Nongkrong Sambil Belajar Bisnis di Startup Speakup

3 komentar
Saya nih paling anti dengan kata "nongkrong" alias nongki alias cangkrukan. 
Dua anak lelaki saya aja bener-bener dilarang nongkrong nggak jelas, takut kena efek negatif jaman sekarang itu loh. 

Tapi kali ini beda euy, di Startup SpeakUp, nggak sekedar nongkrong.
Saya nggak merasa bersalah sama sekali waktu ikutan duduk disana bersama anak-anak muda. 

Sejak saya lulus kelas belajar Coding Mum, saya kayaknya makin kejeblos di dunia digital, startup dan bertemu para digitalpreneur. Nah, dari hasil rajin stalking ke para punggawa startup, ketemulah saya dengan Startup Speakup ini. Waktu itu, acaranya di batch 2, yang ngobrolin tentang,
"HOW TO SELL TO GENERATION Y". 

Apalagi tempat acaranya deket banget sama rumah saya, yaitu Spazio di Surabaya Barat. Langsung aja, terbang ke sana, dan ikutan nongkrong sebentar. Awalnya alumni Coding Mum pada semangat mendaftar, eeh pas hari H pada mundur semua. Ada yang kudu ke kantor lagi, ada juga yang ketiduran jadi kelewat deh acaranya, hahaha.

Mbak Wulan, Urban Farmer Surabaya
Sesuai konsep Startup Speakup ini juga, ditujukan untuk networking, nambah-nambah kenalan.
Termasuk yang foto-fotoan sama saya ini, namanya mbak Wulan. Beliau adalah pebisnis urban farming, petani organik dari daerah Jawa Barat, yang mau pulang kampung ke Surabaya dan mencoba peruntungan bisnis produk organik di sini.
INGAT BAWA KARTU NAMA !!!!
Itu pesan yang selalu diulang di setiap undangan even startup speakup. Waktu itu, saya belum bikin kartu nama, hehehe. Nggak tau kok lupa melulu mau mampir ke tempat percetakan. Kelewat aja. *Padahal bisa pesen online kali, Hen... 
Yaa, begitulah :D


Walau nggak bawa kartu nama, untungnya suasana begitu hangat dan akrab. Di akhir sesi saya sempet ikutan ngariung dengan anak muda yang mengelilingi narasumber. Ngomongin bisnisnya. Konsultasi antara promosi di facebook sama instagram itu gimana. Nama kudu gimana. Enaknya pake akun bisnis atau pribadi. Dan itu dijawab dengan semangat oleh pak Michael Sugih [yang foto sama saya, kanan atas, pake baju kotak-kotak]. 

Startup SpeakUp Surabaya Udah sampai Batch 4


Batch 1
Batch 2

Batch 3
Batch 4
Kalau lihat banner acara tiap batch, keren bin sadis ya?
Narasumbernya dijamin profesional banget. Yang mereka share itu nggak cuma knowledge. Tapi juga good insight terutama tentang bisnis dengan etika positif. Lalu motivasi untuk terus bergerak maju dan bergerak cepat, secara ini udah jaman millenium. Trus, ketika kita mencoba kontak mereka di sosial medianya, juga pada mau merespon loh. Nggak jaim deh. Suka. Super. 

Lihat saja foto kolase saya diatas, bisa fotoan sama narsum dan foundernya dengan bebas. Biasanya susah euy saya nembusnya :). Mas Yugo Artono, Founder & CEO Startup Speakup, yang bertindak juga sebagai Moderator, asik juga dalam membawakan acara. Ternyata beliau kerjanya di radio juga, pantesan...

Founder dan CEO nya, Yugo Artono 
Bisa dihubungi di https://www.facebook.com/yugoartono2

Buat teman-teman yang ingin menambah pengetahuan bisnis di era digital ini, coba deh join ke acara yang diadakan Startup Speakup. Apa aja yang telah dilakukan, konsepnya apa, dan fokus goalnya apa, bisa di stalking di link sosial medianya di bawah ini ya:


https://www.facebook.com/startupspeakup/
https://www.instagram.com/startupspeakup/
https://twitter.com/startupspeakup

Kalau misalnya, di batch ke 5, teman-teman ikutan lalu ketemu saya. Ingat untuk menyapa ya...akan saya beri kartu nama. Sekarang saya sudah punya kartu nama. Mesennya di tetangga sebelah. Tinggal kirim WA, sorenya jadi deh. Cepet. :D

Oke, semoga menginspirasi ya. 
Dan mendapatkan jalur informasi, komunikasi dan interaksi yang baik di dunia digitalpreneur.
Stay creative, stay digital !

Salam,
Heni Prasetyorini







[Sharing] Tips Sukses Bisnis Online Untuk Pemula

1 komentar
mbak Heni, kalau mau belajar jualan online dimana ya?

Sebuah pertanyaan masuk ke inbox facebook saya beberapa waktu lalu.  Bikin surprise juga sih, kenapa sampai seputar jualan online. Karena merasa sudah tidak update lagi karena lama tidak dagang, saya bertanya ke beberapa teman. Dan jawabannya pun beragam. Intinya diarahkan ke sebuah komunitas bisnis yang sekarang udah banyak sekali. Nanti saya list deh di bagian akhir artikel ini.

Jawaban web komunitas yang saya tawarkan ke teman yang nginbox tadi, rupanya belum memberikan solusi. Akhirnya saya katakan, dulu saya belajar otodidak saja waktu menjalankan bisnis online. Apakah mau saya ceritakan pengalaman saya?
Dan dia menjawab dengan senang hati. "Iya mbak, menunggu ilmu dari mbak Heni."

Hadeeh...bikin meleleh hati aja nih, dimintai ilmu.
Saya mah apa atuh.
Hanya "Onlineseller butiran debu" :D

Walau begitu, tak ada salahnya jika saya sharing kisah kasih saya menjalankan bisnis jilbab online beberapa tahun lalu. Oke, siapkan sabuk pengaman. Kita melaju kencang, wuuussss......

jilbab orin
tampilan blog Jilbab Orin di http://jilbaborin.blogspot.co.id


The power of kepepet
Saya nekad berjualan online tanpa bekal, modal dan pengalaman apapun sebelumnya karena (saat itu) kepepet secara ekonomi. Dengan harapan, bisnis ini bisa jadi pegangan jalan menjemput rejeki sampai jadi kakek nenek.

Ide bisnis dari tabloid peluang usaha
Hobi baca membuat saya suka mampir ke kios majalah. Karena toko buku jauh. Ada tabloid peluang usaha yang menceritakan moncernya bisnis jilbab. Dan setelah menimbang, di desa mertua banyak pengrajin, maka nekadlah saya mulai bisnis tanpa punya modal uang, kamera, hape GSM apalagi laptop dan akses internet. Jadinya setelah nekad minjam sana-sini, untuk berjualan online, saya ke warnet setiap hari bersama anak kedua saya yang masih berumur 3 tahun.

Baca juga : Bisnis Bondo Nekad Bisa Masuk Tipi

Dengan segala keterbatasan itu, saya melakukan saja bisnis online dengan cara ini:
1. Meminjam modal
2. Menggunakan modal untuk membeli bahan baku dan biaya pengrajin
3. Produksi jilbab paris dengan aneka modifikasi
4. Promosi online
5. Menerima orderan
6. Mencari ekspedisi terdekat dan ongkos kirim
7. Mulai berjualan

Tahapan ini sudah bisa dipermudah sekarang, karena website ekspedisi mudah dilacak ongkos kirimnya. Ada gojek dan kurir layanan mandiri yang tumbuh.

Iklan Online Gratis

Saya mengoptimalkan semua hal yang bisa digunakan untuk berjualan atau promosi gratis. Kunci informasinya saya cari di google, dengan keyword : iklan gratis, iklan baris gratis online, toko online gratis. 

Yang saya gunakan adalah:
  1. Facebook Page Jilbab Orin
  2. Twitter [http://twitter.com/jilbaborin]
  3.  Blog [http://jilbaborin.blogspot.co.id]
  4.  Indonetwork.co.id [http://jilbab-orin.indonetwork.co.id/products]
  5. Tokobagus.com (sudah terverifikasi)
  6.  Berniaga.com
  7.  Alibaba.com (walau keder ketika dapat order dari luar negeri, dan dibatalin hehehe)
  8. Toko FreshSodaGembira.Com (sudah ilang nih web-nya)
  9. Buka lapak [https://www.bukalapak.com/jilbaborin]
  10. Instagram [https://www.instagram.com/jilbaborin/]

*note : tokobagus.com dan berniaga.com sekarang bergabung menjadi OLX

Dengan melihat perkembangan jaman sekarang, setelah melalui pengamatan dan kegemaran saya berselancar kesana kemari serta membaca ini itu tentang peluang bisnis di era digital, maka berikut beberapa tips yang bisa saya berikan.

Tips Sukses Bisnis Online Untuk Pemula

  1.  Gunakan modal untuk penyediaan barang/ jasa. Jangan dihabiskan untuk membeli perangkat baru. Jika bisa minjam, pinjam saja. Jika bisa ke warnet, ke warnet saja. Setelah mendapatkan laba, putar uangnya dan simpan untuk membeli perangkat sendiri seperti HP bagus, kamera digital, laptop dan modem.
  2. Manfaatkan platform gratis di internet. Buatlah BLOG, Facebook Page, Instagram Marketplace, Twitter, Line@,Path,  Google Plus, 
  3. Maksimalkan komunikasi menggunakan messenger yang sering digunakan oleh konsumen, misalnya BBM, Telegram, Whatsapp, Line, Catfiz, LiteBig, Facebook Messenger.
  4. Jika ingin proses pemesanan barang/jasa tercatat rapi secara online, bisa saja menggunakan blog biasa dan menambahkan formulir pemesanan dengan aplikasi Google Form. 
  5. Selalu lakukan hal ini : respon cepat, ramah dan tercatat. Bahkan nomer resi pengiriman barang, harus dicatat, karena ini perlu untuk kroscek ke pihak ekspedisi jika ada masalah misalnya barang telat dikirim atau masih ketlisut di gudang ekspedisi.
  6. Promosi atau pengiklanan, lakukan dengan memperhatikan kode etik. Jangan jadi SPAMMER. Misalnya nulis iklan di komen fesbuk atau instagram orang. Nge-tag orang sembarangan. Bikin sebel. Asah kreatifitas menulis kalimat yang menarik. 
  7. Perlakukan konsumen sebagai teman.Respon pertanyaan setelaten mungkin. Jangan marah jika ditolak atau batal beli, tetap layani dengan baik. Siapa tahu, besok dia akan beli. Atau jika dia tidak beli, mungkin tantenya, temannya akan membeli atas rekomendasi dia karena kebaikan kita. 
  8. Lakukan promosi setiap hari. Update semua akun sosial media kita. Perbaiki atau beri keterangan tentang stok barang. 
  9. Catat dengan baik nama, alamat, nomer HP dari konsumen. Karena jika mereka repeat order, akan mudah untuk mengakses lagi, dan mereka merasa senang karena kita menganggap mereka penting. Bisa dicatat di buku khusus atau buat Google Form.
  10. Ikutilah komunitas bisnis yang banyak sekali bertebaran di dunia online. Ikut grupnya dengan aktif baik di facebook, telegram, whatsapp atau apapun. Sambar semua kesempatan belajar bisnis. bacatips sukses belajar online baik yang nulis dari Indonesia maupun dari negara antah berantah (berbahasa Inggris). Siapa tau nanti bisa ekspor, ya kaan? :D
Sebagai bonus, ini saya berikan juga link website dan grup yang membahas tentang bisnis. Ikuti lalu belajarlah banyak-banyak disana ya:
  1. Komunitas Tangan Di Atas 
  2. Komunitas Yuk Bisnis Indonesia 
  3. Facebook Group Jago Jualan Online
  4. Channel Telegram untuk belajar bisnis: @TipsOnlineMarketing , @DiskusiOnlineMarketing , @wirausahamuslimID , @olxacademychannel  [jadi install dulu aplikasi Telegram di smartphone anda, dan search akun ini lalu JOIN].
Oke, jika ada yang mau nambahin lagi nama grup, komunitas dan channel belajar bisnis, silahkan tulis dikomentar yaa..

Kalau teman kita makin banyak yang bisnis, ya makin bagus. Karena negeri tercinta ini kudu diisi lebih banyak pengusaha. Pak kyai kan juga bilang, kalau ada 99 jalan rejeki dalam bisnis. Nah selamat bisnis, selamat dagang, selamat mengarungi serunya jualan dan interaksi dengan pembeli.

Semoga sukseees dan eksis, sampai bisa muncul di tipi seperti saya ini, #eh.



Nama saya keliru ditulisnya, lupa ngasih tau mas reporter Rifai Pamone :D

Semoga sedikit sharing tentang berjualan online ini, bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa ya...
Salam,


Heni Prasetyorini

Biar Data Hosting Nggak Cepet Penuh, Compress Ukuran Gambar Dengan TinyPNG

6 komentar
"aku harus resize foto dulu mbak, biar blogspot nggak gampang penuh"
Eh..bener juga ya kata teman saya sang beauty blogger ini. Waktu itu kami ngobrol tentang kebiasaan ngeblog itu dimana? saya jawab, kalau emak-emak kayak saya gini ya biasa ngeblog pakai hp aja. Atau tablet 7 inch yang sekaligus saya jadikan hape gitu.

Kenapa?
Ya biar praktis aja. Saya potoin subjek materi ngeblog. Diedit pake PicsArt. Langsung buka browser. Buka blogger.com. Yasudah, isilah kolom postingan disitu. Saya ngeblog pake hape, di waktu senggang yang saya bisa. Kadang sambil nungguin mesin cuci selesai bekerja. Kadang di pelataran parkiran sekolahan sambil nunggu anak saya keluar dari sekolah. Atau sambil njagain ponakan saya di rumah adek. Apapun lah, pokoknya ada waktu senggang.

Nah, teman saya itu bilang, kalau dia harus pakai laptop ketika ngeblog. Karena dia sukanya mengedit gambar di photoshop sekaligus meresize ukuran gambarnya biar nggak terlalu gede. Karena sebagai pengguna hosting gratisan dari blogspot, kita kudu irit jatah kb yang disediakan oleh blogspot.

Saya coba cek ukuran gambar hasil memotret menggunakan kamera tab, eh bener gede ukurannya, hampir 1 MB. Kalau langsung dimasukkan ke blog, bisa-bisa penuh deh. Tapii, saya juga belum bisa kalau dikit-dikit kudu buka laptop. Maklum urusan emak-emak itu banyak bookk...

Untung saja saya nemu ini nih, TinyPNG.Com

Mudahnya Compress Foto Dengan TinyPNG.Com



tinggal buka saja www.tinypng.com lalu masukkan file gambar dan klik tinypng. Nanti otomatis, ukuran gambar akan di compress oleh si panda imut itu. Setelah selesai, gambar bisa diunduh atau disimpan di dropbox. Aman kan.


Saya coba cara ini di tablet smartphone saya, juga bisa. Nah, enak nih, urusan ngeblog makin mudah. Jatah hosting dari blogspot juga nggak cepet penuh karena kita keliru ngisi gambar berukuran besar. 

Semoga tutorial blog sederhana ini bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa ya..
Salam,

Heni Prasetyorini

Cara Termudah Memperpendek Link Tulisan URL Menjadi bit.ly

Tidak ada komentar
"eh rek, cara ngubah url jadi pendek kayak bit.ly/...... itu gimana sih?"
Sebenarnya sudah lama sekali saya penasaran, bagaimana bisa link tulisan kita di blog atau website hasil browsing itu kalau di share di status fesbuk, bisa jadi singkat aja, seperti ada tulisan bit.ly/.... . Biasanya juga saya langsung aja browsing ke Google, cari tahu caranya. Entah kok lupaa melulu dan saat itu spontan saya bertanya setelah melihat url link pendek milik orang lewat di timeline fb saya.

Nah, pas kemarin saya coba tanya ke teman di grup blogger. Ehh, malah pada ngikik semua. Dikirain saya cuma guyonan, cuma ngetes teman-teman dengan pertanyaan itu. Hihihi, saya juga ikutan ngikik.

"hei rek, pencitraanku luar biasa pinter ya? wong nanya beneran kok dikira nguji"

Dengan nada bercanda, saya balas lagi komentar teman-teman yang mengira saya semacam dosen penguji para blogger. Saya ngikik juga sendirian di rumah. Mekar juga nih hidung dikira udah jadi mastah antah berantah :D. Dah saya mah, kalau nggak ngerti juga nanya. Profesor juga kalau nggak ngerti cara bikin blog, juga nanya kok. Saya bikinin malahan blognya, :D :D

Baiklah cukup intermezonya.
Alhamdulillah, ternyata teman blogger saya itu pada baeeekkk semua. Walaupun pada sahut-sahutan komentar, tetep aja juga diajarin sayanya.

Jadi, memperpendek url link itu bisa dengan membuka website bit.ly

Caranya mudah banget kawan-kawan. Kita masuk saja ke website bit.ly.  
Atau ketikkan bit.ly di kolom address dan tekan enter.
Nanti akan muncul tampilan berikut, lalu masukkan link yang akan diperpendek.




url pendek :  enak dilihat, mudah di share di sosmed




Nah, alhamdulillah, udah tahu deh caranya memperpendek link artikel. Saya coba langsung bikin status di fesbuk. mau bikin storytelling di status, jadi enak nyisipkan linknya yang udah dipendekin jadi bit.ly itu tadi. Kalau nanti di share di twitter juga nggak menghabiskan jatah 140 karakter. Cuma ya nggak bisa otomatis share seperti biasa. Kita harus mampir ke website bitly.com dulu, ubah url jadi pendek, copy url baru deh siap disisipkan.

Semoga tips blogging yang sederhana ini bisa berguna bagi nusa dan bangsa ya .. :)

Salam,

Heni Prasetyorini


Ketemu Game Developer di Hotel Keren Surabaya

2 komentar
kadang kita tidak tahu, peluang apa yang bisa didapatkan dari sebuah acara

Tanggal 4 September 2016 kemarin, ada acara super besar yang mengumpulkan para penggiat IT dan programmer di Surabaya. Yaitu acara Bekraf Developer Day. Pagi-pagi saya berangkat bersama anak sulung saya, dan kaget terpana melihat antrian ribuan anak muda yang mengular di pelataran hotel. Setelah kunjungi situs hotelnya, barulah saya tahu kalau ini hotel yang terkenal di Surabaya. Persepsi saya langsung positif. Nih acara bergengsi deh kayaknya dan pasti seru.





Sebenarnya, saya tidak sengaja menemukan informasi acara ini. Alhamdulillah, kebetulan saya ikut acara Female Geek sebelumnya di Dilo Ketintang.

Disitu saya bertemu dengan ibu dosen ITATS, yaitu bu Arien. Beliau memberikan info Bekraf Developer Day ini di saat break time. Sekilas saya membaca satu session yang sangat menarik. Yaitu Sesi Game Developer, yaitu sesi berbagi para pembuat game.

Langsung saja, tanpa babibu lagi, saya mendaftar acara tersebut. Dan, untuung saja alhamdulillah saya dapat 2 seat. Beda beberapa jam saja, sudah habis seatnya. Memang tuh, kalau ada acara online kayak gini dengan pendaftaran online juga, kita harus sigap segera mendaftar. Nggak usah pakai nunggu lama. Hitungannya detik untuk rebutan seat.

Eh tapi, ngapain juga emak-emak ikutan sesi bikin game?
Lah bukan untuk saya juga, ini buat anak sulung saya yang demen banget main game dan pengen bikin game sejak jaman dia SD. Jadi, ketika orang tua panik anaknya suka main game. Saya lebih memilih mengarahkan kegemaran anak main game untuk menjadi pembuat game. Mengarahkan anak menjadi produsen konten digital, bukan hanya user (pengguna). 


bekraf developer day surabaya
Sesi Game Developer

Tentu saja, anak saya seneng banget. Terutama di sesi Game Developer. Ada sekitar 6 CEO Studio Game dan Animasi Developer yang berbagi pengalaman, insight dan motivasi.  Selain isi materi yang disampaikan sangat keren, saya juga terpana dengan perangkat yang disediakan oleh hotel untuk presentasi peserta. Layar monitor super lebar, sound system jelas dan menggelegar serta resolusi layar yang ciamik banget. Puas rasanya melihat contoh animasi atau game lucu-lucu dari para gamedev ini. Anak saya jadi semakin bersemangat untuk belajar pemrograman terutama how to develope game. Beberapa kali dia merekam video presentasi para narasumber. Kadang memfoto juga. Saya seneng sekali melihatnya. Biasanya dia pasang wajah bete kalau saya ajak ke acara startup. Rupanya dunia game bener-bener menjadi dunia yang bikin anak saya penasaran.

Karena harus bertarung dengan ribuan anak muda, saya dan anak saya memilih pulang lebih dulu. Jadi belum tuntas banget selesai acaranya. Kami juga khawatir bakal kelewatan jam sholat Maghrib dan kemalaman di jalan. Untungnya pihak hotel selalu sigap melayani. Jadi kami bisa pulang dengan lancar dan selamat sampai tujuan. Ah, pengalaman hari itu sangat berkesan buat saya. Terlebih bisa kencan berdua dengan anak sulung di acara yang dia sukai. Untuk reportase acara ini, akan saya tulis lengkap di artikel berikutnya. Stay tune ya.

Just finish your game.
Salam,


Heni Prasetyorini



Female Dev Alert ! Dicari Programmer Perempuan di Indonesia

2 komentar
credit

Female Dev = female developer = programmer perempuan, masih menjadi profesi yang langka. Tidak hanya di Indonesia, di negara lain juga. Kebanyakan yang menekuni dunia IT atau pemrograman, masih kaum adam, laki-laki.
Mengapa?

Entahlah.
Mungkin masih banyak hal paranoid atau kita ketakutan sendiri dengan kata "teknologi". Apalagi ditambahi kata-kata, "pemrograman" dan "coding".

Kenapa harus ketakutan?
Merajut juga sulit. Memasak pun sulit.
Semuanya tampak sulit jika kita tidak mengetahui caranya, ilmunya sekaligus belum terlatih berulang-ulang untuk mempraktekkannya.

Begitu juga dengan coding.

Begitulah pengalaman saya berkenalan dengan dunia coding. Awalnya dengan otak-atik HTML template blogspot sendiri, saya mengenal kode. Setelah itu, mengikuti program Coding Mum di Surabaya. Disana lebih banyak lagi bahasa pemrograman yang saya kenal. Terlebih ketika bisa ngobrol dengan dua programmer perempuan di acara Female Dev Talkshow bersama Intel XDK.

Disana disebutkan bahwa sedikit sekali teman mereka, sesama perempuan, yang jadi programmer. Akhirnya mereka rata-rata menjadi satu-satunya perempuan dalam kelompok kerja di startup yang mereka dirikan.

Untungnya, syukur alhamdulillah ada programmer perempuan yang peduli dan ingin sekali memberdayakan perempuan dari segi per-coding-an alias teknologi pemrograman ini. Saya pernah beberapa kali bertemu mereka dan dikenalkan komunitasnya. Antara lain:


  1. FemaleDev bisa diakses di femaledev.com
  2. FemaleGeek, bisa diakses di femalegeek.phpindonesia.or.id
  3. Girls In Tech Indonesia bisa diakses di http://girlsintechindonesia.com/
  4. Coding Mum, bisa diakses di www.codingmum.id

Jika tertarik untuk belajar pemrograman, bisa kepo-in website, twitter dan sosial media komunitas diatas. Untuk femalegeek, saya baru saja ikutan acaranya kemarin. Asik sekali karena malah kenalan dengan ibu dosen coding ahli data base, yang bisa dijadikan konsultan gratisan dari Surabaya, hehehe. Serta terus menyetrum semangat agar saya belajar terus otak-atik kode. Sedangkan untuk Coding Mum, saya sudah ikuti programnya di Surabaya untuk Batch 1. Para alumni dan mentor sedang merancang untuk membuat program serupa dan lanjutan, dengan disesuaikan kondisi dan kebutuhan para perempuan di Surabaya.

Asik sekali bertemu langsung para programmer perempuan. Penampilan mereka ya perempuan banget, cenderung kalem dan tenang. Iyalah terbiasa kudu melototin kode satu per satu, dijamin ketahanan mereka di depan layar laptop sudah sangat teruji. Jadinya tabah banget wajahnya, heheh.

 Cukup menjadi dilema, karena di usia saya yang baru diatas 17 tahun lebih sedikit ini, *ngayal :D. Maksudnya usia diatas 35 tahun, *tuh kan udah tuwir. Saya baru berkenalan dengan dunia coding dan pemrograman yang sangat menarik. Memang tidak ada kata terlambat untuk belajar. Tapi jika kalian ini, nona manis muda-muda dan masih banyak energinya, ayo coba belajar coding dan lihatlah seberapa besar pencapaian dalam hidup yang bisa kalian raih. Pasti akan sukses dan bisa merintis karir yang mudah dikerjakan di rumah saja, jika pilihan menjadi stay at home mom diambil setelah menikah dan mempunyai anak. Ya, karena menjadi coder alias developer alias ahli pemrograman, kerjaan kita kan mostly di depan laptop doang...

So, let's code now girls :D

Semoga bermanfaat bagi nusa dan bangsa,

Salam,