Sharing Tentang Coding Kids di SEA MORNING SHOW - SEA Today Channel

Tidak ada komentar

Talkshow kali ini cukup menantang, karena disampaikan dalam Bahasa Inggris. Sebuah ajakan tak terduga hanya beberapa hari sebelumnya dari mbak Lulu, pihak SEA Today Channel yang mampir di nomor whatsApp saya. 



Topiknya, sekali lagi, tentang Coding Kids. Dan ini adalah topik yang saya sukai dan sedikit banyak sudah saya kuasai. Namun biasanya semua cerita, visi misi atau cita-cita saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Ini kali pertama saya mengiyakan permintaan menjadi narasumber dalam Bahasa Inggris. Sementara kemampuan speaking English belum terlalu lancar, atau istilahnya belum fluent. Saya jujur saja mengatakan kemampuan bicara dalam bahasa Inggris saya belum terlalu bagus kepada pihak SEA Today. Dan dia mengatakan, tidak apa-apa. 


Tentu saja ini menantang sekaligus mendebarkan. Karena akan ditampilkan live streaming di media nasional atau bahkan diakses secara internasional. Supaya tidak kacau balau karena belibet lupa kata padanan bahasa Inggris yang tepat, maka saya persiapkan semuanya. 

Saya minta diberikan poin pertanyaan yang mungkin akan diberikan saat talkshow. Lalu saya siapkan jawabannya, jadi nanti bisa dibantu dengan membacanya lewat kertas setelah tulisan dicetak, atau lewat HP dan  Laptop di saat acara. Tentu saja dibantu oleh Google Translate >.<


Tulisan tanya jawab dalam bahasa Inggris ini, semula saya tulis di Google Doc di tabel 2 kolom. Maksudnya biar mudah dibaca per topik. Namun ini sulit dibaca di HP, terutama sulit dibesarkan tampilannya atau zoom-in. Akhirnya file saya simpan dalam bentuk pdf, dan ini lebih solutip. 

1 jam sebelum acara, saya berlatih dengan membaca keras-keras seperti sedang wawancara dua arah. Bahkan HP saya bawa ke toilet juga, karena tidak mau ketinggalan waktu untuk berlatih berulang kali. Sampai tiba waktu untuk join di link streaming yang sudah disediakan. Itu bukan zoom biasa atau google meet. Sepertinya platform khusus untuk media dan enterprise. Posisi saya dianggap aman secara visual dan saya diminta menunggu sampai host menyapa. 

Pihak SEA meminta saya memakai headset supaya suara terdengar lebih jernih. Tidak ada pilihan kecuali memakai headset gaming berwarna pink ini. Dan dengan bantuan studio ring-light ini, saya memilih untuk melakukan aktivitas ini di kamar saja. Kalau di ruang tamu nanti bisa tidak kosentrasi ketika ada suara Sari Roti, roti Sati Roti. 




Acara pun tiba. Hati saya gerimis meringis, keki banget mendengar suara mbak dan mas Host acara yang begitu cas cis cus bahasa Inggrisnya. Sambil mbatin, dulu mereka belajar bahasa Inggris di mana ya? 

Sudahlah, terlanjur basah. Terlanjut hadir dan harus diselesaikan sebaik-baiknya. Mungkin speaking saya nanti terbata-bata, amburadul, atau mata saya kelihatan sedang membaca. Sudahlah tak apa. Fokus utama agar jawaban bisa terdengar jelas dan bisa dipahami oleh host yang bisa memberikan feedback berupa ulasan singkat sebelum memberikan pertanyaan selanjutnya. 

Acara pun selesai, oh sungguh saya tidak menyangka. Dan inilah hasilnya, please enjoy this video. 


Trinket Code Editor Online Untuk Belajar Coding Lebih Mudah

Tidak ada komentar

Di dalam tahap developing atau coding untuk membuat website, kita biasa menggunakan script code editor offline, seperti Sublime Text, Visual Studio Code dan Atom. 


Sebaliknya, untuk proses belajar bagi pemula, terutama anak-anak, akan lebih mudah menggunakan code editor online. Salah satunya adalah Trinket, yang bisa diakses di website https://trinket.io/


Proses sign up atau mendaftar seperti biasa di website Trinket, lalu pilih jenis bahasa programming yang akan ditulis. Kali ini saya tunjukkan untuk ngoding website dengan HTML dan CSS. 

Tampilan sebelah kiri adalah codingnya. 
Tampilan sebelah kanan adalah website hasilnya. 




Saya sematkan juga versi aslinya di bawah ini, 
Coba anda scroll up and down, untuk melihat codingnya langsung. 
Anda pun bisa coba mengetikkan sesuatu di situ. 
Coba saja dengan meniru code di atasnya dan lihat hasilnya. Lalu edit sedikit tulisannya. 




Banyak sekali tutorial di website, blog atau kanal Youtube untuk mulai belajar coding website. Tapi jika ingin belajarnya barengan, terutama untuk anak-anak, anda bisa mendaftarkan mereka di KELASKU DIGITAL



Tips Membuat Kelas Online Sesuai Gadget dan Budget Dan Bisa Jadi Pekerjaan

Tidak ada komentar
Aku bisa bikin kelas online juga!


Semua bisa jadi murid. Sekaligus semua bisa jadi guru. Maka, semua pun bisa bikin kelas online. Nggak perlu nangis bombay kalau belum punya laptop canggih. Nggak usah juga sibuk daftar ke pinjol, bahaya ya Kak. 

Oke, penulis berbagi tips, berdasarkan pengalaman membuat kelas online sesuai gadget dan budget. Yang juga, setelah ditekuni dan semakin dikerjakan dengan serius, bikin kelas online ini bisa jadi pekerjaan. Di masa pandemi kemarin, 2020, malah bisa saving money sampai 20 mio. Untuk yang ini nanti diceritakan di artikel lainnya. 

Sekarang masuk ke topik utama, gimana caranya bikin kelas online sesuai gadget dan budget. 

Oke, silahkan menyimak sambil ngunyah brownies. Yang penting habis baca langsung ada action dan kerja nyata ya.


Who

Siapa yang bisa bikin kelas online?

Jawabannya = semua orang yang punya satu, dua atau banyak skill yang sudah dikuasai dan bisa dibagikan alias diajarkan kepada orang lain. 

Kalau kamu, mantan guru, seperti penulis, maka bisa membuat kelas online sesuai materi yang dulu diajarkan. Misalnya mantan guru TK atau mantan Bunda PAUD, maka bisa bikin kelas online Membaca dan Menulis untuk anak-anak unyil kucrit yang kecil mungil itu. 

Apakah harus pakai zoom? google meet? anak duduk manis depan laptop seharian?

Tentu saja bukan. 

Cara mengajar kelas online, tetap harus masuk di kaidah pembelajaran dan juga Teknologi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran. 

Baik, mari kita masuk ke tahap selanjutnya. 


What

Apa yang bisa diajarkan di kelas online?

Sebenarnya, apapun bisa diajarkan di kelas online. Baik itu memasak, menjahit, menyanyi, menulis, menggambar, programming, coding, merakit komputer, merajut dan lain sebagainya. Yang penting materinya yang baik-baik aja yaa. Jangan bikin kelas online cara menyebarkan hoax atau membuat gaduh negara ini, oke stop stop it. 

Yang membuat beda, atau perlu diperhatikan lainnya adalah: HOW TO DELIVER IT atau bagaimana cara menyampaikan materi belajar itu. 


How

Bagaimana cara menyampaikan materi, ini tergantung pada:

  • Sasaran peserta didik atau muridnya. Berapa usianya, kondisinya bagaimana (termasuk anak berkebutuhan khusus atau tidak), apakah untuk dewasa? jika iya apakah dia itu pekerja atau mahasiswa atau anak putus sekolah. Dan lain sebagainya. Untuk mengetahui hal ini, kamu perlu menentukan PERSONA MURID. Gambaran gampangnya, kamu bikin satu karakter bayangan, kira-kira muridku kayak gini (bisa nambahin gambar kartun/foto yang cocok), lalu tentukan usianya, tinggal di mana, karakternya, dan lain sebagainya. Bisa googling aja tentang “menentukan persona konsumen”. Ini cocok aja kok versi persona untuk bisnis dan edukasi. Pendekatannya sama. Pelajari ya.
  • Gadget yang kamu punya dan yang kira-kira dipunyai oleh peserta. Kalau ngajarnya misalkan Speaking English, maka tak perlu laptop canggih pun oke. Modal HP doang, baik guru dan murid pun bisa. Yang penting microphone jalan. Triknya misalnya, bikin kelas di whatsApp/Telegram, lalu materi dibuat dengan Note atau canva. Proses belajar bisa dengan Voice Note atau Voice Call dan Video Call.
  • Budget yang kamu punya dan peserta juga. Kalau budget masih modal kuota data aja, it's okay, kamu masih bisa bikin kelas online kok. Nggak harus sedih karena belum masang wifi. Bikin trik saja. Eksplorasi semua platform gratisan yang ada di internet dan juga gadget kamu. Pilih yang paling sanggup dipakai saat ini. SAAT INI ya. Kenapa? karena biar langsung bisa mulai saat ini juga. Jangan bikin rencana yang bombastis dan butuh laptop gaming terbaru, harus beli domain hosting jutaan rupiah, cari investor, baru bisa bikin kelas online. TIDAK. Itu tidak perlu. Lakukan sesuai yang ada di depan mata sekarang. Karena yang penting itu adalah ACTION.

Bicara tentang Action, atau Mulai saat ini juga kelas onlinenya, ini terkait dengan konsep MVP (Minimum Viable Product).

*coba googling deh. 

Gampangannya, kalau kamu punya ide apapun, maka langsung kemas ide itu dengan rapi dan baik. Tulis, catat, bikin sketsa, bikin draft, bikin rencana. Lalu buatlah prototype dan MVP. 

Prototype atau miniatur dan MVP (produk paling sederhana) dari kelas online adalah ya bikin Kelas Online sesuai gadget dan budget kamu. 

Misalkan, mulai aja dengan KulWap atau Kuliah WhatsApp. Tidak harus selalu ada zoom atau google meet, jika kuota data masih ngos-ngosan. 

Dari Kulwap awal ini, awalnya bikin dulu Kelas Gratis atau Free Trial. 

Setelah Free Trial, tawarkan Kelas Berbayar. 

Beri diskon untuk mereka yang sudah ikut Free Trial, dengan syarat. Misalnya, bukti sudah repost atau bikin konten di instagram story, facebook dan sudah tag akun kamu. 

Dengan cara ini, kalian dapat murid minimal kuota ada (5 orang pun lumayan untuk kelas berbayar pertama), sekaligus ada yang promosi karena ingin dapat diskon. 


Quality Speak Louder

Nah, menyiapkan Free Trial atau Kelas berbayar pertama. Dan mulai dengan teknologi sederhana, itu tidak boleh mengurangi kualitas dari materi kelas online kamu. 

Kualitas pasti bicara lebih keras. Siapkan dengan baik sekali untuk materi belajarnya. Dan metode belajarnya. 

Kamu perlu merencanakan hal ini dengan matang. Posisikan dirimu sebagai murid, agar bisa membuat materi belajar yang bagus. 

Jangan cuma ingin menyedot darah pemula!

Membuat kelas online dengan judul bombastis, Bisa Dapat 1 Milyar dari YouTube, misalnya. Lalu kalian pasang harga cuma 78ribu. Dan yang ikut bisa 1000 orang. Emang duitnya ngeri banget. Untung besar. Namun, ketika materi belajar ecek-ecek, berantakan, asal-asalan. Maka yang ada adalah 1000 orang kecewa dan marah-marah di grup whatsApp kelas kalian. Lalu akan menyebar dengan cepat ke 100ribu orang lainnya, karena yang kecewa ini pasti curhat di status facebook, instagram dll. Nama baik hancur berantakan. Dan, duitnya kagak berkah juga prends. Jangan deh ya. 

Gunakan pola pikir pebisnis yang selalu ingin bisnisnya berjalan untuk jangka panjang. Ini berlaku juga bagi kamu yang ingin punya pekerjaan dan profesi baru sebagai Pengajar di kelas online. 

Sekian tips singkat dari penulis saat ini. Small steps, langkah kecil langsung kamu praktekkan saja. 

Next, mau tips apa lagi? drop di comment ya.  


Credit photo: unsplash.com



Artikel ini juga diposting di https://karyakarsa.com/heniprasetyorini/tips-membuat-kelas-online-sesuai-gadget-dan-budget
 

Mengajarkan Coding Membuat Website Untuk Anak

Tidak ada komentar

Di Kelasku Digital, sudah beberapa kali saya membuka kelas ini. Ayo Bikin Website, begitu saya memberikan judul kelasnya. Dibuat ringan, menarik dan yang penting mudah diingat.

Waktu pertama kali belajar membuat website, adalah di program Coding Mum Surabaya. Langsung dikenalkan dengan Hello World menggunakan HTML. Ya udah itu aja pelajarannya di sesi pertama. Itu pun masih mbulet aja, lama banget semua peserta bisa selesai. Maklum ibu-ibu ya, ada yang ga tahu atau lupa gimana cara menyimpan gambar di folder. Serunya gemes. 

Pola yang sama saya tiru untuk Hello World, namun beberapa hal yang ubah, sesuaikan dengan mengajar anak-anak. 

Pun platformnya saya cari versi mudah menarik ketika mengetik code (coding) dan bisa tampil online langsung serta bisa dikirimkan ke saya dengan mudah untuk dikoreksi atau diamati benar belum code-nya. 

Alhamdulillah beberapa bulan riset, akhirnya nemu WEB LAB di Studio Code, dan memutuskan ini yang tepat untuk anak-anak. Daripada mengajarkannya ditayangkan di github.io atau codepen.io. 

 

tampilan Web Lab di Studio Code.org

Code.org sebenarnya memiliki banyak ragam platform belajar coding untuk anak-anak. Mulai block codes yang hanya perlu di drag & drop seperti di Scratch. App Lab untuk belajar membuat prototype aplikasi mobile. Game Lab, Sprite Lab dan juga Web Lab, sebuah code editor online yang bisa digunakan untuk belajar coding HTML dan CSS membuat website statis. 

Contoh kelas onlinenya seperti di beberapa video berikut ini: 






Sementara, kelas belajar membuat website ini baru saya adakan untuk anak-anak kelas privat. Untuk kelas kelompok, masih Scratch yang laris manis. Karena coding untuk bikin website memang lebih rumit dan cocoknya untuk anak SMP ke atas. Ini sudah masuk kategori text programming. 

Jika ingin mendaftar, bisa cek infonya di Kelasku Digital.

Ayo Bermain Coding

Tidak ada komentar

 

Tawaran membantu program belajar coding di PERPUSTAKAAN DESA pada beberapa anggota grup Facebook: Pustaka Bergerak Indonesia, membuat saya dan anak-anak meramu program ini: Ayo Bermain Coding. 

Silahkan bergabung baik untuk anak yang belajar, pembina pustaka di desa, juga sukarelawan yang ingin mengajar. 

Materi yang diajarkan, membuat game dan animasi anak-anak sambil belajar coding dengan Scratch Programminng. 

Sesi pertama


Berikut informasi lengkap, silahkan disebarkan untuk yang membutuhkan. 

==============================================

Ayo Bermain Coding: Kelompok bermain sambil belajar coding untuk anak-anak. Ikuti live streaming rutin dari Peer Tutor untuk belajar coding bersama. Tunggu jadwalnya. Silahkan bergabung dulu di media sosial resmi kita berikut. 

AYO BERMAIN CODING:

GRUP FACEBOOK: https://www.facebook.com/groups/401457861244239

INSTAGRAM  www.instagram.com/ayobermaincoding 

WEBSITE www.ayobermaincoding.com

============================================

Ayo Bermain Coding didukung oleh KELASKU DIGITAL. 

Pengajar dari live coding class adalah coder cilik - alumni kelas belajar coding dari Kelasku Digital. Dan sukarelawan mengajar lainnya.

Kelasku Digital:

Facebook: fb.com/kelaskudigital

Instagram: instagram.com/kelaskudigital

Website: www.kelaskudigital.com

Baby Bee Sahabat Belajar Anak Meluncurkan Flap Book dan Animasi Lagu

Tidak ada komentar

 Baby Bee Seri Lift the Flap Book Populer. Pada usia 1-6 tahun kemampuan motorik kasar, kemampuan komunikasi, dan keinginan untuk melakukan sesuatu sendiri akan meningkat pesat. Seri Lift the Flap Book ini membantu orang tua dalam menumbuhkan kemandirian dan kebiasaan hidup baik pada anak. 

Coba perhatikan jika anak diajak membaca buku berjudul Mengapa Aku Sikat Gigi? di bawah ini:



Menjaga kesehatan gigi sangat besar dampaknya terhadap tumbuh kembang anak. Gigi dan mulut yang tidak terawat akan memicu timbulnya masalah kesehatan. Tidak hanya perkembangan fisik, masalah pada gusi dan gigi juga dapat mempengaruhi penampilan.

Penting untuk mengajari dan memperkenalkan pentingnya sikat gigi pada anak sejak dini. Ayah dan ibu serta ibu guru bisa menggunakan Lift the Flap Book “Mengapa aku sikat gigi?” sebagai media pembelajaran yang menarik.

Mengapa Flap Book menarik?
Karena ada interaktif atau keaktifan antara anak dengan buku, atau anak dengan orang tua dan pendamping yang mengajak membaca. 

Sambil membuka halaman demi halaman, anak diajak atau membuka sendiri bagian kertas yang menutupi gambar. Lalu mereka tahu apa yang tersembunyi di dalamnya. 

Interaksi aktif ini juga bagus sebagai pembangkit motivasi anak untuk membaca sambil bermain. Sekaligus menerima pengetahuan yang berguna bagi mereka. 


Langkah selanjutnya setelah membaca buku tentang Sikat Gigi ini, orang tua perlu mengajak anak untuk mempraktekkannya. Setelah makan makanan manis, atau ketika mandi dan sebelum tidur sebaiknya anak diajak untuk rutin sikat gigi. 

Supaya kegiatan itu menarik, ajak anak untuk bernyanyi atau berjoget bersama sambil mendengarkan lagu anak-anak yang juga disediakan di Kanal YouTube Baby Bee. Simak video di bawah ini:


BABY BEE SAHABAT ANAK

Baby Bee adalah platform pendidikan anak usia dini. Yang hadir untuk membantu orang tua dalam proses belajar bersama anaknya. 

Menyasar anak usia 0-6 tahun, Baby Bee sudah menyediakan Kanal YouTube yang berisikan banyak lagu anak-anak dengan animasi yang lucu dan menggemaskan. Dan baru-baru ini juga meluncurkan Flap Book bertema Anak Mandiri. 

Ke depannya, Baby Bee juga akan menyediakan berbagai media belajar yang tentu saja disukai oleh anak-anak dan sangat membantu orang tua dan guru pendamping anak usia dini. 

Baby Bee memberikan media belajar berkualitas tinggi. Seperti halnya Flap Book yang siap diluncurkan ke publik ini, dicetak dengan buku tebal berkualitas dan aman untuk anak. Ujung buku dibuat tumpul dan tidak tajam runcing yang bisa melukai anak-anak. 



Ilustrasi gambar yang disajikan juga cerah, unik, lucu dan mudah dipahami oleh anak-anak. Bagian "Flap" bisa dibuka dengan mudah oleh anak-anak. 


Kualitas bukunya dijamin awet dan bisa menjadi investasi berharga untuk proses belajar anak-anak kita di rumah, bisa digunakan sampai beberapa tahun. Untuk adiknya, dibaca bareng kakaknya, nenek, kakek dan anggota keluarga lainnya dengan menyenangkan. 


Baby Bee juga aktif di media sosial, salah satunya di instagram.
 Beberapa informasi terbaru atau video isi Flap Book, juga disajikan seperti ini:


Untuk orang tua yang baru punya anak berusia dini, 0-6 tahun, BABY BEE bisa menjadi SAHABAT BELAJAR ANAK anda. Follow instagram official @babybeeid untuk informasi cepat dan update.