Langit Musik Partner Kerjaku Paling Asik

3 komentar
Mbak BCL....suaramu mendayu-dayu mbaakk....
sedep banget ndenger musik waktu baca email invoice kerjaan pada cair gini. Sedap!!!

Dengerin mbak BCL di Langit Musik New App


Ya, namanya Freelancer gaes, kerja di rumah. Sendirian pula. Kalau nggak ada musik, bisa serem suasananya. Apalagi rumah saya berlantai dua. Kalau nggak ada musik, adanya suara anak-anak berlarian naik turun tangga. Padahal kedua anak saya sudah berangkat sekolah semua. Ngeri kaaann...

Biasanya sih saya nyetel tivi. Trus saya biarkan aja tuh tivi "ngomong" sendirian. Cuma sekarang, acara tivi kurang asik euy. Berita rame nggak jelas, infotainment makin aneh, film anak selesai dan jam 9 pagi ke atas acara kajian belajar agama juga berakhir diganti iklan home shopping. Mending dengerin suara merdu deh.




Waktu buka New App Langit Musik ini, aplikasi baru buat dengerin musik di smartphone berbasis android, langsung deh jeng..jeng...ada tampilan lagu-lagu yang recommended. 




Bisa Cari Musik Kesukaan di Fitur Search & Explore 

Fitur EXPLORE yang tampil di halaman pertama app ini, disesuaikan negara kali ya. Karena login ke app harus pake nomer henpon dari provider Telkomsel, sekaligus ketauan juga nomernya dari negara mana kan ya?

Karena saya dari nusantara, negara Indonesia, jadi pilihan explore FOR YOU adalah kumpulan lagu Indonesia. Dan pilihan saya adalah album lagu MUSIK INDONESIA BANGET., yang berisi lagu-lagu jadul, lagu kenangan hahaha, kok berasa tua banget ya.

Lagu-lagu itu punya memori yang melekat banget. Waktu kecil, setiap hari Minggu adalah waktu keluarga yang paling oye. Kami nggak piknik gaes, duit dari mana wong keadaan sulit. Tapi biar kata bisa dibilang kita miskin ya, kita nggak sedih dan ngumbar air mata kayak acara di tivi. Kami heppi aja. Nah hari Minggu itu, kami melakukan kerjaan secara gotong royong. Namanya keluarga besar, anak ada 8 orang, belum keponakan ibu yang ikut tinggal bersama kami :)

Jadi, kalau Minggu sambil nyuci baju, ngepel rumah, menyemir sepatu bersama bapak atau masak di dapur, kami pasang musik kencang-kencang. Dan itu lagu jadul, macam lagunya Ebiet G. Ade, Nia Daniati, Iwan Fals dan Betharia Sonata. Dan ternyata itu kebawa sampai sekarang. Kalau lagi pengen beres-beres rumah, atau ngerjain hal lain, saya cari lagu lawas aja, heppi hehehe... apal pula liriknya #eaaaa.

yang suka lagu lama, klik album Musik Indonesia Banget di Langit Musik app ya..


Suka Musiknya, Masukkan Playlist dan Download

Ah sedep nih, suara Nicky Astria di lagu berjudul TANGAN-TANGAN SETAN, langsung menghentak-hentak. Asik juga applikasi ya, biasanya aku kudu browsing dulu satu per satu kalau ingat sebuah lagu. Iya kalau ingat, kalau lupa? hahaa. Makanya, sering aku bosen aja sama lagu populer atau lagu yang hits yang cuma itu-itu aja (yang aku tahu). Nggak perlu donlot lagunya pula. Iya, kalau anak sekolahan atau kuliahan, temannya banyak. Bisa saling share file unduhan lagu. Lah kita? cyberdaster a.k.a emak-emak kerja di rumah sendirian, mau minta file ke siapa coba?

Eh tapi, freelancer kan harus ngider juga kemana-mana? Kalau pas di lokasi sinyal internet kurang bagus atau wifinya lemot, gimana? 
Untung aja, ada fitur Download di sini nih. Asal berlangganan premium dengan biaya terjangkau, sudah bisa nyimpen file lagu kesukaan sebanyak mungkin nggak ada batasan. Sediakan headset aja yang enak dipake di telinga, biar jeda waktu nunggu klien atau ngerjain tulisan on the spot bisa kerja sambil dengerin musik secara offline.

Jadi kalau suka sama lagu-lagu tertentu, yang random gitu genrenya. Langsung aja dimasukkan Playlist di fitur My Music, trus download. Dua fitur ini memudahkan kita yang ingin menyimpan file musik kesukaan.


Makin Pinter dan Heppi Bisa Barengan Nyanyi Baca Lirik

Hobi saya waktu dengerin lagu adalah ikutan nyanyi. Dan hobi ini langsung diprotes terus sama anak-anak hihi. Mereka ini, nggak tahu apa kalau emaknya sejak SMP selalu masuk tim paduan suara di bagian Alto. 



Nah, di app Langit Musik bisa loh muncul liriknya. Asik kan. Sambil teriak-teriak, hilanglah semua beban derita kita....eaaa. Mending nyanyi begini, bebas lepas, didenger sendiri di rumah. Daripada ikutan rame mengomentari berita-berita "ajaib" yang beredar di media sosial. Sayang umur deh ah. 
Mending buka google playstore di henpon, lalu cari deh Langit Musik. Unduh. Install. Be happy karena ada partner kerja paling asik dari Langit Musik. 




disclosure: Postingan blog ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Review Aplikasi Langit Musik kerjasama Langit Musik dan Warung Blogger




Selamat Hari Perempuan Internasional 2017

Tidak ada komentar
international woman day

Perempuan yang sudah berumur 70 tahun pun, tak bisa memutuskan diri dari kecemasan untuk anak cucunya. Dengan darah dan nyawa, bisa berbuat apa saja demi kekuatan keluarganya. Di usia yang sudah senja, dengan badan terbungkuk-bungkuk, masih memikirkan bagaimana mengatur keluarganya jika dirinya berpulang kelak. Itulah ibuku, dan itulah perempuan.

Perempuan, dalam tahap manapun kehidupannya, selalu berbuat untuk orang lain. Untuk orang tua, untuk suami, untuk anak, untuk tetangga, saudara juga orang banyak. Ada keengganan perempuan, ketika memutuskan untuk bersenang-senang sendirian. Kenapa? entahlah.

Tapi, perempuan seharusnya berhak menikmati hidupnya sendiri. Bukankah begitu?
Dengan banyak peran yang diemban di pundaknya, semakin berkembangnya jaman, perempuan juga semakin sadar bahwa dirinya sendiri, suaranya sendiri perlu untuk dia dengar.

Menjadi perempuan di negeri ini, memang tidak mudah, juga tidak sulit. Misalnya di beberapa daerah di Timur Tengah, betapa gerak perempuan sangat dibatasi demi kehormatan suami dan keluarganya. Di Indonesia, kita masih leluasa untuk bergerak dan berkarya. Kesulitan terjadi biasanya karena adat budaya juga diri kita sendiri.

Susah dan mudah, semuanya juga relatif. Hanya saja di hari yang dinobatkan sebagai International Woman Day ini, saya ingin mengutarakan isi hati:

1. STOP CLASSIC WAR. 

Saya tidak ingin lagi, melihat perempuan beradu argumen tentang mana yang lebih baik. Ibu rumah tangga atau ibu bekerja. Ibu menyusui ASI atau non ASI. Ibu yang menyekolahkan anaknya atau homeschooling. Ibu yang ngasih imunisasi atau percaya cara lain membuat anaknya sehat dan punya vaksin. Sudahlah, mari kita berhenti perang dengan kaum kita sendiri. Begitu melelahkannya tugas ibu, mari kita hormati pilihan kita masing-masing.

2. Komentari Prestasi Ketika Pertama Bertemu

Komentar yang HANYA seputar fisik, bisakah disebut belakangan?

Bisakah ketika pertama berjumpa, kita biasakan berkata, "apa kabar? apa aktivitasmu kali ini? prestasimu apa? sudah berapa banyak orang yang kau inspirasi dan kau tolong saat ini? bisa kita berkolaborasi?"

Ketika kita menatap orang pertama kali dengan menghargai dan harapan ingin bisa berkolaborasi untuk sukses bersama, alangkah manisnya dunia.

 " ih kok gendutan", "aduh kurusan lagi susah pikiran ya?", "wah jerawatnya segede jagung", "aduh mulus banget wajahnya, perawatan dimana?"

komentar-komentar seperti itu? ah so yesterdaaay laahh. Buang aja ke laut, oke ladies?!


3. Ayo Investasi Waktu, Tenaga dan Dana Untuk Nambah Ilmu dan Skill

Bayar kelas online 250ribu rupiah saja udah ngacir karena merasa nggak penting. Tapi rela kridit ke tetangga untuk beli baju seharga 300ribu. Hayo siapa yang masih begitu?
Mau beli buku, harus mikir tujuh kali. Beli lipstik baru, langsung transfer tanpa basa basi. 

Sudahlah ladies, kita pasti cantik kok walau pake baju lama dan lipstik lama. 
Coba dipikir jauuuh ke depan. Ketika kita nyaman di zona aman dalam rumah tangga yang sejahtera gemah ripah loh jinawi. Bagaimana ketika mendadak pasangan kita pergi, saat kita tidak terbiasa bekerja menjemput rejeki?
Bagaimana nantiii ketika kita sudah tua, jadi nenek, cerita hebat apa yang bisa kita bagi untuk cucu kita kelak? Bahwa kita selalu menang jadi konsumen pertama ketika olshop langganan buka jadwal orderan? itukah prestasi kita?

Memang melelahkan banget sih, belajar hal baru terutama ketika kita sudah berumahtangga dan harus ngurus anak dan ini itu. Capek, iya, bener, sumpah. Apalagi ilmunya nggak bisa langsung "balik modal" kalau kata teman saya ya. Kayak nggak ada gunanya.

Saya sering teringat kisah seorang kakek yang menasehati cucunya dari sebuah buku. 
 "Apa yang ingin kau ceritakan pada cucumu kelak? seperti itulah kehidupan yang harus kau perjuangkan sekarang"

Senada dengan banyak kalimat bijak yang sering beredar, "apa prestasi yang ingin kau tulis di batu nisanmu kelak?"

4. Menikah bukan Akhir Dunia 

Sewaktu saya SMA, saya pernah main ke rumah teman. Waktu itu ibunya, yang seorang istri pejabat DPRD mengatakan, "Heni, sekolah yang bener lalu kerja yang bagus. Jangan menikah dulu. Karena perempuan kalau sudah menikah itu sudah TITIK. Selesai."

Hal ini juga senada yang dikatakan oleh ibu saya sendiri, ketika saya memutuskan akan menikah beberapa bulan sebelum lulus sarjana. Berkali-kali ibu meyakinkan, bahwa menikah itu susah. Saya diminta berpikir ulang. 

Tapi yang namanya jodoh dan takdir jugalah saya menikah muda. Hanya beberapa bulan kemudian lalu sidang sarjana dan lulus. Ketika hal tentang berkarir semuanya terjadi di luar dugaan dan saya harus memutuskan menjadi ibu rumah tangga, saat itu saya yakin kalimat ibu dan ibunya teman saya itu benar. 100% benar. 

Ternyata keyakinan saya bisa berubah, justru ketika saya ingin mengubahnya sendiri.
Dengan semangat belajar otodidak, saya masuk ke dunia baru hal baru demi menambah keterampilan dan pengetahuan. 

Bahkan saya malah MENIKAH DULU BARU S2.
Saya kuliah lagi ketika dua anak saya sudah berumur 12 tahun dan 8 tahun. Dengan biaya dari suami sendiri, juga tanpa ikatan instasi dari manapun. Jadi saya nekad kuliah lagi tanpa tahu ke depan akan bekerja dan berkarir seperti apa. 

Saya kuliah pasca sarjana di bidang ilmu yang jauh berbeda dari jurusan sarjana saya, demi hanya untuk menghidupkan otak saya lagi dan membuktikan ke diri saya sendiri bahwa kehidupan saya tidak berakhir hanya karena saya menikah.

Ternyata keputusan saya tepat. Setelah memaksakan diri keluar dari mindset itu, saya mendapatkan peluang lagi untuk bekerja, berkarya dan berguna walau saya sudah menikah. 

5. Hargai Proses 

Saya sering terluka, ketika ada orang yang menilai karena cara berpakaian saya. Yang memakai celana jins. Tanpa jilbab atau hijab atau khimar yang lebar. Bahwa saya serasa makhluk paling berdosa di dunia ini karena takut jatuh ketika memakai gamis.

Betapa saya juga heran dengan perempuan yang baik hatinya, lembut terhadap manusia dan makhluk lainnya di bumi. Nilai hidup dijunjung tinggi, namun penampilannya sangat minimalis. Kadang juga memajang fotonya berbikini.

Ah, haruskah itu kita hakimi di dunia ini? siapalah kita ini?

Dari situ, saya selalu mengambil sikap untuk tidak bereaksi berlebihan dengan hal yang berbeda. Bahwa penghakiman bukan hak saya sebagai manusia biasa. Bahwa ada proses yang panjang dalam kehidupan setiap insan. Siapa tahu sekarang dia berbikini, besok dia bisa jadi perempuan paling sopan dan rapi? 

Saya juga tidak ingin mengalami lagi penghakiman karena tampilan luar. 
Come on ladies, kita semua bersaudara. Mari maju bersama. Merengkuh bersama menuju jalan yang baik. Jika menganggap kami kurang baik, jangan pandangi kami dari ujung kepala sampai mata kaki seperti itu. Rengkuhlah kami, genggam tangan kami dan ajaklah kami dengan kebaikan yang sudah kau lakukan dan kau yakini. Bisa kan ukhti?


6. Jaga Kehormatan 

Saya sedih sekali jika mendengar kisah perempuan disakiti. Tapi lebih sedih lagi ketika mendengar perempuan berani melakukan perbuatan tidak setia kepada pasangan halalnya. 

Karir boleh gagal. Di cap miskin kek, itu juga boleh. 
Tapi kawan, jangan sampai kita di cap sebagai perempuan tak bermoral.

Jangan selingkuh, plis deh.
Ingat anak, ingat bapak ibu. 
Jika dalam pernikahan sudah tidak ada hal untuk dipertahankan, ambil sikap. 
Janganlah hancurkan harga dirimu hanya untuk membuktikan kalau kau masih laku. 

Jagalah kehormatan. HARGA DIRI. Harus kita pegang kuat-kuat kawan.

Kalau tidak punya lagi harga diri, trus kita punya apa lagi?
Bisa kan, kawan?

*tarik nafas panjang 

Cukup ini yang ingin saya bagi dari suara hati. 
Kali ini saya tidak bicara tentang perempuan harus melek teknologi.

Selamat Hari Perempuan Internasional.
Mari bergandeng tangan menjalani hari-hari. 

Salam,

Heni Prasetyorini

Digital Marketing by Heart

4 komentar
You Don't Have To Be Spectaculer, You Just Have To Be Sincere

Digital Marketing by Heart. Sepertinya inilah yang akan menjadi trending marketing strategy di masa depan. Senada dengan quote diatas,

 Anda Tidak Harus Jadi Spektakuler, Anda Hanya Harus TULUS. 

Apakah anda sepakat dengan pernyataan tersebut? Mungkin saja anda tidak sepakat, tapi kalimat inilah yang menguatkan saya untuk mengambil strategi digital marketing by heart, ketika saya memutuskan untuk lebih serius di dunia blogger.


Blogger Pun Harus Mikirin Strategi Marketing Tulisannya

Menjadi blogger ibaratnya menjadi manusia berkarakter ambivert, gabungan dari ekstrovert dan introvert. Terkadang blogger harus menjadi introvert, agar sanggup bekerja sendirian untuk menulis atau membuat konten digital yang diperlukan untuk mengisi blog. Di lain waktu, blogger harus menjadi ekstrovert, bertemu dengan banyak orang mencari sumber tulisan. Serta mau berkicau di twitter, saling membalas komentar di facebook dan instagram serta platform sosial media lainnya, ketika isi blog-nya mulai diedarkan.

Ya benar, ketika selesai membuat artikel di blog, kita tidak bisa diam saja. Harus ada upaya agar artikel itu dibaca. Semakin banyak yang membaca, semakin bagus. Juga harus ada taktik, bagaimana blog kita masuk ke dalam halaman pertama mesin pencarian seperti Google. Mungkin sih, ada beberapa orang yang menulis blog semata untuk hobi dan berhubungan dengan rekan terdekatnya. Jadi mereka tidak perlu taktik itu. Akan tetapi, jika sudah memutuskan menjadi blogger profesional dan monetize blognya, mau tidak mau semua itu harus dipelajari, supaya blog kita bisa eksis di dunia maya.

Blogging steps yang sudah saya coba terapkan adalah sebagai berikut:
1.       Mencari informasi tentang optimasi blog dan monetizing blog, termasuk SEO.
2.       Mempraktekkan informasi yang sudah saya peroleh : blogwalking, tukar link, menulis di blog generator atau website lain, mendalami copywriting, rajin mengikuti lomba menulis untuk mempraktekkan writing skill atau create content yang sudah dipelajari, serta rajin mengikuti aneka workshop terutama tentang blog dan teknologi.
3.       Ikut dalam komunitas blogger seperti KEB, Blogger Perempuan dan Konek (Kompasiana Surabaya).
4.       Mengoptimasi sosial media yaitu Facebook, Instagram dan Twitter untuk membangun engagement dengan pembaca blog juga teman blogger dan komunitas.
5.       Menambah ilmu tambahan lain seputar digital marketing, public speaking, cara menulis fiksi, copywriting, internet marketing sebagai penunjang dengan membaca ebook, mengikuti webinar, dll.
6.       Mengikuti program belajar digital, coding mum dan Indonesia Android Kejar, untuk menambah pengetahuan juga keterampilan baru secara digital. Ini semata karena saya memilih NICHE bidang teknologi untuk pemberdayaan perempuan. Dan saya ingin membuat produk digital yang bisa diajarkan caranya kepada sesama perempuan. 

Antara menulis di blog, share ke sosial media, membalas respon itu harus dilakukan secara kontinyu dan terus menerus. Mengetahui alat ukur kualitas traffic blog mulai DA/PA, Alexa Rank, juga tentang Google Analytic dan lain sebagainya pun harus diterapkan dengan baik.


KENDALA YANG SAYA HADAPI

Apakah saya sanggup melakukan pekerjaan rutin yang saya sebutkan tadi?
Jujur saja, NGGAK SANGGUP!
Saya ngos-ngosan.

Untuk membuat konsep konten di blog, menulisnya, menambahkan konten visual seperti gambar, infografik atau video di dalam postingan blog, sudah menguras tenaga saya cukup banyak. Terkadang setelah menulis artikel, saya hanya sanggup langsung menyebarkannya ke semua akun sosial media yang saya punya. Yaitu di Google Plus, Linkedin, Twitter, Facebook dan Instagram. Setelah itu, saya tak punya waktu untuk mengecek lagi respon yang muncul. Baik dari komentar di blog, atau di sosial media. Saya kehabisan nafas.

Padahal saya juga harus terus aktif di semua sosial media itu. Untuk meningkatkan engagement atau sekedar menambah follower yang biasanya jadi syarat blog agency sebelum memberikan pekerjaan sebagai product reviewer atau buzzer. Pekerjaan teknikal dan rutin seperti ini sangat menguras waktu dan tenaga. Padahal strategi marketing harus terus dilakukan. Personal branding harus saya pertajam supaya positioning saya jelas di kancah blogger nusantara yang banyak sekali jumlahnya ini. Begitu juga memperluas networking dengan bertemu di acara offline, event atau sharing bersama blogger dan pihak lain, semestinya saya lakukan dan perhatikan juga dengan sungguh-sungguh.

Karena merasa kewalahan, saya berpikir untuk mencari taktik sesuai dengan kondisi dan keterbatasan saya saat ini.

Jadi bagaimana taktik saya?


MEMULAI STRATEGI DIGITAL MARKETING BY HEART

Saya memilih terus berjalan sambil menata nafas untuk stabil. Jika saya tidak bisa lari kencang, setidaknya jogging pelan-pelan. Kalau tidak bisa juga, setidaknya saya terus berjalan. Jika optimasi digital marketing untuk blog, belum bisa saya lakukan maksimal. Maka, saya ambil prioritas untuk fokus dulu pada KONTEN BLOG atau isi blog. 

Saya fokus pada isi tulisan blog saya supaya lebih berkualitas dan memenuhi kebutuhan pembaca. Saya upayakan menulisnya sepenuh hati. Dengan tujuan, biarlah jika bukan karena kepandaian saya mencari keyword yang baik menurut teori SEO, traffic blog tetap hidup karena pembaca organik. Pembaca organik adalah pembaca yang datang dengan sendirinya, karena memerlukan tulisan di blog saya.

Di saat ada teman baru, pembaca baru pun pembaca lama memberikan respon atas tulisan saya, maka saya menjawabnya dengan setulus hati. Tidak banyak memang, tapi saya lakukan dengan sungguh-sungguh. Saya tahu traffic bisa melonjak naik jika kita menulis topik yang sedang panas dan viral, tetapi saya memilih untuk tidak mudah tersulut dengan hal-hal yang bisa menimbulkan pro-kontra dan konflik yang kurang menyenangkan.

Dan bagaimanakah hasilnya?
Ada beberapa artikel yang menembus seribu lebih pembaca, ada juga yang hanya puluhan pembaca. Tetapi yang menarik adalah, diantara mereka yang membaca dan berkomentar setelah membaca blog saya, hampir 75% menjadi teman baru saya. Kami bertukar nomer kontak, dan meneruskan perbincangan di jalur pribadi.

Yang lebih menarik lagi adalah ketika bertemu dengan teman baru tersebut, yang kemudian mengajak saya berkolaborasi dalam projek yang mereka kerjakan. Beberapa mengajak saya menjadi penulis bagi mereka. Dan keputusan mengajak saya, karena mereka “cocok” dengan gaya menulis saya di blog. Strategi saya, digital marketing by heart, sepertinya not so bad, ya? J

Apakah saya sudah cukup puas dan berhenti dengan strategi tersebut?
Tentu saja tidak.


Ketika saya semakin berkecimpung di dunia digital, saya semakin tahu betapa besar kompetisi yang terjadi di ranah ini. Entah itu jadi blogger, freelance writer atau bahkan digital trainer. Saya harus terus meningkatkan kualitas diri dan blog saya. Saya harus lebih concern dengan SEO dan traffic blog. Untuk itu, saya membutuhkan partner kerja. Saya butuh admin. Saya butuh juga agency. Supaya saya lebih fokus pada strategi menulis konten yang baik dan memperluas networking.

Untuk itu saya butuh orang ketiga. Eh. Maksudnya saya butuh pihak ketiga untuk membantu saya mengelola blog sehingga bisa lebih optimal. Saya butuh bantuan mulai dari hulu ke hilir. Mulai bantuan membuat tambahan konten visual yang bagus untuk mempercantik tulisan, juga bantuan untuk digital marketing blog serta meningkatkan branding saya dengan taktik positioning yang tepat. 


Untuk memenuhi kebutuhan saya itu, seorang teman menyarankan saya mempelajari ABAH. 
Loh, abah-nya siapa harus dipelajari segala? :)

Bukan, abah ini bukan bapak, maksudnya adalah ABAH sang DIGITAL MARKETING SPECIALIST.

Baiklah, saya akan bekerjasama dengan  ABAH Digital Marketing Specialist, dalam 4 hal sebagai product/service yang disediakan ini:



1. BLOG CAMPAIGN

    Saya sudah punya konsep tema dan topik konten blog saya. Karena saya sudah memilih NICHE tentang Pemberdayaan Perempuan Melalui Teknologi. Saya punya dua blog. Blog pertama www.heniprasetyorini.com menceritakan pengalaman saya menapaki jalur teknologi untuk mengembangkan diri, yang saya sebut sebagai Jurnal Ibu Rumah Tangga Digital. Sedangkan blog kedua saya, www.prasetyorini.com lebih berisi pada informasi, sumber belajar dan tutorial untuk belajar tentang teknologi tersebut.

ABAH bisa membantu saya untuk blog post campaign sehingga brand saya semakin tepat sasaran dengan strategi marketing yang jitu dari ABAH. Dengan ini, saya lebih mudah mendapatkan klien untuk bekerjasama sesuai dengan persona pembaca kedua blog saya tersebut.


2. SOCIAL MEDIA CAMPAIGN

    Saya sudah jujur mengatakan kalau kelabakan mengatur optimasi sosial media, seorang diri. Dan saya belum bisa meng-hire seorang karyawan atau admin sosial media untuk bekerja di rumah saya. Saya pernah mencobanya, ternyata masih ada kendala.

Dengan ABAH, saya lebih maksimal untuk optimasi sosial media ini. Karena di ABAH tersedia banyak Influencer dan Buzzer, yang tentu sudah sangat profesional menjalankan pekerjaannya dalam strategi marketing di sosial media. Untuk pola marketingnya, juga bisa didiskusikan dengan baik dengan ABAH, jadi bisa sesuai dengan kebutuhan saya.


3. OFFLINE CAMPAIGN

     Berdasarkan pengalaman saya sendiri, trust itu semakin kuat ketika kita bisa bertatap muka langsung. Karena ada gestur tubuh, tatapan mata dan aura yang terpancar dari fisik manusia, yang bisa ditangkap oleh manusia lainnya. Adanya chemistry bahwa satu dengan yang lain bisa cocok, juga perlu dibina dari pertemuan langsung (offline). Tetapi hal ini sekali lagi tidak mudah. Karena pengalaman saya menjalankan pertemuan offline, itu menghabiskan waktu dan tenaga banyak. Apalagi jika sudah booking tempat, akomodasi dll.

Istimewa sekali, karena ABAH juga menyediakan jasa untuk mengatur hal ini. Sebuah terobosan yang menarik dari digital marketing specialist. Yang menganggap pertemuan offline sama pentingnya dengan online. Dan akan lebih optimal lagi, karena ABAH mengatur acara offline ini dengan rencana yang efektif dan tepat sasaran marketing. Mengkolaborasikan event dengan program kampanye atau projek dari komunitas dan brand terkait, juga menjadi strategi Offline Campaign dari ABAH. Kebayang bisa asik ya acaranya :)

4. ARTICLE PRODUCTION

    Untuk jasa terakhir ini, saya butuhkan pada blog khusus yang akan saya buat selanjutnya. Saya berencana membuat website portal berita khusus membahas perempuan dan teknologi. Semacam majalah online (e-magazine). Saya pasti membutuhkan artikel yang SEO friendly, dan butuh artikel yang banyak dalam waktu singkat.

ABAH juga bisa menyediakan jasa tersebut, dengan banyaknya penulis profesional yang ada pada mereka. Dengan cara ini, waktu saya tidak tersita banyak untuk menulis sendiri blog baru tersebut. Dan dengan keprofesionalan ABAH, saya bisa mengatur tema tulisan tiap edisi tayang dengan baik.


Fleksibilitas ini jugalah menjadi kunci utama dari ABAH digital marketing specialist, karena ada tahapan yang membutuhkan komunikasi dua arah antara ABAH dan user-nya. Seperti yang tampak pada ilustrasi di bawah ini.

Alur kerja di ABAH ini bagus, karena di awal kami akan bertemu, merencanakan, menyetujui sampai akhirnya jasa dilakukan dan bisa diukur dengan baik. Salah satu hal yang biasanya sulit dilakukan adalah mengukur hasil kerja. Jadi, tunggu apalagi. Jika benar-benar ingin jadi blogger profesional harus berani keluar modal biar lebih handal. Sudah nggak jaman kalau blogger mau mengerjakan semuanya sendiri. Kita bukan Superman :).

DIGITAL MARKETING BY HEART akan masih tetap saya jalankan. Karena saya ingin melakukan semua hal ini dari hati. Dengan bantuan pihak yang lebih ahli, saya yakin perjalanan akan lebih cepat dan impact yang dihasilkan akan jauh lebih besar dan berarti. Saya ingin sekali, kelak bisa sampai ke sahabat difabel, dan mengajak lebih banyak dari mereka untuk menjadi blogger dan berkarya di bidang teknologi. Seperti yang sudah saya tulis disini.

Semoga menginspirasi,



Heni Prasetyorini


disclosure: tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Writing Competition oleh ABAH digital marketing specialist.



Inspirasi Dari Blind Blogger

8 komentar
Sewaktu mbak Anne Regee - punggawanya Female Geek PHP Indonesia menceritakan keberhasilannya mencetak Blind Coder, yaitu web designer dari kalangan teman difabel yang tuna netra atau low vision, di hati saya sudah terbesit, bagaimana jika semakin banyak juga BLIND BLOGGER

Coba kita lihat video ini.  Video profil seorang beauty blogger yang mengalami low vision. Namanya Emily Davison. Sejak lahir dia sudah mengalami kelainan di mata yang menyebabkannya menjadi tunanetra alias blind people. Emily menjadi blogger profesional di bidang kecantikan, dan mencatat kinerjanya di blog https://fashioneyesta.com/.






Aplikasi Komputer  Untuk Blind People

Blogger yang tunanetra, memang bagi kita yang awam kedengarannya mustahil. Tapi ternyata tidak juga. Kita saja yang belum atau jarang mendengar mereka. Dan bahkan sama sekali tidak pernah bertemu merekaPertanyaan akan muncul. Bagaimana caranya penyandang tuna netra menggunakan fasilitas internet, sementara mereka tidak dapat melihat? Ternyata ketika membaca atau menulis teks di laptop maupun di ponsel, terdapat aplikasi pengubah teks menjadi bahasa lisan.  Aplikasi atau software ini disebut JAWS (JobAccess With Speech).   


BLIND BLOGGER INDONESIA BERPRESTASI

Salah satu Blogger Tunanetra Indonesia yang berprestasi adalah DIMAS. Pria kelahiran 14 Agustus 1988 ini merupakan seorang seorang penulis, blogger, penerjemah, dan aktivis. Dimas aktif sekali dan juga berwirausaha, karena ingin membangun kemandirian kaum tuna netra lewat karya dengan memanfaatkan fasilitas internet.



sumber video disini 



Satu lagi Blind Blogger yang menginspirasi: Maxwell Ivey


di http://theblindblogger.net/


Mungkin bagi kita, menjadi blogger adalah untuk aktualisasi diri atau bekerja menjemput rejeki. that's it. Tapi untuk orang seperti Emily ini, dia menjadi blogger karena ingin mengubah persepsi orang kepada dirinya dan kepada orang lain yang mengalami hal yang sama dengannya. Humanity reason. How about us?

Jika ingin tahu daftar nama blogger yang punya difabilitas dari segi penglihatan di luar negeri, anda bisa membuka link http://www.whitestick.co.uk/blogs.html .



Saya sangat terinspirasi Beauty Blogger yang tunanetra di atas. Terbayang bagaimana usahanya memenuhi jiwanya dengan melakukan sesuatu yang ia sukai, yaitu fashion, walaupun dia tidak bisa melihat baju, aksesoris dan hasil make up yang ia gunakan. Akan tetapi dia merasakan melalui kulit, bau, dan kebesaran hatinya.

Senyumnya yang begitu teduh dan manis, membuat saya malu sendiri. Betapa mudah saya menyerah dengan keterbatasan fisik saya sebagai perempuan. Dan sepertinya itu juga dialami oleh banyak orang. Jadi teman, sekarang mau tunggu apa lagi? segera saja lakukan hal baik untuk sebanyak mungkin orang dan alam semesta.  Yang pastinya akan berbalik memberikan kebaikan juga bagi kita sendiri. Apapun kondisi kita sekarang ini.


Bagaimana? terinspirasi juga?


Mungkin next, untuk para blogger, kita perlu mempelajari bagaimana membuat ARTIKEL BLOG yang ramah untuk BLIND PEOPLE. Misalnya banyak video bersuara, membuat rekaman suara di Soundcloud atau podcast, dan membuat tulisan yang mudah dibaca oleh aplikasi JAWS di komputer mereka. Artinya kudu berbahasa Inggris ya sepertinya? :)


I hope someday I can meet some of blind blogger or blind coder.

And say a big thank you and support for them.


Semoga artikel saya bermanfaat ya,


Heni Prasetyorini



Gunakan Trik Ini Untuk Posting Foto Instagram Otomatis Di Laptop

9 komentar
Bayangkan, bagaimana rasanya punya asisten pribadi
yang kerjaannya ngurusi Instagram kita?

Yes. We Are The Bos.



Nggak cuma kita ibarat bos deh. Super bos juga kali ya. Kebayang ada asisten yang tugasnya memposting foto kita di instagram. Nulis caption yang bagus. Siaga menunggu jadwal dan waktu yang tepat untuk mempostingnya. Mau nggak ya ada orang yang dibayar dengan kerjaan seperti itu?

Mungkin ada sih, orang yang bisa menghandle akun instagram kita sekitar 3 sampai 5 akun. Tetapi kalau kita punya sampai 30 akun Instagram untuk dikelola setiap harinya?
Apa nggak pingsan tuh asisten instagram kita?
Jangan mak, kasihan Hayatinya bisa lelah :)

Lah, emang siapa iseng banget bikin akun instagram sampai 30 biji?
Loh, jangan salah. Beberapa pelaku bisnis di dunia online itu bisa melakukannya. Dari satu jenis produk yang mereka jual secara online, bisa dibuat sampai 5 akun instagram. Belum kalau bisnisnya banyak, atau produknya banyak.

Itu baru yang onlineshopper alias pengelola toko online.
Untuk ENDORSER beda cerita lagi.

Sudah tau kan endorser?
Ini bahasa sederhana dari Selebriti instagram yang banyak menerima job endorsement produk dari pihak lain.
Saya nulis profesi endorser ini dalam konteks positif loh ya. Karena teknik promosi ini bagi saya pribadi sih, sah-sah saja.

Oke kembali ke hapenya endorser.
Emang apa sih kerepotan endorser ngatur instagramnya? tinggal foto, nulis caption trus mention doang kan?

Nah itulah yang belum banyak diketahui orang. Endorser ini ada yang punya aturan. Misalnya, posting satu kali produk dihargai 4 juta rupiah untuk jangka waktu 24 jam. Setelah 24 jam, foto itu akan dihapus.

Bayangkan gimana kerjaan asisten instagram ini? Makin rempong kan?


And The Bos Needs SUPER GOOD Assistant


Kerempongan itu tidak perlu dilakukan oleh bos. Biar kata bisnis kita di onlineshop masih seumur jagung, kita kan nggak melanggar hukum kalau dibilang bos, ya kan? Nah, sebagai bos, nggak ada salahnya kalau kita sudah menerapkan SISTIM KERJA yang bagus dan rapi sejak awal. 

Skill manajerial inilah yang akan membuat kita jadi SELANGKAH LEBIH MAJU dengan mereka yang belum melakukan. Ah, saya jadi ingat kalimat seorang digital marketer yang mengatakan, 

"Kalau ingin sukses, harus kerjasama dengan orang lain. Jangan kerja sendirian."

Cara Biar HARBOLNAS Nggak Bikin Sakit Jiwa.

16 komentar
If your business is not on the internet, then your business will be out of the business. - Bill Gate, pendiri Microsoft -

Andaikan ada satu hari pilihan, dimana semua harga murah gila-gilaan. Dijamin  hampir semua orang siap membeli barang idaman. Pasti asiikkk mantengin gadget milih inceran dari sekarang. Pas bangeet kalau harganya murah. Hemat cermat dan bakal disayang mertua.

Tapi, saya kok mikirnya malah pengen sebaliknya to?
Tiap ada yang rame belanja sampai antri di kasir, saat itu saya selalu kepikiran, perasaan sebagai pemilik toko ini gimana ya? Rasanya jadi pengusaha pas lihat kayak gini, seperti apa ya?

Iya loh, serius.
Tiap belanja sembako atau keperluan sabun, odol dan printilan lainnya tiap bulan, saya selalu ngebatin itu di depan kasir. Tiap bulan kok belanjaa aja, kapan aku yang jual?

Pernah kepikiran kayak gitu nggak?

Boleh kan mikir jadi tukang jualannya? Pasti boleh.
Apalagi jadi tukang jualan online, alias punya onlineshop. Wis kebayang adrenalin membuncah pas Harbolnas tiba.


Btw, sudah tau kan maksudnya HARBOLNAS?


HARBOLNAS adalah Hari Belanja Online Nasional
HARBOLNAS sudah ada sejak tahun 2012, tepatnya 12 Desember 2012 Maka dikenal dengan #1212sale

Mulanya HARBOLNAS digagas oleh 7 toko online saja,makin tahun  tuh makin banyak toko online yg mengikuti. Bahkan di tahun 2016 ini sudah ada 200 TOKO ONLINE yg join HARBOLNAS. Wiih banyak.

HARBOLNAS sebenarnya  bertujuan untuk MENGEDUKASI ke masyarakat bahwa belanja online itu gak ribet dan menyeramkan penuh penipuan, tetapi mudah, baik, cepat dan dapat DIPERCAYA.

Pada tahun ini, HARBOLNAS berlangsung selama 3 hari, HANYA TIGA HARI. Yaitu tanggal 12–14 Desember 2016.

Trus trus, mau gimana di 3 hari ke depan ini?
Aaah saya mah, kalau sekarang emang belum siap sih jualan online lagi.
Lagi?
Iya, tahun 2010 saya pernah nekat jualan online. Produknya jilbab dan aksesoris handmade. Nama tokonya Jilbab Orin, pernah dengar?

Saya aktif jualan sampai tahun 2013, sampai akhirnya mengendur karena kuliah lagi. Ternyata makin kesini, malah diarahkan ke dunia dagang. Apalagi, nih adek bontot, udah lama resign dari kantor trus niatnya mau jualan online aja kayak saya dulu. Biar bisa ngasuh anakku yang banyak ini mbak, gitu katanya.

Hehe, anaknya udah tiga. Pantes aja dia kelabakan dan super sutris pas harus mendadak jadi ibu rumah tangga. Untung aja dia punya kakak yang udah pengalaman bikin toko online. Dikit banyak pernah jadi pengusaha, walau cil-kecilan tak iye.

Dengan niat adekku itu  maka kami rembukan bikin konsep lagi untuk buka toko online, alias olshop. Seputar jilbab dan busana muslim lagi deh, karena marketnya terus besar sekaligus saya udah ada jaringan penjahit dan suplier bahan langganan dulu. Hubungannya baik dan makin baik. Tinggal bikin sistim olshop yang makin rapi aja entar ke depannya.

Gimana sih cara bikin olshop?
Ah, hari gini mah gampang banget. Udah sempat saya tulis di postingan saya sebelumnya loh. Yang penting  kita udah akrab dengan internet, blog, marketplace dan sosial media untuk tempat promosi dan transaksi.

Yang penting mental pengusaha dulu harus dibangun kuat-kuat. Yaitu mental untuk,:
1. Lakukan Sekarang Juga
2. Belajar pada ahlinya
3. Jika gagal, bangkit lagi. Gagal bangkit lagi.
4. Fleksibel dengan perubahan
5. Optimis untuk kemajuan

Saya yakin, dengan lima mental ini, kita nggak bakal sakit jiwa walau ada HARBOLNAS tiga kali setahun. Karena kita udah bisa merancang segala sesuatu, supaya momen ini kita bisa dapat omset gede dan pelanggan baru yang makin oke.

Ayo  ubah mindset-nya dari pembeli menjadi pengusaha.
Nggak usah muluk-muluk demi stabilitas negara, pikirin aja bisa mbahagiain keluarga.
Gimana? Udah siap berubah?!


Semoga menginspirasi.
Salam  

Heni Prasetyorini