari akal untuk membuat rekaman video yang bagus dan mudah. Yang penting wajah saya muncul dan materi bisa tampil bagus dan jelas. Maka trik itu pun jatuh ke recording ZOOM. 

Kualitas video memang tidak sempurna. Terutama jika fokus tampilan wajah. Lebih bagus merekam langsung dengan HP jika butuh video sosok trainer sih. Cuma kelas belajar coding tentu banyak sekali untuk SCREEN RECORD saja, karena langsung praktek di websitenya atau praktek ngodingnya gitu. Wajah trainer hanya muncul di kotak kecil saja, jadi ga masalah. Asal gambar website dan suara jelas. 

Nah, setelah beberapa hari membuat konten video dengan Zoom, hari ini saya selesaikan urusan printilan administratif dan kurikulum membuat kelas online di Udemy. Berikut ceritanya:

gambar ini saya buat di Canva, tentu saja, terakhir ketika mengisi landing page kursus di Udemy. Udah ada template-nya


Langkah awal biar happy adalah melengkapi BIO PROFIL dengan kalimat yang menyenangkan seperti ini :)


Sebelum melangkah lebih jauh, saya pastikan kalau akun saya bakal bisa mengakses keuangan. Jadi mbenahi ini dulu. Ikuti saja langkah-langkahnya. 


Alhamdulillah setelah mengisi dengan benar dan cepat langsung di-approve. Kemarin general error dan ditolak karena kelamaan ngisinya. Ragu-ragu melulu.


Catatan tambahan:
Untuk Payment, bisa memilih juga Paypal. 

Paypal





Saya akhirnya pindah menggunakan Paypal karena lebih cepat bisa dicairkan uangnya ke bank di Indonesia. 

Kalau di Paypal, minimal 10 dollar sudah bisa ditarik. 
Sedangkan di Payoneer, minimal 50 dollar baru bisa ditarik.

Sayangnya, uang saya sekitar 35 dollar di Payoneer, belum bisa ditarik. Karena saya berpindah metode Payment dari Payoneer ke Paypal. 

Sebaiknya, teman-teman memutuskan dulu mau memakai apa ketika membuat akun instruktur di Udemy. Supaya tidak mengalami kejadian seperti saya ya. 


Untuk awal saya berencana membuka kelas gratis dulu. Tapi ingin tahu juga tentang Pricing dan kalau mau bikin KODE PROMO. Nah ini hasilnya.

siapkan konten edukasi

Ini gambaran layout KURIKULUM yang sudah saya isi. Beberapa kali kesulitan menambahkan SECTION atau LECTURE. Karena ga tahu bedanya. Eh setelah diisi beberapa konten lalu di PREVIEW baru ngeh, oh ini Section dan ini Lecture. 



Baru bikin 2 Lecture, saya coba untuk PREVIEW as INSTRUCTOR dan inilah tampilannya, walah happy juga hati ini. Serasa aku adalah Angela Yu :)



Langkah selanjutnya adalah SUBMIT ternyata saya ditolak, karena harus mengisi Landing Page dulu



ini format mengisi Landing Page atau tampilan halaman pertama "BROSUR" kelas online kita di Udemy. 


Nah sudah jadi PREVIEW total kelas online pertama saya yang gratis. 






Setelah Landing Page beres, ternyata harus verifikasi data dulu. Dan ini ada beberapa langkah karena saya dari Indonesia


 

Nah, ini langkah alternatif proses verifikasi data pribadi kita yang berasal dari Indonesia. 


Nanti akan diarahkan ke website Persona. Siapkan foto KTP atau SIM ya. Juga nanti ada verifikasi pakai webcam juga. Jadi pas bikin ini, usahakan laptop/komputernya ga rusak tuh kameranya. 




Nah proses selesai, menunggu 3 hari. Setelah ini akan saya edit lagi hasilnya di bawah ini ya. Dengan memberikan link kelas online gratis pertama saya di Udemy





Nah lanjut. Ini hari ke-1. Saya sudah dapat email bahwa identitas telah terverifikasi dengan baik. Jadi bisa langsung Submit Course. Tinggal menunggu lagi 2 hari. Maka Free Course pertama saya bisa di enroll. Ow so happy.






Dan, hari ini mendapat email feedback. Kalau saya harus mengganti image yang tepat. Baik ukuran maupun posisi gambar jika nanti udemy dibuka di mobile phone yang layarnya kecil. 



Jadi isi course ga masalah. Yang mending diganti itu gambar di Landing Page.

as always bikinnya di canva. dan ukuran image yang beneran sesuai aturan yaitu 750x422 pixels

edit langsung, kemudian klik mark as fixed 


baru klik re-submit lagi



Semoga dah lolos kali ini. Bismillah.

Nah bener deh, esok harinya udah langsung di approve. Jadi perbaikan cuma di foto cover course aja. Harus gambar saja tanpa teks. Dan posisinya di tengah. 

Nah silahkan klik langsung ke my first free course di Udemy ya. 

Enjoy.


 

Belajar Coding Dengan Scratch Programming Untuk Anak dan Pemula

3 komentar

 Scratch Programming adalah konsep pemrograman yang digunakan di platform Scratch. Dikembangkan untuk memudahkan mengenalkan programming kepada anak-anak sejak usia dini. Untuk itu kode yang digunakan berupa block code (kode blok) yang bentuknya seperti lego atau puzzle berwarna-warni. 

Ada dua jenis platform yang bisa diakses yaitu:

  1. Scratch, bisa diakses di https://scratch.mit.edu/
  2. ScratchJr, bisa diakses di https://www.scratchjr.org/


ScratchJr

Kedua Scratch ini sebenarnya tidak dibatasi usia. 

Hanya saja, untuk ScratchJr akan jauh lebih mudah digunakan oleh anak-anak usia dini atau Taman Kanak-Kanak. Karena kode blok yang digunakan sederhana, tanpa perlu intruksi berbentuk tulisan. 

Contoh ScratchJr digunakan di HP: https://www.youtube.com/watch?v=Hq2NgyRoHcM

Contoh ScratchJr digunakan di Laptop: https://www.youtube.com/watch?v=cEt7IWZqtVo

credit: passmarc.cac.qld.edu.au


ScratchJr utamanya diunduh dan diinstall di HP/Tablet/Ipad. Namun saat ini sudah ada beberapa programmer yang membuat versi beta, sehingga ScratchJr bisa diunduh dan diinstall di laptop/komputer. Jika anda ingin menggunakannya, bisa unduh di: https://jfo8000.github.io/ScratchJr-Desktop/

Bagaimana mulai menggunakan ScratchJr atau mengajarkannya?

Sumber materi lain untuk belajar coding ScratchJr adalah: 

  1. https://www.scratchjr.org/teach/curricula
  2. https://pbskids.org/learn/scratchjr/
  3. https://scratchjrfun.com/
  4. https://passmarc.cac.qld.edu.au/mod/folder/view.php?id=40477
  5. https://www.coderkids.com/blog/scratchjr-projects-for-kids


Scratch

Scratch ini bisa diakses di website www.scratch.mit.edu. Kode blok yang digunakan lebih banyak dan detil dengan adanya tulisan untuk tiap fungsi kode. Scratch bisa digunakan secara online ataupun offline. Menurut pengalaman penulis, belajar coding dengan Scratch ini lebih mudah dimulai untuk anak usia 3 SD atau sekitar 8 tahun dan sudah terbiasa menggunakan laptop/komputer, sudah bisa baca tulis dan bisa belajar mandiri tanpa harus ada bantuan orang tua/dewasa setiap kali menggunakannya. 


Hal penting yang perlu diketahui ketika ingin mulai menggunakan Scratch adalah:

  1. Memahami menu dan fitur yang tersedia di website Scratch.mit.edu
  2. Sudah melakukan pendaftaran (klik Join in dan verifikasi email), ini untuk memudahkan simpan dan share link hasil coding secara online. Jika belum verifikasi email, maka anak tidak akan bisa Share link hasil codingnya. 
  3. Mengunduh dan menginstall Scratch Desktop, untuk keperluan menggunakan Scratch di laptop/komputer tanpa internet. Perlu dipelajari juga cara Save dan Load file hasil coding di Scratch Desktop secara offline.



Cara mulai belajar coding di Scratch, bisa diakses di beberapa tautan berikut:


Poin dasar coding di Scratch adalah:

  1. Memahami fungsi kode blok
  2. Mulai membuat Hello World
  3. Mengganti dan menambah Sprite, Sound, Backdrop, Costume sprite baik dari website Scratch, menggambar di Paint Editor atau Upload file dari laptop.
  4. Menambah kode blok dari EXTENSION
  5. Membuat variabel
  6. Membuat Broadcast Message
  7. Membuat Custome Block
  8. Menyimpan dan menggunakan script code, backdrop, sound ke BACKPACK
  9. Remix dan modifikasi project
  10. Re-used block, sprite, backdrop dengan cara duplicate atau export dan upload. 


Serunya Debugging Hasil Coding Anak-Anak

Tidak ada komentar

Selesai membuat game, kadang ada error di project coding buatan anak-anak. Rameee biasanya, heboh karena katanya udah bener kok salah melulu?

Nah, sebelum ending kelas, kita DEBUGGING dulu tuh. Mencari BUG atau kode yang error. Anak-anak yang gantian SHARE SCREEN, jadi saya bisa melihat codenya langsung. 

Biasanya salahnya ga jauh-jauh amat. Keliru memasukkan nama variabel, atau salah tempat menyelipkan kode. 

Satu kekeliruan kecil aja, sudah berdampak. Jalan codingannya beda. Nah belajar coding ini yang ga sadar bisa melatih ketelitian anak-anak. 

Dan prosesnya tergantung karakter anak. Kalau tipe tenang, ya bisa kalem aja menelusuri kode satu demi satu. 

Kalau tipenya rame dan heboh, biasanya panik di rumahnya. Dan åsuara saya di MIC nggak terdengar.

Kalau udah gitu, trik saya ya ikutan teriak, sambil bilang, " Ssttt...heiii sssttt...sebentar. Tenang tenang tenang. Ayo lihat lagi satu satu. Sabar."

ya gitulah resikonya kelas online. Kalau kelas tatap muka, kita bisa pegang pundaknya. Atau peluk dulu bentar anaknya. Atau godain cuwil pipinya. :D

Inilah yang bikin kangen sih ya :)



Review Blender Sharp Blazter SB-TW101P

Tidak ada komentar

 Kepincut beli Blender Sharp Blazter SB TW101P karena Flash Sale. Dan juga mengamati gambar produknya, kok ada tabung bentuk gelasnya? kan menarik tuh, habis nge-blender tinggal minum aja. Nggak bikin bak cuci piring jadi penuh. 


gambar dari https://id.sharp/products/small-home-appliances/sb-tw101p

Tersebutlah promosi flash sale ini, dari harga normal 350 ribu menjadi  279 ribu. Plus ongkos kirim ke Surabaya, total 309 ribu. Jadi hemat sekitar 41 ribu. Lumayan lah ya, nggak pakai macet dan repot ke toko, diskon pula. 


Pas Flash Sale, saya nggak langsung klick Add To Cart dan Checkout. Malah kerja dulu. Ngajar dulu. Trus browsing review dulu, tentang asik nggaknya nih Blender. 

Sempat iseng bikin instagram story juga, nanyain Polling : Mending beli Panci atau Blender ya?

Dan jawabannya beragam. Sampai ada yang njapri, tergantung kebutuhan mbak. Eh lah jadi serius :D


Pas saya udah sreg mau beli. Klik lagi ke SHOPEE: Sharp Official Store [ ini bukan endorse, jadi rreeview jujur >.< ], eh ternyata STOK HABIS. Sedih banget to. Ya sudahlah nggak rejeki. Belum. Besok-besok ajalah. 

Pas udah malam, di atas kasur dan rebahan sambil ngadem. Iseng aja mencari blender lain pengganti tipe ini. Ketemu juga merk Sharp. Laiya emang browsingnya di toko yang sama. Beda tipe. Biasa aja. Murah. Gpp deh beli itu aja, khusus untuk buah. Karena blender lamaku, merk Philip, masih bagus dan bandel, cuman ya itu, bau bawang. Karena lebih sering dipakai blender bumbu masakan. Rupane blender e yo wis ra karu-karuan. Tapi performa masih bagus tuh. Emang merk ini kuat banget untuk blender. 

Udah mau beli blender baru yang lebih murah, iseng nih. Cek lagi nih blender Blazter. Eh terrnyata udah di RESTOK. Harrganya masih promo juga. Itu sekitar jam 9-10 malam ya. Langsung aja deh beli. Dan checkout. Dan bayar pakai shopee pay. Done. Tinggal dikirim. 

Waktu milih pengiriman, sebenarnya ada free ongkir potongan 10ribuan gitu pakai Shopee Express. Cuman sempat browsing review nih ekspedisi yang saya baru dengar, kok ada yang komen dapat notif terkirim abal-abal. Ya sedih kan. Ya sudah, pakai harga ongkos kirim biasa aja dengan JNE Cashless, lumayan bisa di track lah nanti jika ada apa-apa. Walau ongkir ga ada potongan. Asal bleender selamat sampai tujuan.

Sesuai perkiraan nih blender datang. Dikirim JNE pakai mobil. Jadi bukan abang kurir naik motor. Amanlah ya. 

Sekitar 3 hari kemudian baru unboxing dan bener. Itu senang deh isinya banyak untuk tabung blendernya. Ada 4 bentuk gelas. Cocok nih, serumah saya isinya 4 orang manusia. 

Tabung lainnya normal seperti blender biasa. 

Keesokan harinya, baru mencoba nih blender setelah sebelumnya belanja susu cair, pisang cavendis dan buah naga. Ya pengen banget bikin smoothies pakai blender ini.


Percobaan 1: bingung sendiri. 

Lihat You Tube, katanya nih blender ditekan biar jalan. Eh nggak bisa

Ternyata, bukan ditekan gais. Digerakkan ke kanan. Dibelokkan aja gitu. Asalkan kunci udah pas kliknya antara mesin dan tabung blender plus pisaunya. 

Mau nge-blend ngeri-ngeri gimana gitu takut tumpah.

Awal tes blend dengan tabung kosong, malah error, itu seal karet lepas. 

Sama suami langsung dibenerin dan dirapetin. Udah gitu saya isi aja dengan bahan smoothies. Susu cair 1/3 gelas aja. Lalu blend. Sebentar-sebentar gitu ya nge-blend-nya. Aturannya nggak boleh lebih dari 1 menit. 

Suaranya kenceng banget. Kayak tukang bangunan lagi ngiris keramik >.<

Cuman pisaunya tajam pula. Sekali dret dret dret, udah alus. Untuk bikin smoothies segelas, cukup 2-3 kali putar aja. 

Kemudian pisau dilepas dan tinggal minum, ga usah dituang lagi ke gelas lainnya. Mudah bukan?


Percobaan 2: bikin jus tomat. 

Tomat mentah diiris jadi 4, dikasih gula pasir dan air dikit. Blend. Udah jadi. Halus banget. Enak. 


Nah, dua hari berikutnya, saya coba bikin lagi nih smoothies buah naga. Eh karena salah nggak rapet waktu nutup tabung dan pisau, jadinya seal karet putus. Tuh suami saya udah mau emosi aja tuh. Biasa hahaha. 

Untung ada dua pisau. Jadi bisa pakai satunya. Kalaupun mentok nggak bisa, ya pakai jenis tabung blender biasa aja. Yang nggak perlu dituang kebalik saat nge-blend. Walau jadinya kudu dituang ke gelas baru dulu. 

Selesai minum smooothies setelah drama seal karet putus, saya bertanya ulang ke suami. "Apa bisa dibakar aja bisa nempel?"

Sebelumnya dia jawab, dikasih lem ajaib aja macam alteco gitu. 

Tapi kayaknya susah deh, karena ini plastik, dan nanti basah trus harus muter gitu.

Dia pun meralat kata-katanya. Dan bilang, cari aja di toped kayaknya ada yang jual. Eh beneran ketemu. Bapak-bapakk cari di toped. Saya cari di Shopee :)

Nih harganya nemu ada yang 45ribuan ada yang sampai 100 ribu lebih. 

Masih saya chat ke pemilik olshop, nanya apakah produk jualannya ori? karena kalau iya dan murah, kan bisa nyetok di rumah. Mungkin beli sekalian 5 biji. 


Begitulah review blender isi banyak ini. 

Dengan harga segitu, worthed lah ya.

Kalau punya anak bayi, harus waspada. Saat nge-blend, itu bising buanget. Takutnya anaknya nangis kejer malahan. 

Selamat mencoba. Saya mau eksperimen bikin aneka jenis smoothies setelah ini :)



Bootcamp KCMI Sesi 1: Membuat Website dengan HTML

Tidak ada komentar

 Pertemuan pertama di Google Meet sekaligus di Live Streaming ke You Tube



Link Studio Code: https://studio.code.org/projects/weblab/sJ6zJ1mVR8cM8_KgsYln2xKkQd1OH93pzzMYBFhHV_M/edit

Kenapa Coding Penting? Seminar Bersama Mikaza Sukaza School

Tidak ada komentar

 

Jika kita mencari jawaban dari judul ini di google, maka akan tersedia banyak sekali quote bagus yang menyatakan kenapa coding itu penting.

Salah satunya adalah, “ Everybody have to learn how to code, because it teaches you how to think”.

Yang artinya, “Sebaiknya, semua orang belajar cara untuk code atau sebut saja coding, karena itu mengajari cara berpikir”.

Indonesia, termasuk negara yang sedikit terlambat untuk mengenalkan konsep coding kepada anak-anaknya. Untuk itu, bu Heni Prasetyorini selaku Founder Kelasku Digital, hadir untuk menjadi narasumber dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Mikaza Sukaza School Surabaya.

Untuk memberikan wawasan kepada orang tua, guru dan wali murid tentang apa itu coding dan kenapa itu penting untuk anak-anak.

Berikut adalah rekaman videonya:

FREE ONLINE BOOTCAMP KCMI FOR WOMEN

Tidak ada komentar

 

KOMUNITAS CODING MUM INDONESIA [KCMI]

Menyelenggarakan FREE ONLINE BOOTCAMP khusus perempuan. Usia 18 tahun ke atas. Tidak harus sudah menikah dan tidak harus sudah jadi mum (ibu-ibu).

Materi: BELAJAR BIKIN WEBSITE STATIS DENGAN HTML, CSS DAN BOOTSTRAP.

Untuk: pemula

Maksud pemula adalah yang sama sekali tidak pernah mengenal pemrograman atau coding. Namun boleh juga jika anda ingin ikut lagi untuk me-refresh ilmu membuat website yang dulu pernah dipelajari jaman sekolah/kuliah/bekerja.

Output:

  1. Mengetahui cara membuat website
  2. Mengetahui konsep dan syntax HTML, CSS dan Bootstrap
  3. Mampu membuat website statis sederhana untuk keperluan belajar
  4. Mengetahui cara belajar mandiri untuk mengembangkan materi dasar yang sudah didapatkan selama bootcamp

Prasyarat:

  1. Wajib perempuan usia 18 tahun ke atas
  2. Menyediakan laptop dan akses internet mandiri [kelas dilakukan online]
  3. Berminat besar untuk terus belajar dan praktik mandiri
  4. Sudah terbiasa menggunakan laptop/komputer, internet dan skill digital dasar
  5. Aktif di kelas belajar dan di grup telegram KCMI
  6. Bersedia meneruskan semangat belajar dan mengajarkan materi yang sudah didapatkan kepada anak, saudara, keluarga, murid dan siapapun yang membutuhkan

Biaya : GRATIS

Learning Resources dan Tools:

  1. W3Schools
  2. Studio Code Web Lab
  3. Brackets Code Editor
  4. Google Meet
  5. Grup Telegram