You Don't Have To Be Spectaculer, You Just Have To Be Sincere
Digital Marketing by Heart. Sepertinya inilah yang akan menjadi
trending marketing strategy di masa depan. Senada dengan quote diatas,
Anda Tidak Harus Jadi Spektakuler, Anda Hanya Harus TULUS.
Apakah anda sepakat dengan pernyataan tersebut? Mungkin saja anda tidak sepakat, tapi kalimat inilah yang menguatkan saya untuk mengambil strategi digital marketing by heart, ketika saya memutuskan untuk lebih serius di dunia blogger.
Blogger Pun Harus Mikirin Strategi Marketing Tulisannya
Menjadi blogger ibaratnya menjadi manusia berkarakter
ambivert, gabungan dari ekstrovert dan introvert. Terkadang blogger harus
menjadi introvert, agar sanggup bekerja sendirian untuk menulis atau membuat
konten digital yang diperlukan untuk mengisi blog. Di lain waktu, blogger harus
menjadi ekstrovert, bertemu dengan banyak orang mencari sumber tulisan. Serta
mau berkicau di twitter, saling membalas komentar di facebook dan instagram
serta platform sosial media lainnya, ketika isi blog-nya mulai diedarkan.
Ya benar, ketika selesai membuat artikel di blog, kita tidak
bisa diam saja. Harus ada upaya agar artikel itu dibaca. Semakin banyak yang
membaca, semakin bagus. Juga harus ada taktik, bagaimana blog kita masuk ke
dalam halaman pertama mesin pencarian seperti Google. Mungkin sih, ada beberapa
orang yang menulis blog semata untuk hobi dan berhubungan dengan rekan
terdekatnya. Jadi mereka tidak perlu taktik itu. Akan tetapi, jika sudah
memutuskan menjadi blogger profesional dan monetize blognya, mau tidak mau semua
itu harus dipelajari, supaya blog kita bisa eksis di dunia maya.
Blogging steps yang sudah saya coba terapkan adalah sebagai berikut:
1.
Mencari informasi tentang optimasi blog dan
monetizing blog, termasuk SEO.
2.
Mempraktekkan informasi yang sudah saya peroleh : blogwalking, tukar link, menulis di blog generator atau website lain, mendalami copywriting, rajin mengikuti lomba menulis untuk mempraktekkan writing skill atau create content yang sudah dipelajari, serta rajin mengikuti aneka workshop terutama tentang blog dan teknologi.
3.
Ikut dalam komunitas blogger seperti KEB, Blogger Perempuan dan Konek (Kompasiana Surabaya).
4.
Mengoptimasi sosial media yaitu Facebook,
Instagram dan Twitter untuk membangun engagement dengan pembaca blog juga teman
blogger dan komunitas.
5.
Menambah ilmu tambahan lain seputar digital marketing, public speaking, cara menulis fiksi, copywriting, internet marketing sebagai penunjang dengan membaca ebook, mengikuti webinar, dll.
6.
Mengikuti program belajar digital, coding mum
dan Indonesia Android Kejar, untuk menambah pengetahuan juga keterampilan baru
secara digital. Ini semata karena saya memilih NICHE bidang teknologi untuk pemberdayaan perempuan. Dan saya ingin membuat produk digital yang bisa diajarkan caranya kepada sesama perempuan.
Antara menulis di blog, share ke sosial media, membalas
respon itu harus dilakukan secara kontinyu dan terus menerus. Mengetahui alat
ukur kualitas traffic blog mulai DA/PA, Alexa Rank, juga tentang Google
Analytic dan lain sebagainya pun harus diterapkan dengan baik.
KENDALA YANG SAYA
HADAPI
Apakah saya sanggup melakukan pekerjaan rutin yang saya
sebutkan tadi?
Jujur saja, NGGAK SANGGUP!
Saya ngos-ngosan.
Untuk membuat konsep konten di blog, menulisnya, menambahkan
konten visual seperti gambar, infografik atau video di dalam postingan blog,
sudah menguras tenaga saya cukup banyak. Terkadang setelah menulis artikel,
saya hanya sanggup langsung menyebarkannya ke semua akun sosial media yang saya
punya. Yaitu di Google Plus, Linkedin, Twitter, Facebook dan Instagram. Setelah
itu, saya tak punya waktu untuk mengecek lagi respon yang muncul. Baik dari
komentar di blog, atau di sosial media. Saya kehabisan nafas.
Padahal saya juga harus terus aktif di semua sosial media
itu. Untuk meningkatkan engagement atau sekedar menambah follower yang biasanya
jadi syarat blog agency sebelum memberikan pekerjaan sebagai product reviewer
atau buzzer. Pekerjaan teknikal dan rutin seperti ini sangat menguras waktu dan
tenaga. Padahal strategi marketing harus terus dilakukan. Personal branding
harus saya pertajam supaya positioning saya jelas di kancah blogger nusantara
yang banyak sekali jumlahnya ini. Begitu juga memperluas networking dengan
bertemu di acara offline, event atau sharing bersama blogger dan pihak lain,
semestinya saya lakukan dan perhatikan juga dengan sungguh-sungguh.
Karena merasa kewalahan, saya berpikir untuk mencari taktik
sesuai dengan kondisi dan keterbatasan saya saat ini.
Jadi bagaimana taktik saya?
MEMULAI STRATEGI DIGITAL MARKETING BY HEART
Saya memilih terus berjalan sambil menata nafas untuk
stabil. Jika saya tidak bisa lari kencang, setidaknya jogging pelan-pelan.
Kalau tidak bisa juga, setidaknya saya terus berjalan. Jika optimasi digital marketing untuk blog, belum bisa saya lakukan maksimal. Maka, saya ambil
prioritas untuk fokus dulu pada KONTEN BLOG atau isi blog.
Saya fokus pada isi tulisan blog saya supaya lebih
berkualitas dan memenuhi kebutuhan pembaca. Saya upayakan menulisnya sepenuh
hati. Dengan tujuan, biarlah jika bukan karena kepandaian saya mencari keyword
yang baik menurut teori SEO, traffic blog tetap hidup karena pembaca organik.
Pembaca organik adalah pembaca yang datang dengan sendirinya, karena memerlukan
tulisan di blog saya.
Di saat ada teman baru, pembaca baru pun pembaca lama
memberikan respon atas tulisan saya, maka saya menjawabnya dengan setulus hati.
Tidak banyak memang, tapi saya lakukan dengan sungguh-sungguh. Saya tahu
traffic bisa melonjak naik jika kita menulis topik yang sedang panas dan viral,
tetapi saya memilih untuk tidak mudah tersulut dengan hal-hal yang bisa
menimbulkan pro-kontra dan konflik yang kurang menyenangkan.
Dan bagaimanakah hasilnya?
Ada beberapa artikel yang menembus seribu lebih pembaca, ada
juga yang hanya puluhan pembaca. Tetapi yang menarik adalah, diantara mereka
yang membaca dan berkomentar setelah membaca blog saya, hampir 75% menjadi
teman baru saya. Kami bertukar nomer kontak, dan meneruskan
perbincangan di jalur pribadi.
Yang lebih menarik lagi adalah ketika bertemu dengan teman
baru tersebut, yang kemudian mengajak saya berkolaborasi dalam projek yang
mereka kerjakan. Beberapa mengajak saya menjadi penulis bagi mereka. Dan
keputusan mengajak saya, karena mereka “cocok” dengan gaya menulis saya di
blog. Strategi saya, digital marketing by heart, sepertinya not so bad, ya? J
Apakah saya sudah cukup puas dan berhenti dengan strategi
tersebut?
Ketika saya semakin berkecimpung di dunia digital, saya
semakin tahu betapa besar kompetisi yang terjadi di ranah ini. Entah itu jadi
blogger, freelance writer atau bahkan digital trainer. Saya harus terus
meningkatkan kualitas diri dan blog saya. Saya harus lebih concern dengan SEO
dan traffic blog. Untuk itu, saya membutuhkan partner kerja. Saya butuh admin.
Saya butuh juga agency. Supaya saya lebih fokus pada strategi menulis konten yang
baik dan memperluas networking.
Untuk itu saya butuh orang ketiga. Eh. Maksudnya saya butuh pihak ketiga untuk membantu saya mengelola blog sehingga bisa lebih optimal. Saya butuh bantuan mulai dari hulu ke hilir. Mulai bantuan membuat tambahan konten visual yang bagus untuk mempercantik tulisan, juga bantuan untuk digital marketing blog serta meningkatkan branding saya dengan taktik positioning yang tepat.
Untuk memenuhi kebutuhan saya itu, seorang teman menyarankan saya mempelajari ABAH.
Loh, abah-nya siapa harus dipelajari segala? :)
Bukan, abah ini bukan bapak, maksudnya adalah ABAH sang DIGITAL MARKETING SPECIALIST.
Baiklah, saya akan bekerjasama dengan
ABAH Digital Marketing Specialist, dalam 4 hal sebagai product/service yang disediakan ini:
1. BLOG CAMPAIGN
Saya sudah punya konsep tema dan topik konten blog saya. Karena saya sudah memilih NICHE tentang Pemberdayaan Perempuan Melalui Teknologi. Saya punya dua blog. Blog pertama www.heniprasetyorini.com menceritakan pengalaman saya menapaki jalur teknologi untuk mengembangkan diri, yang saya sebut sebagai Jurnal Ibu Rumah Tangga Digital. Sedangkan blog kedua saya, www.prasetyorini.com lebih berisi pada informasi, sumber belajar dan tutorial untuk belajar tentang teknologi tersebut.
ABAH bisa membantu saya untuk
blog post campaign sehingga brand saya semakin tepat sasaran dengan strategi marketing yang jitu dari ABAH. Dengan ini, saya lebih mudah mendapatkan klien untuk bekerjasama sesuai dengan persona pembaca kedua blog saya tersebut.
2. SOCIAL MEDIA CAMPAIGN
Saya sudah jujur mengatakan kalau kelabakan mengatur optimasi sosial media, seorang diri. Dan saya belum bisa meng-hire seorang karyawan atau admin sosial media untuk bekerja di rumah saya. Saya pernah mencobanya, ternyata masih ada kendala.
Dengan ABAH, saya lebih maksimal untuk optimasi sosial media ini. Karena di ABAH tersedia banyak Influencer dan Buzzer, yang tentu sudah sangat profesional menjalankan pekerjaannya dalam strategi marketing di sosial media. Untuk pola marketingnya, juga bisa didiskusikan dengan baik dengan ABAH, jadi bisa sesuai dengan kebutuhan saya.
3. OFFLINE CAMPAIGN
Berdasarkan pengalaman saya sendiri,
trust itu semakin kuat ketika kita bisa bertatap muka langsung. Karena ada gestur tubuh, tatapan mata dan aura yang terpancar dari fisik manusia, yang bisa ditangkap oleh manusia lainnya. Adanya
chemistry bahwa satu dengan yang lain bisa cocok, juga perlu dibina dari pertemuan langsung (offline). Tetapi hal ini sekali lagi tidak mudah. Karena pengalaman saya menjalankan pertemuan offline, itu menghabiskan waktu dan tenaga banyak. Apalagi jika sudah
booking tempat, akomodasi dll.
Istimewa sekali, karena ABAH juga menyediakan jasa untuk mengatur hal ini. Sebuah terobosan yang menarik dari digital marketing specialist. Yang menganggap pertemuan offline sama pentingnya dengan online. Dan akan lebih optimal lagi, karena ABAH mengatur acara offline ini dengan rencana yang efektif dan tepat sasaran marketing. Mengkolaborasikan event dengan program kampanye atau projek dari komunitas dan brand terkait, juga menjadi strategi Offline Campaign dari ABAH. Kebayang bisa asik ya acaranya :)
4. ARTICLE PRODUCTION
Untuk jasa terakhir ini, saya butuhkan pada blog khusus yang akan saya buat selanjutnya. Saya berencana membuat website portal berita khusus membahas perempuan dan teknologi. Semacam majalah online (e-magazine). Saya pasti membutuhkan artikel yang SEO friendly, dan butuh artikel yang banyak dalam waktu singkat.
ABAH juga bisa menyediakan jasa tersebut, dengan banyaknya penulis profesional yang ada pada mereka. Dengan cara ini, waktu saya tidak tersita banyak untuk menulis sendiri blog baru tersebut. Dan dengan keprofesionalan ABAH, saya bisa mengatur tema tulisan tiap edisi tayang dengan baik.
Fleksibilitas ini jugalah menjadi kunci utama dari ABAH digital marketing specialist, karena ada tahapan yang membutuhkan komunikasi dua arah antara ABAH dan
user-nya. Seperti yang tampak pada ilustrasi di bawah ini.
Alur kerja di ABAH ini bagus, karena di awal kami akan bertemu, merencanakan, menyetujui sampai akhirnya jasa dilakukan dan bisa diukur dengan baik. Salah satu hal yang biasanya sulit dilakukan adalah mengukur hasil kerja. Jadi, tunggu apalagi. Jika benar-benar ingin jadi blogger profesional harus berani keluar modal biar lebih handal. Sudah nggak jaman kalau blogger mau mengerjakan semuanya sendiri. Kita bukan Superman :).
DIGITAL MARKETING BY HEART akan masih tetap saya jalankan. Karena saya ingin melakukan semua hal ini dari hati. Dengan bantuan pihak yang lebih ahli, saya yakin perjalanan akan lebih cepat dan
impact yang dihasilkan akan jauh lebih besar dan berarti. Saya ingin sekali, kelak bisa sampai ke sahabat difabel, dan mengajak lebih banyak dari mereka untuk menjadi blogger dan berkarya di bidang teknologi. Seperti yang sudah saya tulis
disini.
Semoga menginspirasi,
Heni Prasetyorini
disclosure: tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Writing Competition oleh ABAH digital marketing specialist.