Tampilkan postingan dengan label good people. Tampilkan semua postingan

Evvy Kartini Ingin Indonesia Bisa Memproduksi Baterai Ramah Lingkungan

5 komentar
Salah satu sumber energi yang akan dibutuhkan lebih besar di masa depan adalah baterai. Kebutuhan baterai sekarang ini sudah digunakan ke hampir seluruh peralatan elektronik. Misalnya telepon selular, komputer bahkan baterai pada mobil dan alat transportasi lainnya. Selama ini Indonesia lebih banyak memasok baterai yang dibutuhkan dari negara lain. Penelitian tentang baterai di Indonesia sendiri masih belum berkembang baik, begitu yang disampaikan oleh Evvy Kartini.

Prof. Dr. rer. Nat Evvy Kartini adalah ahli nuklir Indonesia yang prestasi dan kemampuannya telah diakui dunia. Ia dikenal sebagai ilmuwan  penemu penghantar listrik berbahan gelas dengan keahlian teknik nuklir yang telah dipelajari  sejak melanjutkan studi di Jerman, yaitu teknik hamburan neutron.  
 
sumber: indonesiamendunia.com
Ketertarikan sarjana Fisika lulusan ITB itu terhadap pengembangan material gelas berawal pada saat ia magang di Hahn Meitner Institute (HMI) di Berlin, Jerman, 1990. Ia dibimbing ahli hamburan netron Prof Dr Ferenc Mezei.

Karier penelitiannya dimulai saat menyelesaikan S2-nya di Universitas Teknik Berlin. Ia berhasil menemukan model baru difusi dalam material gelas. Penemuan itu dipresentasikan pada Konferensi Internasional Hamburan Netron (ICNS) Jepang. Maka namanya mulai tercatat dalam jurnal penelitian internasional bergengsi seperti Physica B (1994). Sejak itu, tawaran presentasi dan konferensi mengalir deras.

Tahun 1996, melalui kolaborasinya dengan profesor dari Universitas Mc Master, Kanada, Evvy kembali menemukan hal baru: adanya puncak Boson pada saat energi rendah. Temuan itu dipresentasikannya pada 600 peserta konferensi hamburan netron Eropa I/ECNS di Interlaken, Swiss. Namanya kembali tercatat dalam jurnal internasional, Canadian Journal of Physics (1995), Physical Review B (1995), dan Physica B (1997).

Ia pun mulai berkolaborasi dengan profesor dari Organisasi Sains dan Teknologi Nuklir Australia (ANSTO). Profesor itulah yang membuka jalan untuk berkolaborasi dengan banyak profesor lain di negara maju.

Evvy terus berkolaborasi dengan berbagai peneliti dunia dan juga di Indonesia. Termasuk kerjasamanya dengan ITS (Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya) dan BATAN tempatnya bekerja. Kerjasama ini meliputi pemberian fasilitas penelitian bagi ilmuwan dari ITS untuk mempelajari baterai di BATAN. Juga menginisiasi terbentuknya Battery School, sebagai sarana edukasi pentingnya pengembangan teknologi baterai untuk kalangan muda.

Dari sini Evvy berhasil membuka peluang adanya baterai isi ulang yang ramah lingkungan. Baterai mikro dapat menggantikan baterai sebelumnya yang dibuat dengan bahan baku “cairan elektronik”. Bahan ini lebih mudah menimbulkan kebocoran dan kebakaran jika bersentuhan dengan percik api. sebaliknya, jika bahan baterai terbuat dari material gelas yang berbentuk padatan, resiko serupa tidak akan terjadi dan akhirnya lebih ramah untuk lingkungan.

Teknologi yang membutuhkan baterai akan semakin besar. Apalagi sekarang mulai juga dikembangkan mobil listrik, dimana Indonesia pun sudah mengambil bagian disana. Evvy pun semakin yakin bahwa Indonesia harus mau dan mampu untuk mengembangan teknologi baterai temuannya tersebut, sekaligus bisa memproduksi di negeri sendiri. Sehingga Indonesia tidak hanya sebagai pengguna baterai, akan tetapi bisa menjadi produsen baterai, minimal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“The future of our children, the future of our planet, it’s in our hands. That’s why Energy Matters.”

“Masa depan anak kita, masa depan planet kita alias bumi, semuanya ada di tangan kita semua. Itulah kenapa ENERGI PENTING”. Kalimat ini tepat dan relevan untuk kondisi saat ini. Dimana perkembangan kehidupan, terutama di bidang teknologi dan informasi bisa menghabiskan kebutuhan energi yang sangat besar, misalnya listrik dan baterai. Kedua sumber energi tersebut semakin diperlukan dewasa ini dengan berkembangnya teknologi berbasis elektronik.

Sebuah pekerjaan rumah besar bagi kita semua adalah bagaimana kemajuan teknologi masih bisa terus berjalan untuk mempermudah kehidupan manusia. Di waktu yang sama, kita harus memikirkan bagaimana agar kebutuhan energi untuk terwujudnya hal tersebut bisa terpenuhi. Maka sumber energi alternative ramah lingkungan yang bisa menjadi jawaban. Selain produksi baterai mikro berbahan gelas, sebagai ahli nuklir, Evvy pun ingin mengembangkan teknologi nuklir untuk kepentingan sumber energi yang ramah lingkungan.

Menurut Evvy, nuklir adalah sumber energi yang bisa terbarukan dan clean. Indonesia masih tergantung pada batu bara dan minyak bumi sebagai sumber energi. Kedua hal ini bisa menimbulkan polusi dan juga cepat habis. Oleh karena itu, mengembangkan nuklir sebagai sumber energi adalah sesuatu yang harus juga dilakukan oleh Indonesia. Sehingga kelak di masa depan, generasi anak cucu bisa mendapatkan energi yang dibutuhkan sekaligus mendapatkan kualitas hidup yang jauh lebih baik karena sumber energinya ramah lingkungan.

Pengembangan baterai mikro supersonic berbahan gelas, gagasan Battery School dan pengembangan teknologi nuklir yang ramah lingkungan ini, bukan hanya tugas Evvy kartini semata. Melalui keahlian yang ia punya, Indonesia bisa semakin bekerjasama dan berkolaborasi untuk mewujudkannya. Ini adalah tugas kita bersama. Kita harus mandiri, begitu tegas Evvy Kartini.



note:


Tulisan ini saya kirimkan untuk audisi penulis di ajang Writingthon #1 di Puspiptek, cerita lengkapnya bisa dibaca disini: http://www.prasetyorini.com/2017/09/writingthon-1-di-puspiptek-membuatku-kembali-redirect-ke-sainstek.html



EVVY KARTINI
Bogor, Jawa Barat, 22 April 1965
KEAHLIAN Condensed Matter | Fisika | Materials Science | Neutron Scattering



PENDIDIKAN
1988 Sarjana Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung

1996 Doktor Rerum Naturalium Fachbereich Physik, Technische Universitaet Berlin,  
        German

1998 - 2000 Postdoctoral Fellow Dept of Physics and Astronomy, McMaster University,   
          Hamilton, Canada

2010 Professor Research from Indonesian Institute of Science


PRESTASI
1996 Jurnal Penelitian Internasional Fisika
         Penemuan adanya puncak Boson pada saat energi rendah yang berkolaborasi dengan    
         Kanada
1998 Penghargaaan Riset Unggulan Terpadu (RUT) VI Kementerian Negara, Riset dan
        Teknologi


SUMBER LITERATUR:
  1. http://lensafisika.blogspot.co.id/2012/12/baterai-berbahan-gelas.html http://news.liputan6.com/read/89461/evvy-kartini-ahli-nuklir-kaliber-internasional
  2. http://bitread.id/blog/2017/08/inovasi-untuk-negeriku
  3. http://bitread.id/blog/2017/08/writingthon-1-di-indonesia
  4. http://old.its.ac.id/berita.php?nomer=13617
Keterangan: sumber literatur diakses tanggal 16 Agustus 2017, 11:42 WIB


Top 5 Colourful and Creative Ladies

6 komentar
Colourful Creative Ladies 
Warna-warni selalu bisa memberikan energi. Tapi tak semua orang berani memadupadankan warna, motif, corak dan gaya berpakaian yang lain daripada yang lain. Orang-orang seperti ini, biasanya punya tingkat kreatifitas yang tinggi, sekaligus imajinasinya di luar dugaan orang awam (seperti saya).

Melihat instagram feed pribadi mereka, komposisi warna, konsep cerita, padu padan outfit dan properti begitu mengesankan. Saya seperti cuci mata bahagia kalau sedang stalking foto, desain dan video mereka yang unik ini.

Dari semua orang yang memang lahir dengan anugerah kreatifitas tersebut, saya punya pilihan 5 besar. Berikut profil singkat mereka.



1. Diana Rikasari


Orang sering heran kalau saya mengidolakan Diana Rikasari dan semua brand fashion yang dia ciptakan. Mungkin umur beda jauh ya? dan saya malah seringnya tampil dengan earth tone colour yaitu hitam, abu-abu, coklat, coklat, coklat dan coklat hehehe. Tapi itu dulu. Karena di masa depan, saya ingin menuruti kata hati terdalam ini yang jatuh cinta pada semua warna. Apalagi warna bold dan gonjreng.

Seperti halnya mbak, eh adek Diana ini. Stalking instagramnya di @dianarikasari selalu bikin saya heppi. Warnanya bagus, captionnya santun. Yes, she always share good vibes only. 

Dari Diana inilah pertama kalinya saya ketemu orang yang berani main tabrak warna. Dan itu bagus. 


2. Ghaida


Urutan kedua instagrammer yang saya idolakan adalah Ghaida, putrinya Aa Gym, da'i Indonesia yang waktu di Bandung sering saya ikuti pengajiannya. Sampai ikutan mabid (malam ibadah) juga deh di pondok Daarut Tauhid Geger Kalong Girang Bandung. Walah walah, jaman jadi mahasiswi saya sering melakukan wisata hati rupanya. Bismillah jadi amal penarik hidayah, semoga, amin.

Dek Ghaida ini jelas shalihah banget. Saya ikuti sejak jaman dia ngeblog deh, lalu bikin clothing sendiri dengan brand Gda's Gallery. Baju rancangannya lebih ke warna pastel. Semakin ke sini, warnanya semakin beragam. Ada bold juga. Ada warna berani juga seperti di foto. Mungkin itu efek juga dari anak lelakinya yang kembar dan lucu itu ya? 

Mamah muda dengan 4 anak ini kreatif dan aktif di instagram. Kalau stalking IG-nya di @gdaghaida saya jadi seru sendiri, kadang juga terharu. Captionnya sering memberikan tausiyah yang baik untuk jiwa. Jadi disini bisa cuci mata cuci hati gitu deh. 

Yang bikin amazing, si teteh ini aktif banget walau harus kesana kemari dengan 4 anaknya yang masih kecil-kecil, bahkan ada yang masih bayi. Kuaat kuat kuat deh ya teteh. Kalau mbakyu-mu ini udah ngerasa encok duluan ngelihat kamu nggendong bayi kesana kemari sambil poto-potoan, hehehe.

Pokoknya mbak doakan ya, bisnisnya sukses. Kalau makin sukses kan bisa makin banyak merekrut tenaga kerja. Apalagi tim kerjanya dari perempuan muslimah. Wis dobel super duper nanti rejekinya. Semoga barokah dan rejekinya bisa nular ke saya, #eh.


3. Hilda Ikka



Posisi ketiga di tempati oleh Hilda Ikka. Coba kepoin instagramnya di @newhildaikka dan blognya sekalian deh. Lalu baca tagline blog di headernya. Lucu pastinya. Ayo capcus dulu kesana. Nanti kita ngobrol lagi setelah kalian balik.

Oke, lanjut. Ikka ini, teman saya sendiri. Alias kenal gitu. Dia blogger, lebih tepatnya Lifestyle Blogger. Hal teristimewa yang saya tangkap dari Ikka adalah keberaniannya, kreatifitasnya dan ketulusannya dalam berkarya. 

Perempuan yang berani nikah muda ini, malah semakin melesat ide imajinatifnya setelah resmi berumahtangga dengan "muffin" julukan suaminya. Ketrampilan fotografi dan desain grafisnya semakin bagus juga (diajari suaminya sih kayaknya hehehe). 

Saya suka model orang yang berani tampil apa adanya kayak Ikka ini. Good work girl. Kalau udah longgar dari tugas kuliahmu, terus berkarya yang lebih unik lagi ya. Aku menunggu :)


4. Sara


Nah, profil ke-4 dan ke-5 ini, saya nggak kenal sama sekali *LOL. Mereka adalah profil yang saya dapatkan setelah stalking orang yang di-follow oleh Diana Rikasari. 

Setelah saya buka Ig-nya mbak Sara ini, di @saraisinlovewith ternyata beliau adalah blogger yang "aneh"nya memang saya cari. Rambutnya di cat pink, waduh bikin saya kepikiran melakukan hal yang sama buat nutup uban yang mulai mengembang nih hihihi. Tapi ya apa pantes kalau kulit wajah saya sawo matang di pohon kayak gini? *halah ngelantur. 

Sudah stalking instagramnya? coba deh mampir kesana. Bagus, warna warni, bersih, kreatif. Captionnya singkat namun lucu dan ngena. Yang dia mention juga unik-unik produknya.

Uniknya banget tuh, dia suka juga dengan Flamingo. Dianarikasari juga suka flamingo. Yang mereka follow juga pada suka warna pink dan flamingo. Ulalala, ternyata banyak juga manusia di bumi ini yang suka kedua hal itu ya. Baru tau saya. 

Kirain yang bikin demen cuma lipstik diskonan, tas gratis dari giveaway dan turunnya harga garam. *eh udah ah :)


5. Patricia



Yang terakhir dan pasti bisa mengguncang ketenangan jagad maya milik saya adalah Patricia. Saya nemu profilnya di feed Sara.

Amazing book... dari usianya dijamin ini udah diatas 50 tahunan. Tapi coba lihat kombinasi outfitnya. Juara lalalala. Beliau memang fashion designer. Karyanya bikin nganga. Apalagi karya bonnetnya yang dipasang sebagai hiasan di kepala itu, ada yang panjang menjuntai seperti yang biasa dipakai Jember Carnival. 

Yang bikin lebih kaget lagi adalah, Di instagram @purelypatricia miliknya, sering di-share kegiatan olahraga atau nge-gym. Aduh kalah bangeet sayaaa, yang olahraganya cuma melibatkan jari jemari tangan. Maluu malu. 

Pantesan Patricia ini kelihatan energik banget walau udah masuk usia senja. 

Kesimpulannya dari Top 5 Colourful and Crative Ladies ini adalah kreativitas itu tidak ada batasan. Daya tarik utama adalah ketulusan dan passion yang memang sudah ada terpatri dalam hati pelakunya. Jadi, nyentrik cuma demi eksis jadi selebgram padahal karakter aslinya beda, kayaknya nggak akan terlalu menarik atau bertahan lama.

Yang masih berputar-putar di benak ini adalah, saya pantes nggak ya kalau nurutin kata hati pengen tampil lebih warna-warni?

Bagaimana menurut anda?


Inspirasi Dari Blind Blogger

8 komentar
Sewaktu mbak Anne Regee - punggawanya Female Geek PHP Indonesia menceritakan keberhasilannya mencetak Blind Coder, yaitu web designer dari kalangan teman difabel yang tuna netra atau low vision, di hati saya sudah terbesit, bagaimana jika semakin banyak juga BLIND BLOGGER

Coba kita lihat video ini.  Video profil seorang beauty blogger yang mengalami low vision. Namanya Emily Davison. Sejak lahir dia sudah mengalami kelainan di mata yang menyebabkannya menjadi tunanetra alias blind people. Emily menjadi blogger profesional di bidang kecantikan, dan mencatat kinerjanya di blog https://fashioneyesta.com/.






Aplikasi Komputer  Untuk Blind People

Blogger yang tunanetra, memang bagi kita yang awam kedengarannya mustahil. Tapi ternyata tidak juga. Kita saja yang belum atau jarang mendengar mereka. Dan bahkan sama sekali tidak pernah bertemu merekaPertanyaan akan muncul. Bagaimana caranya penyandang tuna netra menggunakan fasilitas internet, sementara mereka tidak dapat melihat? Ternyata ketika membaca atau menulis teks di laptop maupun di ponsel, terdapat aplikasi pengubah teks menjadi bahasa lisan.  Aplikasi atau software ini disebut JAWS (JobAccess With Speech).   


BLIND BLOGGER INDONESIA BERPRESTASI

Salah satu Blogger Tunanetra Indonesia yang berprestasi adalah DIMAS. Pria kelahiran 14 Agustus 1988 ini merupakan seorang seorang penulis, blogger, penerjemah, dan aktivis. Dimas aktif sekali dan juga berwirausaha, karena ingin membangun kemandirian kaum tuna netra lewat karya dengan memanfaatkan fasilitas internet.



sumber video disini 



Satu lagi Blind Blogger yang menginspirasi: Maxwell Ivey


di http://theblindblogger.net/


Mungkin bagi kita, menjadi blogger adalah untuk aktualisasi diri atau bekerja menjemput rejeki. that's it. Tapi untuk orang seperti Emily ini, dia menjadi blogger karena ingin mengubah persepsi orang kepada dirinya dan kepada orang lain yang mengalami hal yang sama dengannya. Humanity reason. How about us?

Jika ingin tahu daftar nama blogger yang punya difabilitas dari segi penglihatan di luar negeri, anda bisa membuka link http://www.whitestick.co.uk/blogs.html .



Saya sangat terinspirasi Beauty Blogger yang tunanetra di atas. Terbayang bagaimana usahanya memenuhi jiwanya dengan melakukan sesuatu yang ia sukai, yaitu fashion, walaupun dia tidak bisa melihat baju, aksesoris dan hasil make up yang ia gunakan. Akan tetapi dia merasakan melalui kulit, bau, dan kebesaran hatinya.

Senyumnya yang begitu teduh dan manis, membuat saya malu sendiri. Betapa mudah saya menyerah dengan keterbatasan fisik saya sebagai perempuan. Dan sepertinya itu juga dialami oleh banyak orang. Jadi teman, sekarang mau tunggu apa lagi? segera saja lakukan hal baik untuk sebanyak mungkin orang dan alam semesta.  Yang pastinya akan berbalik memberikan kebaikan juga bagi kita sendiri. Apapun kondisi kita sekarang ini.


Bagaimana? terinspirasi juga?


Mungkin next, untuk para blogger, kita perlu mempelajari bagaimana membuat ARTIKEL BLOG yang ramah untuk BLIND PEOPLE. Misalnya banyak video bersuara, membuat rekaman suara di Soundcloud atau podcast, dan membuat tulisan yang mudah dibaca oleh aplikasi JAWS di komputer mereka. Artinya kudu berbahasa Inggris ya sepertinya? :)


I hope someday I can meet some of blind blogger or blind coder.

And say a big thank you and support for them.


Semoga artikel saya bermanfaat ya,


Heni Prasetyorini



Jon Morrow, Blogger Difable Yang Sukses Karena Helping People

7 komentar
Kalau kemarin saya “sesumbar” bisa nulis 10 artikel dalam sehari.
Bagaimana komentar anda mengetahui ada blogger yang kerjanya mulai jam 8 pagi sampai jam 11 malam?
Kebayang berapa artikel yang dia tulis seharian?
Jadi ingat sama sakit pinggang alias boyok kemeng?
Bagaimana jika saya tambahkan, bahwa blogger yang kerjanya gila-gilaan itu adalah seorang difable. Makin terperanjat?

Mengetahui orang difable bisa mengurus dirinya sendiri saja, saya sudah terkagum-kagum tidak terkira. Apalagi mengetahui mereka berhasil menjadi penolong orang lain. Sepertinya halnya satu tokoh keren ini, simak ceritanya dengan sepenuh hati, oke.

Blogger Difable Bisa Helping People

Jon
Jon Morrow dari SmartBlogger.COM

Jon Morow. Dalam artikelnya berjudul, “How to Quit Your Job Get Paid And Move To Paradise” dia menceritakan asal muasalnya memilih untuk keluar dari pekerjaannya sebagai orang kantoran lalu terjun bebas menjadi blogger.
hiiiyy...Ngeri-ngeri sedap gitu ya kedengarannya?
Bagaimana kisah lengkapnya, ayo disimak dengan lapang dada.

Nama lengkapnya Jon Morrow. Karena sebuah kecelakaan mobil yang parah, Jon mengalami kelumpuhan. Dia menggunakan kursi roda untuk bergerak. 

Mungkin banyak cerita difabel  seperti dia yang menghiasi media. Namun saya ambil kisahnya, karena kebetulan dia juga seorang blogger profesional. Yaitu seseorang yang bekerja sebagai blogger. Yang mendapatkan dollar demi dollar dari bikin blog (saja). Mengucapkan (saja)-nya jangan terlalu kencang ya. Nanti diserbu oleh blogger sejagad raya loh. *becanda…

Sebelumnya Jon adalah pekerja, karyawan dengan gaji besar dan posisi yang matang. Kecelakaan itu adalah titik balik kehidupannya. Dengan luka yang sangat parah, Jon harus menjalani pemulihan berbulan-bulan. Disitulah dia mulai memikirkan tentang kehidupan. Tentang pertanyaan mendasar dalam kehidupannya. Ketika nyawa, hidup sudah merasa penting. Dia bertanya pada diri sendiri. 

“apakah kehidupan ini yang aku inginkan?”
“apakah bekerja di tempatku kemarin, pola hidupku adalah impianku yang tercapai?”
Ternyata Jon menjawab lain. “Tidak, bukan ini yang kuinginkan”

Jon ingin mengubah hidupnya. Dia ingin lebih banyak waktu bersama keluarganya. Dia ingin bebas bekerja apa saja, kapan saja sesukanya. Dia ingin menulis. Dia ingin tulisannya bisa membantu orang, menginspirasi orang lain dan mengubah orang lain itu dari “kerangkeng” hidupnya.
Setelah dinyatakan sembuh, Jon segera membereskan tugas terakhirnya di kantor. Lalu pergi begitu saja dari kantor lamanya. Ketika temannya bertanya, “apa yang akan kau lakukan sekarang”
Sekedarnya saja Jon menjawab, “entahlah, mungkin mulai membuat blog (saja)”
 Tak disangka jawaban sekedarnya saja itulah yang mengubah hidup Jon kemudian.
Apa yang dilakukan Jon kemudian?

Awal Ngeblog Itu 

Jon Fokus di Blog Dari Jam 8 Pagi - 11 Malam

 Tiap Hari, 3 Bulan Full

Berani? 


Jon tidak hanya memikirkan rencana membuat blog. Tapi dia benar-benar menekuninya. Dalam 3 bulan ke depan, dia bekerja sejak jam 8 pagi sampai jam 11 malam. Dari pagi sampai malam, pekerjaannya adalah menulis, membaca dan berinteraksi dengan blogger lainnya. Hanya itu.
Dalam bulan pertama, blognya yang bicara tentang strategi keuangan, On Money Making, langsung melejit, tembus sampai 2000 pengunjung setiap hari. Sampai masuk nominasi sebagai blog keuangan dan bisnis terbaik tahun itu.

Dua bulan setelahnya, Brian Clark mengajaknya menjadi Associate Editor di website Copyblogger. Akhirnya dia memilih untuk menjual blog pertamanya On Money Making kepada lima orang pembeli dan memilih bekerja di Copyblogger, salah satu blog paling terkenal di dunia.

Kesuksesannya ini ternyata masih awal.
Saat itu, musim dingin yang parah. Jon hanya berdiam di apartemennya tanpa bertemu siapapun. Sampai akhirnya dia sadar. Untuk apa aku terkurung di apartemen seperti orang yang menyedihkan begini? Teriak Jon. Full time blogger itu bisa bekerja dimana saja kan?!
Dengan bantuan temannya, Jon pindah ke Mexico. Sekarang, dia ngeblog, menulis sambil menatap ikan lumba-lumba yang berloncatan di lautan. Alamakjaang itu surgaaa, paradise.

Ngayal Ngeblog di Tanah Surga ^_^


Saya juga sering ngayal kayak gini loh. Ada di rumah kayu, berlantai kayu. Adem. Banyak tanaman di teras, bahkan di halaman rumah. Ada pohon mangga, jambu, durian, rambutan, semangka dan tak ketinggalan  pohon cabe. Saya duduk di teras berlantai kayu. Angin semilir sejuk. Suara anak-anak berlarian di halaman rumah, diantara pepohonan rindang. Gemericik air menyirami pepohonan, dari selang air yang dipegang suami. Di meja teras, ada Macbook, drawing pad, kopi susu panas, brownies manis menemani saya mengetik. Tidak ada cucian yang belum dijemur, piring kotor yang menumpuk, baju bersih belum disetrika. Lantai sudah disapu dan bersih, kamar mandi sudah kinclong sendiri, semua kasur sudah diganti sprei. Di meja makan tersaji aneka ria hidangan. Di kulkas penuh camilan. Di rekening bank……*lanjutkan sendiri , hihihihi.

Kita semua bermimpi seperti itu. Tampaknya mustahil kan? Ternyata tidak bagi Jon.
Jon bisa mewujudkan semua keinginannya dengan menjadi BLOGGER. Bahkan dia berhasil meraup jutaan dollar dan bisa membelikan mobil untuk ayahnya, ketika memutuskan untuk menolong orang, Helping People. Jon membuka kursus atau kelas belajar cara nge-Blog yang baik. Cara menaikkan trafic blog. Cara mendapatkan penghasilan dari sosial media. Dia melakukannya tanpa menetapkan rate card, standar gaji. Sekali waktu dia menerima 50$, di lain waktu dia menerima 350$, namun dia memberikan dedikasi pekerjaan yang sama besarnya kepada mereka, membantu sampai impian dan tujuan para kliennya terwujud.

Yang menyenangkan adalah kalimat terakhirnya yang menegaskan, bahwa Jon tidak fokus untuk mencari uang dari blog. Dia fokus mengubah hidup seseorang jadi lebih baik. Dan ternyata, uang juga datang sendiri.


Di suatu malam, saya menghubungi seorang blogger senior, mbak Ani Berta. Curhat ala blogger sebenarnya. Dan mbak Ani, juga membagikan pandangannya yang sama seperti Jon. Mbak Ani berkata,

"Ketika menjadi BLOGGER fokus saja untuk memberikan dan membagikan manfaat kepada sebanyak mungkin orang yang membutuhkan. Rejeki akan datang mengikuti"

You are Mastah Blogger mbak Ani, makasih ya.

Kembali ke Jon. Setelah dia bosen jadi pegawai dan memutuskan jadi Profesional Fulltime Blogger, Jon mendapatkan penghasilan berlimpah dari blog dan kelas belajarnya. Kemudian Jon diundang sebagai pembicara, narasumber, speaker, motivator. Jon mengatakan, jika dia bisa melakukannya, maka dia ingin banyak orang yang bisa juga sesukses dia.
Anda ingin keluar kerjaan lalu jadi profesional blogger? Bisa!
Anda ingin jalan-jalan keliling dunia sepuasnya? Bisa!
Anda ingin mendedikasikan diri tiap jam membantu orang dan membuat dunia ini jadi tempat tinggal yang lebih baik? bisa!
Dan itu semua diwujudkan Jon, dengan menjadi BLOGGER.

hhfhh..kalau sudah baca artikel ini ,mereka yang ringan berkomentar, “Enak ya jadi Blogger, Cuma Nulis Doang bisa Dapat Duit” , akan terdiam dan lari tunggang langgang menuju lautan kemudian dicaplok ikan.
*ih dendam banget sih Hen, :D

Begitulah kisah inspiratif dari saya, cerita aslinya dari artikel ini http://www.problogger.net/how-to-quit-your-job-move-to-paradise-and-get-paid-to-change-the-world/

Kalau ingin jadi blogger sukses, coba dulu fokus ngeblog "dari jam 8 pagi sampai jam 11 malam".
Lalu perhatikan apa yang terjadi :)

Semoga menginspirasi,

Salam

Heni Prasetyorini




Inspirasi Dari Bu Rini Untuk Perempuan Indonesia Mandiri

2 komentar
Ketika kita lebih mengenal seseorang, kita akan lebih tahu mengapa orang ini begini dan begitu. Begitu juga ttg bu Rini...[status facebook bu Rini - 2 Agustus 2016]

Saya mengenal bu Koeshartati Saptorini, atau biasa dipanggil bu Rini ini dari facebook.
Ketika sebuah postingan tentang media belajar matematika buatan beliau, ada di beranda facebook saya. Sedikit kepo, saya telusuri profil beliau, dan ternyata satu almamater dengan saya. Bedanya beliau di Teknik Lingkungan ITB, saya di Kimia FMIPA.
Usia kami terpaut cukup jauh, beliau angkatan 1988, saya angkatan 1997. Namun kinerja beliau di dunia pendidikan, saya kalah jauh. Kalah banget. 

Walau begitu, bu Rini, ramah sekali ketika saya sapa melalui facebook messenger. Tak terkesan sedikitpun kesulitan yang beliau hadapi. Saya pun asik-asik saja bercanda ketika memesan beberapa buku Ringkasan Matematika dan Fisika SMP , buatan bu Rini, untuk anak saya.

Dari fotonya pun, bu Rini sangat ceria. Memang pernah, kakak perempuan saya bercerita, jika beliau mempunyai anak berkebutuhan khusus (ABK). Saya belum tahu detilnya seperti apa. 

Namun menjelang shubuh hari ini, saya lumayan terperanjat dan tertegun. Ketika suami menunjukkan video tentang bu Rini. Yang ternyata sebagai ibu pejuang 2 anak CP (Cerebal Palsy).





Setelah melihat video itu, saya terenyuh sekali. Teringat lika-liku dan segala hal yang saya hadapi ketika tanpa diduga anak kedua saya lahir prematur. Lalu harus berada 14 hari di inkubator-jauh dari saya. Kemudian saya harus disampingnya full sampai 3 tahun. Bahkan sampai sekarang perjuangan tak henti untuk  mengoptimalkan perkembangan anak saya itu. Kadang terasa amat lelah. Apalagi jika harus menerima komentar dari orang, yang melemahkan jiwa.
Terlebih merasa begitu bersalah pada anak, sehingga energi untuk berpikir apapun sudah habis rasanya.

Namun, setelah berkenalan sendiri dengan bu Rini, saya jadi KUAT kembali. Terlebih mengetahui kisah beliau di video itu, yang tak pernah sekalipun saya dengar dan baca dari fb-nya. Juga tak pernah saya baca keluhan di status bu Rini. Hanya beberapa kali ketika sepertinya beliau mendapatkan kalimat komentar yang memedihkan hati, beliau hanya menulis, 
"Ya Alloh, tugas bu Rini ini sudah banyak. Jangan ditambah lagi pikiran ini itu....."

Bu Rini pasti lelah luar biasa, lahir batin, ketika bertekad untuk menterapi anaknya sendiri ketika bayi. Menanti 5 tahun sampai berhasil dan anaknya bisa berjalan, pasti tidak gampang. Karena orang sekitar biasanya tidak mudah percaya. 

Sambil menterapi anak CP, bu Rini  memberikan les privat matematika.
Masya Alloh, luar biasa. Sekarang pun bu Rini, bisa menulis buku Ringkasan Matematika dan Panduan Matematika dan Fisika.

Semalam saya membaca buku tersebut, Ringkasan Matematika SD. Satu demi satu ulasan beliau, dari soal-soal Matematika, saya cermati. Di dalam hati saya berbisik, betapa telaten dan rajinnya bu Rini ini. Satu demi satu soal latihan Matematika pasti telah beliau ulik sedemikian rupa, sehingga bisa memberikan cara mengerjakan soal yang mudah dan cara belajar yang menarik dari Matematika.

Dari chatting saya tempo hari, bu Rini bercerita kalau semua buku itu beliau tulis dan edit sendiri. Dimana penerbitan buku itu dikelola oleh teman seangkatannya, ITB 88 Peduli Pendidikan. Jadi termasuk Indie Publishing. 

"Bu Rini sampai turun 5 kilo karena menulis buku dan mengurusi buku," cerita beliau sambil memberikan emoticon tertawa.
Facebook Bu Rini, KLIK DISINI


Ah, bu Rini, sungguh beruntung sekali saya mengenal ibu.
Terima kasih telah menyadarkan saya, bahwa kesulitan saya tidak ada apa-apanya.
Bahwa kesulitan kita semua, mungkin juga tidak ada apa-apanya dibanding bu Rini.

Jadi, Perempuan, marilah terus menerus memompa semangat untuk lebih baik dan lebih baik lagi.
Seperti halnya bu Rini. Walau kondisi sulit, masih bisa memberikan baktinya untuk anak negeri. Sebuah karya yang bisa mencerdaskan bangsa.

Lalu, apa karya kita?
-
Semoga menginspirasi.
- Heni Prasetyorini -