Tampilkan postingan dengan label networking. Tampilkan semua postingan

Pengalaman Ikut Google Cloud Next 2017

4 komentar

Google Cloud Next 2017 itu cuma ngobrolin tentang google drive, pikir saya gitu awalnya. Kan judulnya ada "cloud"nya. Jadi dengan pede saya ikut daftar acara ini. Dan yakin bakal mudeng. Secara saya dengan google drive seperti bunga dan kumbangnya, selalu bersama. Eaa..


Ternyata eh ternyata, tidak sekedar itu. Intinya, ketakutan salah satu teman blogger saya terjawab sih. Katanya, mbak Heni aku ingin ikutan acara itu tapi takut plongah-plongoh alias gak paham. Dan itu saya alami sendiri.

Google Cloud ternyata gak sekedar nyimpen data segede gambar, tulisan dan video editan kita gaes. Tapi ada ukuran cloud yang jauh lebih besar, dan diperuntukkan bagi para programmer. Terutama untuk yang bikin game atau aplikasi berbasis android yang bisa di-publish di Google Play Store.



foto-foto lengkap bisa dilihat di instagram @heniprasetyorini

Acaranya cukup padat merayap. Para narasumber, MC dan pesertanya mayoritas programmer. Yaiyalah masak foodblogger. Yang menyenangkan adalah beberapa narasumbernya adalah perempuan.

Bukan maksud mengusung isu genre atau feminitas ya. Saya mudah terpesona kalau ada perempuan pinter suatu bidang, trus bisa sharing dengan cas-cis-cus-nya di depan orang banyak. Mulai dari narasumber pertama yang bicara tentang Admob untuk monetizing game atau software produksi kita. Sampai pada yang bicara tentang Internet of Things yang kalem dan manteb gitu ceritanya dia bikin alarm rumah yang bisa dikendalikan melalui smartphone.

Waktu itu, saya duduk bersebelahan dengan bu Farida, salah satu dosen informatika di universitas swasta di Surabaya. Karena dekat beliau, jadi saya bisa rada mudeng dikit jika ada yang lewat dari pemantauan saya selama ini.

Fiuh..namanya acara developer, ya mbahas coding dikit dikit lah. Atau bahasanya sekitar itu lah. Yang bisa saya tangkap sebagai orang awam adalah, ternyata produk google itu nggak cuma bisa dipakai untuk googling.

Google nggak cuma Google

Google menerapkan sistim kerja berbasis komunitas dengan dibuatnya GDG (Google Developer Group) yang dikelola di tiap kota besar. Dari GDG ini, google mengembangkan produknya atau aplikasinya melibatkan developer (programmer) lokal. 

Ide ini keren banget deh menurut saya. Membuat manusia terlibat itu bisa menciptakan keterikatan yang kuat dan malah everlasting untuk menggunakan suatu produk tertentu.

Ya, begitulah sedikit sharing pengalaman saya ikutan Google Cloud Next 2017 di Surabaya. Cukup menambah wawasan tentang dunia teknologi. 

Apakah teman-teman ada yang pernah ikutan?

Nongkrong Sambil Belajar Bisnis di Startup Speakup

3 komentar
Saya nih paling anti dengan kata "nongkrong" alias nongki alias cangkrukan. 
Dua anak lelaki saya aja bener-bener dilarang nongkrong nggak jelas, takut kena efek negatif jaman sekarang itu loh. 

Tapi kali ini beda euy, di Startup SpeakUp, nggak sekedar nongkrong.
Saya nggak merasa bersalah sama sekali waktu ikutan duduk disana bersama anak-anak muda. 

Sejak saya lulus kelas belajar Coding Mum, saya kayaknya makin kejeblos di dunia digital, startup dan bertemu para digitalpreneur. Nah, dari hasil rajin stalking ke para punggawa startup, ketemulah saya dengan Startup Speakup ini. Waktu itu, acaranya di batch 2, yang ngobrolin tentang,
"HOW TO SELL TO GENERATION Y". 

Apalagi tempat acaranya deket banget sama rumah saya, yaitu Spazio di Surabaya Barat. Langsung aja, terbang ke sana, dan ikutan nongkrong sebentar. Awalnya alumni Coding Mum pada semangat mendaftar, eeh pas hari H pada mundur semua. Ada yang kudu ke kantor lagi, ada juga yang ketiduran jadi kelewat deh acaranya, hahaha.

Mbak Wulan, Urban Farmer Surabaya
Sesuai konsep Startup Speakup ini juga, ditujukan untuk networking, nambah-nambah kenalan.
Termasuk yang foto-fotoan sama saya ini, namanya mbak Wulan. Beliau adalah pebisnis urban farming, petani organik dari daerah Jawa Barat, yang mau pulang kampung ke Surabaya dan mencoba peruntungan bisnis produk organik di sini.
INGAT BAWA KARTU NAMA !!!!
Itu pesan yang selalu diulang di setiap undangan even startup speakup. Waktu itu, saya belum bikin kartu nama, hehehe. Nggak tau kok lupa melulu mau mampir ke tempat percetakan. Kelewat aja. *Padahal bisa pesen online kali, Hen... 
Yaa, begitulah :D


Walau nggak bawa kartu nama, untungnya suasana begitu hangat dan akrab. Di akhir sesi saya sempet ikutan ngariung dengan anak muda yang mengelilingi narasumber. Ngomongin bisnisnya. Konsultasi antara promosi di facebook sama instagram itu gimana. Nama kudu gimana. Enaknya pake akun bisnis atau pribadi. Dan itu dijawab dengan semangat oleh pak Michael Sugih [yang foto sama saya, kanan atas, pake baju kotak-kotak]. 

Startup SpeakUp Surabaya Udah sampai Batch 4


Batch 1
Batch 2

Batch 3
Batch 4
Kalau lihat banner acara tiap batch, keren bin sadis ya?
Narasumbernya dijamin profesional banget. Yang mereka share itu nggak cuma knowledge. Tapi juga good insight terutama tentang bisnis dengan etika positif. Lalu motivasi untuk terus bergerak maju dan bergerak cepat, secara ini udah jaman millenium. Trus, ketika kita mencoba kontak mereka di sosial medianya, juga pada mau merespon loh. Nggak jaim deh. Suka. Super. 

Lihat saja foto kolase saya diatas, bisa fotoan sama narsum dan foundernya dengan bebas. Biasanya susah euy saya nembusnya :). Mas Yugo Artono, Founder & CEO Startup Speakup, yang bertindak juga sebagai Moderator, asik juga dalam membawakan acara. Ternyata beliau kerjanya di radio juga, pantesan...

Founder dan CEO nya, Yugo Artono 
Bisa dihubungi di https://www.facebook.com/yugoartono2

Buat teman-teman yang ingin menambah pengetahuan bisnis di era digital ini, coba deh join ke acara yang diadakan Startup Speakup. Apa aja yang telah dilakukan, konsepnya apa, dan fokus goalnya apa, bisa di stalking di link sosial medianya di bawah ini ya:


https://www.facebook.com/startupspeakup/
https://www.instagram.com/startupspeakup/
https://twitter.com/startupspeakup

Kalau misalnya, di batch ke 5, teman-teman ikutan lalu ketemu saya. Ingat untuk menyapa ya...akan saya beri kartu nama. Sekarang saya sudah punya kartu nama. Mesennya di tetangga sebelah. Tinggal kirim WA, sorenya jadi deh. Cepet. :D

Oke, semoga menginspirasi ya. 
Dan mendapatkan jalur informasi, komunikasi dan interaksi yang baik di dunia digitalpreneur.
Stay creative, stay digital !

Salam,
Heni Prasetyorini