Jamu Corona Dari Bahan Rempah Indonesia

2 komentar
Jamu Corona? 
Iya maaf, ini ikutan istilah yang disematkan ibu-ibu penjual jamu godok (rebusan) yang biasa lewat depan rumah. 

Jamu godog alias jamu dari rebusan aneka rempah-rempah. Kalau di Jawa terutama, macem-macem jamunya. Ada jamu kunir asem, beras kencur, temulawak, kunci suruh dan yang wajib ada adalah sinom. 

Kebetulan, ketika virus corona terbaru alias covid-19 merebak, eksistensi jamu herbal rebusan ini muncul ke permukaan. Disebutkan jamu herbal atau minuman berbahan rempah tradisional Indonesia ini banyak khasatnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Serangan virus bisa tidak berarti ketika tubuh manusia sudah sehat dari sananya. Sekalipun covid-19 masuk, dan menimbulkan gejala sakit sedikit, jika tubuh kuat maka proses penyembuhan bisa berhasil dengan cepat. 

Mulai deh viral lagi atau ngetrend gitulah, ibu-ibu di rumah membuat sendiri minuman herbal dari berbagai bahan rempah. Karena minum jamu demi bebas dari serangan virus, maka disebutlah Jamu Corona. Nyambung kan? :)

Termasuk saya ini. 

Berkat merebak corona, jadi rajin membuat minuman kunyit asem. Bahan kunyit, asam jawa matang dan temulawak. 




Cara bikinnya gampang-gampang saja. 

Resep Minuman Kunir Asem:

Sejumlah kunyit dicuci lalu dipotong tipis (bisa digeprek atau diparut). Tambahkan temulawak (jika ada sih kalau saya, yang penting kunyit). 
Lalu dicampurkan dengan sejumlah asam jawa matang.

Semuanya ini dimasukkan ke panci berisi air mentah. Pertamanya saya pakai aqua, habis itu berat di ongkos. Aqua galon jadi cepet habis. 
Selanjutnya saya akali, pakai air dari olahan Pure it. 
Dah ini lebih aman daripada pakai air PDAM langsung atau beli air isi ulang. Untung sempat beli Pure it jaman itu. Harganya sekitar 600ribuan ya, mungkin sekarang sudah sekitar 700ribuan. 

Pastikan campuran mendidih dengan baik ya. Lalu tambahkan gula pasir dan gula jawa merah jika suka. Ada teman saya yang lebih suka tanpa gula, ya ga masalah. 

Kalau ibu saya, kadang bikin minuman herbal gini tanpa gula. Kalau mau minum aja, di gelasnya dimasukkan dulu sejumlah gula batu. Baru diaduk rata. Kata ibu ini lebih jamu. 

Yang penting, tambahkan juga satu sendok teh garam dapur. Garam? Iya beneran garam. Biar minuman herbal anda nggak cemplang atau hambar. Ada gurihnya dikit gitu. Coba deh. 

Selesai mendidih, matikan kompor. Tutup pancinya dan biarkan meresap sampai hangat dan dingin, baru disaring, masukkan botol kaca dan simpan di kulkas. 
Sip dah punya stok minuman rempah di rumah. 

Minumnya secukupnya juga ya. Jangan dijadikan pengganti minum air putih. Melainkan, tetep kudu banyak minum air putih walau sudah minum jamu. Kasihan lever capek nanti kalau tubuh kebanyakan jamu tanpa dibilas air putih sama sekali. Bahaya juga. 

Minuman kunir asem ini, kalau bisa ditambah dengan daun pohon asem muda, yang dicampur saat rebusan, maka disebut minuman SINOM. 

Sinom ini minuman hiburan setelah orang Jawa minum jamu. Ibu saya menjadi penjual jamu sejak muda sampai saya SMP. Udah puluhan tahun. Jualan jamu seduh beraneka merk legal seperti Jamu Jago, Jamu Iboe, Nyonya Meneer. 
Jamu seduh ini pahit rasanya. Sebagai pendamping, akan disajikan dengan sinom yang manis kecut segar. 

Saat ini saya sudah jarang sekali minum jamu seduh. Tetapi adik dan ibu saya masih rajin minum itu. Sekarang saya bikin minuman rempah macam kunir asem ini dulu. Karena bisa dikonsumsi anak dan suami di rumah. Badan segar, hati riang karena mereka suka minuman siap saji dari kulkas gini.
Silahkan dicoba ya di rumah, bikin Jamu Corona. 







2 komentar

  1. Wah.. iya, jamu corona sekarang lagi hype ya Mbak..

    Bismillah.. mugo² korona ne ndang amblas.. kita diberi kesehatan semuanya.. dan bisa beraktivitas seoerti sedia kala. Amiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. jamu biasa sebenarnya :)
      Iya amin, semoga segera pulih kondisinya dan semua sehat

      Hapus

Thanks For Your Comment :)