Tampilkan postingan dengan label workshop. Tampilkan semua postingan

Menulis dari Hati Ala A. Fuadi

Tidak ada komentar








Ini adalah catatan ketika saya mengikuti mini workshop menulis yang diadakan oleh A. Fuadi. Diadakan secara online menggunakan zoom. Yang katanya peserta datang dari 5 negara. 

  • Menulis bisa mengakselerasi karir dan hidup kita
  • Kita harus terbuka untuk menyampaikan ide dalam berbagai medium (buku, film, dll)
  • Potensi buku difilmkan cukup besar
  • Buku itu dilirik oleh para produser atau PH untuk difilmkan
  • Novel Indonesia terbaik, berdasarkan Goodreads. Amati yang sudah difilmkan itu cukup banyak
  • Jadi buku yang laku, ada kemungkinan besar akan difilmkan.
Menurut A. Fuadi, Resep buku menjadi film jika memenuhi syarat ini:
  1. Best seller
  2. Eksternal, extrovert
  3. Punya voice yang kuat. Tinggal diperkuat dengan visual.
  4. Alinea awal
  5. Sampul
  6. Yang paling penting: tulisan yang baik
Tulisan yang internal itu seperti banyak dialog ke dalam yang hanya di dalam pikirannya. Ini sulit untuk pembuat film membuatkan adegannya. Jadi sebaiknya eksternal. 

Contoh di buku Negeri 5 Menara, banyak aksi, kegiatan, perjalanan yang mudah digambarkan oleh pembaca dan pembuat film. 

Tidak hanya harus best seller. Penting juga jika punya RUH yang kuat. Atau maksudnya VOICE yang kuat. 

Penting juga jika di alinea pertama, tulisan kita sudah menculik perhatian kita. Jadi kita fokuskan energi agar DI AWAL CERITA harus KUAT. Lalu di bagian selanjutnya itu juga kuat dan memperkuat. 

Pentingnya SAMPUL YANG BAGUS, karena ini juga berbicara lebih baik untuk menyampaikan ide. Tidak cukup hanya tulisan saja. Sebaiknya menggunakan bantuan desainer. 

TULISAN YANG BAIK juga bisa menggerakkan hati dan menginspirasi. Setelah baca, orang itu termangu dan ingin melakukan sesuatu. 
 
Menulis harus ada komitmen pada MUTU juga. 
Walau di platform online, cepat tidaknya tayang, dikendalikan dengan mutu tulisan dan keputusan penulis. 


TULISAN adalah KARPET TERBANG.
  • bisa pindah medium
  • bisa mengantarkan kita ke tempat yang "aneh" di luar dugaan kita
  • tulisan tentang LOKALITAS (budaya, kebiasaan) itu menarik perhatian
CERITA bisa dalam bentuk:
  • buku anak
  • biografi
  • kritik sosial
  • kisah perjalanan
Tulisan populer = tulisan yang banyak dibaca orang. 

Proses Menulis A. Fuadi:
  1. Fondasi Hati (Inner Journey)
  2. Bangunan Rasa. Data & Logika (Outer Journey)
MENULIS DARI HATI
Dikejar dengan pertanyaan:
  1. Why? ------ Apa tujuan menulis? cari yang kuat alasannya. [Luruskan niat: suntikan stamina yang tidak putus]. Why ala A. Fuadi = "Sebaik-baiknya manusia yang paling bermanfaat buat orang lain (Nabi Muhammad SAW).
  2. What? ---- apa topik tulisan kita? apa yang paling dekat dan berkesan pada diri kita. Apa yang paling menggentarkan jiwa kita?. Ibaratnya, topik apa yang kita kita bicarakan selama 3 hari 3 malam tanpa jeda. Dan jika ditulis dengan hati dan karena senang, maka akan terasa pada tulisannya. [ kenal, peduli, familiar, tahu: obat kuat tulisan ]. What ala A. Fuadi adalah pengalaman di pesantren. Tugas penulis adalah menggali apa hal yang tak terlupakan dan bisa disampaikan dengan penuh perasaan. 
Menulislah dari hati.
Akan sampai ke hati. 

Trik menulis kisah pribadi tapi tidak memantik konflik karena orang terkait. 
Kita bisa ganti SPACE and TIME. 
Misalkan kejadian dipindah ke PLANET MARS, dan ganti tahun. 
Ganti nama, posisi, gender, jabatan dan lain sebagainya. Sehingga ibaratnya ini adalah inspirasi bukan kisah nyata. 

3. HOW ? 
Referensi dan visual, dari buku lain, foto, diari, dll

CARA RISET:
  • Meriset sebaiknya kuat. 
  • Tulisan yang risetnya kuat jadi tampak nyata dan kekuatan untuk bersaing
  • Bisa dilakukan dengan wawancara, ngobrol, membuka diari lama. Datang ke tempat asal. Bagian yang penting di diary, dikasih post it dan ditarik ke cerita fiksi novel. 
  • Detil bisa didapatkan apalagi berdasarkan pengalaman
  • Pengalaman bisa sangat personal


4. When 
Cicil setiap hari: sedikit lama-lama menjadi buku


Membuat awal adalah mencari cerita dari diri sendiri untuk UNLOCKED DIRI KITA. Nanti dilanjutkan bisa dijadikan di bagian mana pun dan tokohnya siapapun. 

Deskripsi cerita gunakan PANCA INDERA untuk memperkuat rasa.