Tampilkan postingan dengan label digitalpreneur. Tampilkan semua postingan

Tips Dasar Menjadi Programmer Profesional

Tidak ada komentar
Tips Dasar Menjadi Programmer Profesional

Profesi programmer akhir-akhir ini makin dibutuhkan akibat dari perkembangan dunia teknologi yang makin melesat, khususnya di Indonesia. Lowongan pekerjaan yang mencari seorang programmer atau developer mendominasi situs-situs freelancer. Perusahaan-perusahaan teknologi kian bermunculan, akibatnya demand akan sumber daya programmer pun meningkat. Fenomena ini memberikan peluang besar terhadap para programmer maupun calon-calon programmer yang tengah mempersiapkan diri menjadi seorang pro. Hal ini terlihat dari jumlah peminat jurusan teknik informatika di beberapa kampus teknik informatika di Indonesia yang tak pernah turun, bahkan cenderung naik. Artikel berikut layak dibaca bagi Anda yang ingin menjadi seorang programmer. Entah Anda berniat menimba ilmu dengan berkuliah atau otodidak, Anda pasti bisa menjadi seorang programmer professional. Berikut ini tips nya :




1.    Pelajari dan kuasai ilmu-ilmu dasar pemrograman beserta konsepnya
Bagi Anda yang berstatus mahasiswa IT tentu ilmu-ilmu dasar pemrograman dan algoritma telah Anda dapat sejak semester pertama. Namun jika Anda belajar secara otodidak, banyak cara yang dapat dilakukan antara lain dengan membeli buku dasar-dasar pemrograman, membuka youtube, atau membaca blog tutorial pemrograman dan sebagainya. Apabila dasar-dasarnya telah Anda kuasai, Anda tidak akan menemui kesulitan ketika nantinya harus mempelajari bahasa pemrograman baru.

2.    Miliki spesialisasi bahasa pemrograman tertentu
Seorang programmer yang handal wajib menguasai 1 bahasa pemrograman ditambah dengan 1 atau 2 bahasa lain untuk menambah skill, seperti SQL, Java, Delphi, C++ dan lain sebagainya. Dengan fokus terhadap 2 atau 3 bahasa pemrograman maka Anda akan menjadi expert di bidang tersebut. Umumnya seorang newbie programmer dapat menguasai 1 bidang dalam waktu 1 tahun.

3.    Rutin melakukan koding
Practice makes perfect, slogan tersebut berlaku juga bagi para programmer. Anda harus sering ngoding agar skill pemrograman semakin terasah. Cobalah mengambil beberapa job kecil untuk semakin mengasah kemampuan. Atau jika Anda seorang mahasiswa di kampus teknik informatika, mintalah project kecil-kecilan ke dosen Anda sembari mengasah skill koding Anda.


4.    Kuasai desain menggunakan Photoshop atau lainnya
Ini penting bagi Anda yang ingin menjadi web programmer. Jika jiwa seni Anda kurang, tak mengapa, setidaknya amati dan pelajari desain web seperti apa yang banyak disukai orang.

5.    Promosikan diri Anda
Akan menjadi percuma jika kemampuan Anda sudah terasah namun dunia belum mengenal Anda. Oleh karena itu, promosikan diri Anda dengan berbagai cara. Anda dapat membuat website portofolio yang berisikan biodata, skill, serta semua hasil karya Anda; atau Anda dapat membuat blog (menggunakan Wordpress, Blogger atau lainnya) yang berisi artikel-artikel seputar keilmuan teknik informatika yang telah Anda kuasai, hitung-hitung Anda telah berbagi ilmu kepada masyarakat.

6.    Join grup atau komunitas programmer
Dengan menjadi bagian dari sebuah komunitas yang memiliki kesamaan hobi dan idealis maka semangat Anda untuk menjadi programmer profesional akan semakin tinggi. Terlebih lagi, Anda akan dapat bertukar pengalaman dan pikiran dengan teman-teman, yang mampu memperkaya pengetahuan Anda. bagi para mahasiswa hal ini tidaklah sulit, karena mereka otomatis telah memiliki banyak teman yang “senasib” di kampus teknik informatika tempat mereka menuntut ilmu IT.

Semoga 6 tips dasar tersebut dapat membantu Anda meraih cita-cita menjadi seorang programmer profesional.


Dari Coding Mum Menjadi Akademi Prasetyorini

Tidak ada komentar
Di akhir kelas belajar Coding Mum, saya mempresentasikan desain website Akademi Prasetyorini. Sebenarnya di program ini, tujuan utamanya tidak sekedar menunjukkan keterampilan membuat website. Namun diharapkan yang ditampilkan adalah website dari rencana bisnis yang akan digeluti oleh peserta itu sendiri. Dari teman-teman saya kemudian, muncul beraneka jenis bisnis yang akan dan sudah dijalani, kemudian ditampilkan secara apik dan menarik dalam bentuk website.

Jenis bisnisnya antara lain

  • C4KM4D Scribble Art oleh Tika
  • 3D Body Potrait oleh bu Prima
  • Ghoni Handmade oleh bu Cicim
  • Fashion oleh bu Jelita
  • Kids Catering oleh Aisyah
  • Proffesional Blogger oleh bu Titi
  • Akademi Prasetyorini oleh saya sendiri

Sebelum mengikuti Coding Mum, beberapa kali saya ngobrol dengan teman untuk membuka kelas belajar bersama untuk perempuan. Semacam mini workshop yang bisa diadakan di rumah saya, di taman kota Surabaya atau keliling di rumah ibu-ibu lainnya. Karena saya bergaul dengan para ibu rumah tangga, yang pagi harinya longgar waktunya, ya rencana saya mengisi waktu kosong itu.

Di awal Coding Mum, saya merencanakan membuat website pembelajaran anak-anak, yaitu Studio Belajar Doji. Untuk merekam jejak belajar anak-anak di rumah dan menyimpan link sumber belajar yang bisa diakses oleh anak lain secara online.

Website Studio Belajar Doji = Hasil ngoding pertama kali di Coding Mum Surabaya


Rencana ini saya buat karena terlanjur janji juga, saya harus mempersiapkan bimbel rumahan untuk keponakan dan teman-teman anak saya. Namun kesiapan saya belum mumpuni untuk website ini. Terlebih lagi, rencana bimbel ini ternyata batal. Karena teman saya itu pindah rumah jauh dari saya. Dan teman lainnya memasukkan anaknya ke pondok pesantren. Sedangkan keponakan saya, hanya bertahan seminggu belajar bimbel tiap pulang sekolah ke rumah saya, karena kangen sama adek bayinya, hehehe. Ada-ada aja.

Alhamdulillah, keputusan saya mengubah rencana dari Studio Belajar Doji ke Akademi Prasetyorini (AP), adalah keputusan yang tepat. Tepat karena saya bisa merealisasikannya secara berkelanjutan. Jadi tidak sekedar presentasi untuk tugas akhir Coding Mum kemarin.

akademi prasetyorini
single web design untuk Akademi Prasetyorini 


Memang ada lagi perubahannya. Jadi, awalnya saya merencanakan Akademi Prasetyorini akan membuka kelas workshop offline dan online, untuk 3 jenis materi belajar yaitu Bisnis, Kreatif dan Digital. Sebagai pemateri, saya merekrut dua teman saya yang berprofesi di bidang ekonomi bisnis, tata rias kecantikan dan handycraft.
Ya, namanya juga rencana pasti ada saja kendala. Teman saya yang perias, pindah rumah. Sedangkan yang pebisnis, sibuknya luar biasa. yang handycraft susah mencari waktu ketemu yang tepat dengan saya. Namanya sama-sama ibu rumah tangga ya, ritme kerja mengikuti aktivitas anak dan keluarga.

Jadinya ya begitu, untuk merealisasikan rencana ke depan, saya mengalami kesulitan.
Setelah mencoba melakukan SWOT dengan diri sendiri, akhirnya saya memutuskan untuk memulai rencana ini sendirian dulu saja.
Dengan modal 1M saja sudah cukup.
Haa? 1 M? 1 Milyar?

Iya 1 M = 1 Me = saya sendirian. One man show. Begitu maksud istilahnya. Saya kenal istilah ini dari CEO Dea Bakery waktu ikutan acara Leaders Academy oleh CEOSTARS Surabaya. *apaan lagi nih? ntar aja ya saya ceritain di artikel berikutnya.

Modal 1 M ini, adalah cara yang biasa dilakukan juga oleh beberapa pengusaha lainnya ketika memulai usahanya. Baiklah, saya sudah pengalaman nge-run jualan online sendirian di Jilbab Orin, maka kali ini saya insya Alloh juga pasti bisa. Yakin.
Karena akan maju sendiri, saya harus mengukur potensi dan kemampuan diri sendiri. Mengingat umur dan kewajiban di rumah tangga yang masih belum begitu longgar, maka saya pilih fokus pada satu hal saja. Yaitu bidang Digital. Kalau dirangkum sebenarnya mencakup ketiga konsep awal yaitu BISNIS DIGITAL KREATIF. Pokoknya semua diarahkan dalam bentuk digital. Bahkan kelas belajarnya hanya saya buka Kelas Online saja.

Jadi apa itu Akademi Prasetyorini?

Akademi Prasetyorini adalah projek pengembangan perempuan di bidang digital kreatif. Kelas belajar hanya dilakukan secara online melalui Blog dan Facebook Fanpage. Output yang diharapkan adalah peserta dapat menjadi digitalpreneur, yaitu pengusaha di bidang digital. Mereka bisa menjual produk berupa konten digital berupa ebook, video, gambar atau memberikan jasa digital seperti membuka kelas online atau jasa terkait blog dan web design.

Hanya kelas belajar online?
Ya. Sementara ini saya yakin belajar-mengajar secara online akan tepat sasaran. Kedua belah pihak bisa mengakses materi belajar, di mana saja dan kapan saja. Terlebih respon yang masuk berasal dari luar kota Surabaya. Ada beberapa teman di Bandung, Solo, Jombang, Kediri; yang meminta saya mengajarkan materi membuat blog dan lain sebagainya.

Lalu apa yang saya lakukan dan harus saya persiapkan?


  •        Course management system. Saya harus menyiapkan materi belajar seperti ebook, video tutorial. Serta memilih metode belajar yang mudah dipahami oleh peserta.
  •        Learning management system. Saya berencana memanfaatkan platform Course Networking untuk hal ini.
  •        Delivering Content System. Untuk mempermudah komunikasi dan menyampaikan materi belajar, saya memanfaatkan blogspot, You Tube dan fanpage Facebook. Karena kedua platform itu yang paling mudah diakses oleh calon peserta kursus.
  •        Cashflow management system. Kelas belajar ini termasuk juga dalam rangka bisnis yang ada cashflow-nya, saya harus menyiapkan hal ini juga.
  •        Jiwa Raga Management System. Karena saya kerjanya sendirian, maka harus membuat rencana kerja yang aman untuk jiwa raga saya :)


Apakah rencana saya ini akan berhasil?
Apakah rencana saya ini akan menguntungkan?

Saya punya satu keyakinan yang semakin lama semakin merasuk ke sanubari saya, bahkan sampai ke bagian kromosom DNA saya. Bahwa rencana saya ini patut untuk diperjuangkan karena menganut paham:

“Educate a Woman, Educate a Generation”.
Mendidik Satu Perempuan Berarti Mendidik Satu Generasi.”


Kalaupun yang mendaftar di Akademi Prasetyorini dari awal sampai akhir, hanya 5 orang perempuan saja. Artinya Akademi Prasetyorini sudah berhasil menjadi fasilitator belajar untuk 5 generasi. Manis sekali untuk dibayangkan bukan?

Baiklah, saya mulai projek ini dengan bismillah, semoga bisa lancar dan berkelanjutan. Menjadi satu profesi dan pekerjaan yang bisa saya tekuni sampai sudah nenek-nenek nanti. Jadi Nenek Coding. Yeaahh !!!!

Technology can be this fun!

Salam,

Heni Prasetyorini


Coding Mum Bekraf Membuka Peluang Kerja Untuk Perempuan di Dunia Digital

Tidak ada komentar
Sekali lagi saya sampaikan, saya merasa beruntung sekali bisa terlibat di Coding Mum Surabaya. Selain karena dapat ilmu baru yang sudah lama saya idam-idamkan. Saya juga makin keren. Plus membuka peluang kerja baru bagi saya pribadi. Nambah joblist gitu loh. Beneran? Bener banget, beneran, serius deh.

Coding Mum adalah program belajar ibu-ibu untuk mengenal pemrograman front-end dan web-design.

coding mum
Coding Mum pusat bisa diakses di www.codingmum.id
Coding Mum Surabaya bisa diakses di http://codingmumsby.wordpress.com
Program ini diselenggarakan oleh Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif), bikinan pak Jokowi. Jadi program ini resmi diselenggarakan oleh negara tercinta kita ini. Yang ingin memberikan peluang berkarya dan bekerja para perempuan, ibu-ibu, khususnya ibu rumah tangga. Program belajar yang ditawarkan masih pada basic web design dan basic front end programming. Hasil belajar yang diharapkan adalah para peserta mampu membuat web design sendiri dan bekerja di bagian front end developer.

Waktu saya antusias mendaftar, sebenarnya harapan saya adalah bisa membuat template blogspot. Selain untuk diri saya sendiri, saya ingin bikin bisnis baru di dunia digital, yaitu “Jualan Template Blogspot”.

Karena awam banget dengan dunia coding (pemrograman), saya ikut saja. Saya senang sekali bisa diterima. Terlebih ketika mendaftar, saya menggunakan status saya sebagai Ibu Rumah Tangga Digital dengan sidejob sebagai Blogger. Namun dalam ESSAI tentang tujuan mengikuti Coding Mum dan rencana selanjutnya, saya tuliskan bahwa saya ingin membuka kelas belajar pemrograman dan digital learning, baik untuk perempuan, guru dan anak-anak. Dan memang ini rencana saya sejak menekuni digital learning dan aneka jenis platform e-learning untuk pembelajaran di sekolah. 

Niat awal ingin bisa bikin template blogspot, ternyata harus ditahan dulu. Kenapa?
Karena di Coding Mum, yang diajarkan adalah membuat web design menggunakan kode HTML 5, Javascript dan CSS 3. Sedangkan kode template blogspot bertipe XML. Beda kode maakk, hiks. Namun kekecewaan saya tidak berumur panjang. Untunglah… karena para mentor memberikan jaminan, akan membimbing saya memahami XML jika diperlukan. Mentornya alias coach-nya super sitimewa deh beneran. Eh, istimewa maksudnya :D

Menurut mentor, “XML itu lebih jadul bu daripada HTML 5 yang akan diajarkan di Coding Mum”.
Tapi ya, gimana lagi, saya ini biasa menggunakan Blogspot yang memakai XML. Jadi biar jadul, tetap aja butuh. Biarin deh saya jadi "Vintage Developer" aja kali. Hehehe.

Lalu bagaimana Coding Mum membuka lapangan kerja buat saya pribadi, khususnya?
Jadi begini. Ketika foto narsis saya pertama kali muncul di Dilo Surabaya, langsung saja derajat saya naik di dunia persilatan jagad maya. Kemarin hanya blogger sekarang nambah jadi coder. Apaan sih coder? Bikin istilah baru sendiri, hehehe.
Beberapa teman baru, malah mengira saya Sarjana IT. Luar biasa kan? Padahal saya Cuma belajar Coding Mum 3 bulan saja.

Yang mungkin memberikan Nilai Tambah bagi saya adalah….saya tidak berhenti belajar dan berkarya di dunia coding itu tadi.
Walaupun saya diberi ilmu tentang HTML5, saya nekad saja masih otak-atik kode XML blogspot saya sendiri secara otodidak. Lalu saya juga kesana-kemari membaca berita tentang dunia developer dan startup. Saya pun rajin ikutan acaranya para developer dan anak-anak muda keren, pinter bin canggih yang pada mendirikan perusahaan digital bernama Startup. Padahal hidden agenda saya sebenarnya biar terus awet muda sekaligus nyari inceran calon mantu, #ehgimana :) .

Dari kiprah ini, saya mendapatkan tawaran job baru berupa:
  1. Aplikasi reviewer. Ya, bahkan ada mbak-mbak bule dari luar negeri yang mengirimkan email Review Request pada saya. Dia meminta saya mereview aplikasi ‘graphic editing’ yang baru dibuatnya itu. Amazing kan? Walaupun saya ngobrol di emailnya dengan bahasa Inggris, dia menginginkan saya mereview aplikasinya dengan bahasa Indonesia saja. Mungkin dia ingin aplikasinya terkenal di negeri kita ini kali ya? Hidup Indonesia!
  2. Narasumber. Tawaran menjadi narasumber alias pembicara di sebuah acara mulai datang pada saya. Yang pertama dari teman saya yang bekerja sebagai dosen. Dia ingin saya tampil di depan mahasiswanya. Yang kedua, teman saya penulis novel, dia ingin saya tampil di komunitas sastranya sebagai blogger. Nah loh, happy kan? Makanya cari temen yang sebaik mereka :D
  3. Trainer. Menjadi trainer alias guru, memang sudah saya jalani sebelumnya. Namun yang terbaru adalah permintaaan menjadi trainer workshop blog dan web design. Biarpun belajar web nya baru aja, saya tetep pede menerimanya. Kenapa? Karena saya punya backup dari mentor Coding Mum yang siaga setiap saat ketika saya butuh bantuan. Coach Siaga dari Dilo Surabaya. Horee…
  4.  Template Blog Redesigner. Peluang jasa ini baru saya temukan kemarin. Ketika saya membenahi template blogspot teman saya yang masih statis. Saya memasang template baru yang responsive dan enak dibaca di gadget mobile seperti HP, Ipad dan tablet android. Disini saya kepikiran ide menerima jasa mengubah template lama jadi responsive. Eh, ternyata responnya bagus juga. Alhamdulillah.


Nah, menarik bukan belajar coding?
Cobain deh. Jika sudah pernah mencoba, akan ketagihan ngodingnya. Dijamin.

Technology can be fun!
Salam,

Heni Prasetyorini



Redesign Template Blogspot Responsive Bisa Jadi Peluang Bisnis Baru

1 komentar
Creativity is inventing, experimenting, growing, taking risks, breaking rules, making mistakes and having fun. - Mary Lou Cook.

Pagi tadi, saya menemukan peluang bisnis baru di dunia digital kreatif. Yaitu membuka jasa mengganti template blogspot yang semula statis, menjadi dinamis (responsive).
Atau bisa disebut jasa REDESIGN TEMPLATE BLOGSPOT RESPONSIVE.
Tanpa menunggu waktu lama, saya segera membuat bannernya. 'Grab the moment' ini namanya prends :) .

Saya menggunakan aplikasi canva.com untuk membuat banner ini. Sebagai pelengkap, saya membuat juga versi bahasa Indonesianya. Supaya mudah dimengerti :)



Template responsive adalah template yang bisa berubah bentuk secara "otomatis" ketika blog di buka melalui komputer/laptop, tablet dan smartphone. Otomatis maksudnya, tampilan blog kita, menyesuaikan bentuk dan ukuran layar gadget yang digunakan. Tentu saja otomatis ini bukan sulap, melainkan memang sudah diatur kode html-nya supaya responsive.
Tampilan blog responsive. Perhatikan perbedaan tampilan blog di ketiga gadget diatas

Keuntungan menggunakan platform blogspot untuk nge-blog adalah banyak sekali template responsive gratisan yang bisa didonlot. Dan kita bisa memasangnya secara gratis juga di blogspot. Coba ketik saja di google: Free Download Responsive Blogger Template. Maka akan bermunculan banyak situs yang menawarkan template tersebut.

Setelah kita mendapatkan template yang diinginkan, kita tinggal mengunduhnya, dan memasukkannya ke dalam template blog kita. Tantangannya adalah, kita harus mau otak-otak kode html template, untuk menyesuaikan hasil akhir template kita itu.

Ada beberapa hal yang biasanya harus diubah:
  1. Header
  2. Nama menu navigasi seperti About, Contact, Accessories, News, dll yang harus disesuaikan dengan tema blog kita. Tidak mungkin kita biarkan Menu Accessories ada di blog kita tentang Parenting misalnya. 
  3. Pengaturan Widget. Seringnya beberapa widget hilang dan harus kita pasang ulang.
  4. Foto profile yang mungkin harus diubah dengan meng-copas url image dari web tertentu.
  5. Lay Out blog yang biasanya jadi dobel atau jadi standar 
  6. Dan beberapa penyesuaian lainnya. 
Akan bisa menjadi nilai tambah jika kita juga menguasai sedikit skill desain grafis. Sehingga bisa membuat Header, Avatar dan Icon yang lain daripada yang lain. Blog makin unik dan cantik.

Membuat gambar digital (desain grafis) ini bisa dengan tools gratisan seperti canva.com atau picsart di smartpone. Yang penting tekun dan telaten berlatih.

Sejak pertama ngeblog, tahun 2009-an di Blog Heni Prasetyorini saya sudah hobi otak-atik template. Kalau sedang "kumat gilanya", sehari saya bisa ganti template blog sampai 3 kali. Lengkap dengan segala pernak-pernik membenahi widget dan lain-lainnya. Makin galau, makin gencar saya ngotak-atik templatenya, bisa sampai jam 2 pagi!

Sampai sekarang pun hobi saya itu belum hilang. Malah makin terarah sejak saya mengikuti kelas belajar pemrograman front end dan web design di Coding Mum Surabaya.

Sayangnya, di Coding Mum, saya belajar kode HTML, CSS dan JAVASCRIPT yang lebih cocok digunakan untuk platform wordpress atau hosting berbayar. Sedangkan saya sudah bertahun-tahun terbiasa menggunakan platform Blogspot yang menggunakan kode XML. Beda kode :)

Walau skill coding saya terbatas, dan jika anda mengalami hal yang sama, jangan sedih. Peluang bisnis menerima jasa re-design template khusus blogspot menjadi responsive masih terbuka lebar. Karena tidak semua blogger mempunyai cukup waktu luang untuk mengganti template blog mereka. Apalagi jika sudah jadi mastah blogger atau seleb-blog, pasti sibuk. Jadi, kita yang ngerjain :)

Hal ini terbukti tadi siang. Orderan dan respon calon klien redesign template, sudah masuk ke inbox saya. Tidak sampai satu jam dari saya tawarkan jasa itu di status facebook. Sesaat setelah saya selesai me-redesign 2 blog seorang crafter doodle.


Kreativitas dengan bumbu bonek, bisa membuka banyak peluang untuk berwirausaha. Tuh kan, dari ngeblog saja, bisa membuka peluang bisnis baru. Asal kita jeli menangkapnya. Selamat berdigital kreatif.

*bonek = bondo nekad = modal nekad [dalam versi yang positif dan bermanfaat tentunya] :) 


Semoga menginspirasi.

-Heni Prasetyorini -
Ingin ngobrol langsung dengan saya? silahkan mention ke twitter @HeniPR atau Facebook